Penglihatan burung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti BirdVisualPigmentSensitivity.svg dengan BirdVisualPigmentAbsorbance.svg (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: File renamed: [[:c:COM:FR#FR3|Crite |
|||
(33 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{featured article}}
[[Berkas:Bald Eagle at The National Zoo.jpg|
'''Penglihatan''' adalah indra yang paling penting untuk [[burung]], karena penglihatan yang baik bersifat sangat menentukan bagi penerbangan yang aman, dan kelompok burung memiliki sejumlah adaptasi yang memberikan keunggulan [[sistem penglihatan|visual]] dari kelompok [[vertebrata]] lainnya; [[Columbidae|merpati]] dideskripsikan sebagai "dua mata dengan sayap".<ref name=
Penglihatan [[burung]], tidak sebagaimana pada [[manusia]], namun serupa dengan [[ikan]], [[amfibia]], dan reptil, mempunyai empat jenis [[reseptor warna]]. Hal ini membuat kemampuan mata burung untuk menangkap bukan hanya kisaran [[cahaya]]
Beberapa jenis burung memiliki modifikasi khusus pada sistem visual mereka terkait dengan cara hidup masing-masing. [[Burung pemangsa]] memiliki reseptor cahaya dengan kepadatan yang sangat tinggi dan adaptasi lain yang memaksimalkan ketajaman visualnya. Posisi kedua mata burung pemangsa adalah sedemikian rupa, sehingga membuat penglihatan binokular mereka yang baik dan memungkinkan burung untuk memperhitungkan jarak secara akurat. Sementara burung-burung malam ([[hewan nokturnal|nokturnal]]) mempunyai mata yang berbentuk tabung, dengan sedikit detektor warna, tetapi memiliki sel batang dengan kepadatan tinggi yang sangat berguna saat cahaya sedikit. [[Dara laut]], [[camar]], dan [[albatros]] adalah sebagian dari jenis [[burung laut]] yang memiliki [[tetesan minyak (anatomi hewan)|tetesan minyak]] merah atau kuning pada reseptor warna di matanya, untuk memperbaiki penglihatan jarak jauh terutama pada kondisi ber[[kabut]].
== Anatomi ekstraokular ==
[[Mata]] burung paling dekat menyerupai mata [[reptil]]. Ia tidak mirip dengan mata [[mamalia]], matanya tidak bulat, dan bentuk datar memungkinkan lebih bidang visual untuk menjadi fokus. Lingkaran lempengan [[tulang]], yaitu [[cincin sklerotik]], mengelilingi mata membuat mata menjadi kaku. Tetapi sebuah perbaikan dalam mata reptil, ditemukan juga di mamalia, yakni lensa matanya lebih menonjol kedepan, sehingga meningkatkan jumlah bayangan objek yang jatuh ke [[retina]].<ref name=
[[Berkas:Fieldofview01.png|
Kebanyakan burung tidak bisa menggerakkan matanya, meski ada beberapa pengecualian, seperti [[burung Dendang Air|burung dendang air]].<ref>{{cite journal |last=White |first=Craig R. |month=July |year=2007 |title=Vision and Foraging in Cormorants: More like Herons than Hawks? |journal=PLoS ONE |volume=2 |issue=7 |pages=e639 |url=http://eprints.bham.ac.uk/55/1/martin.pdf |format=PDF |doi=10.1371/journal.pone.0000639 |pmid=17653266 |last2=Day |first2=N |last3=Butler |first3=PJ |last4=Martin |first4=GR |pmc=1919429 |last5=Bennett |first5=Peter |editor1-last=Bennett |editor1-first=Peter |access-date=2012-05-13 |archive-date=2008-12-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081217154801/http://eprints.bham.ac.uk/55/1/martin.pdf |dead-url=yes }}</ref> Burung dengan mata yang terletak di kedua sisi kepala memiliki bidang pandang yang luas, hal ini berguna untuk mendeteksi adanya pemangsa, sementara burung dengan mata di depan kepala seperti [[burung hantu]] memiliki daya penglihatan binokular, sehingga mampu memperkirakan jarak pada saat berburu.<ref>{{cite journal |last=Martin |first=Graham R. |year=1999 |title=Visual fields in short-toed eagles, ''Circaetus gallicus'' (Accipitridae), and the function of binocularity in birds |journal=Brain, Behaviour and Evolution |volume=53 |issue=2 |pages=55–66 |doi=10.1159/000006582 |pmid= 9933782 |last2=Katzir |first2=G}}</ref> [[Berkik-gunung amerika]] mungkin memiliki bidang visual terbesar dari burung apapun, 360° pada bidang horisontal, dan 180° pada bidang vertikal.<ref name=
[[Berkas:Bird blink-edit2.jpg|
Kelopak mata burung tidak digunakan untuk berkedip. Mata burung mendapat pelumasan dari [[membran pengelip]], kelopak mata ketiga yang tersembunyi yang mengusap kearah horisontal keseluruh mata seperti pembersih kaca.<ref>{{cite journal |last=Williams |first=David L.
Mata juga dibersihkan dengan cairan air mata dari [[kelenjar]] [[air mata]] dan dilindungi oleh zat berminyak dari [[kelenjar harderian]] yang melapisi kornea dan mencegah kekeringan. Mata burung lebih besar dibandingkan dengan ukuran hewan daripada kelompok hewan lain, meskipun sebagian besar yang tersembunyi dalam tengkorak. [[Burung unta]] memiliki mata terbesar dari vertebrata darat, dengan panjang aksial 50
Ukuran mata burung terkait erat dengan massa tubuhnya. Sebuah studi dari lima jenis burung (burung nuri, merpati, petrel, burung pemangsa dan burung hantu) menunjukkan bahwa massa mata sebanding dengan massa tubuh,
[[Berkas:Erithacus-OhWeh-006.jpg|
Kinerja mata dalam tingkat cahaya rendah tergantung pada jarak antara lensa dan retina, dan burung kecil secara efektif dipaksa menjadi [[Diurnal|burung siang]] karena mata mereka tidak cukup besar untuk melihat diwaktu malam. Meskipun banyak spesies bermigrasi di malam hari, mereka sering berbenturan dengan bermacam objek bahkan objek yang terang benderang seperti mercusuar atau platform pengeboran minyak. Burung pemangsa adalah [[Diurnal|burung siang]], karena meskipun mata mereka besar, namun mata tersebut dioptimalkan untuk memberikan resolusi spasial yang maksimum, sehingga mata tersebut juga tidak berfungsi dengan baik dalam cahaya yang buruk.<ref name=
Burung dengan mata yang relatif besar dibandingkan dengan massa tubuh mereka, seperti [[ekor merah-lembayung]] dan [[robin eropa]] akan berkicau sebelum fajar sebelum burung-burung dengan ukuran yang sama dan massa tubuh yang lebih kecil lainnya berkicau. Namun, jika burung memiliki ukuran mata yang sama tetapi massa tubuh yang berbeda, spesies yang lebih besar berkicau lebih lambat dibanding spesies yang lebih kecil. Ini mungkin karena burung kecil harus memulai hari lebih awal karena pengurangan berat badan semalam.<ref name="dawn" >{{cite journal|last=Thomas |first=Robert J. |month= |year=2002 |title=Eye size in birds and the timing of song at dawn|journal=Proceedings of the Royal society of London |volume=269 |issue=1493 |pages=
[[Hewan nokturnal|Burung malam]] memiliki mata yang sangat optimal terhadap sensitivitas visual, dengan kornea yang relatif besar terhadap panjang mata, sedangkan [[Diurnal|burung siang]] memiliki mata yang relatif panjang terhadap diameter kornea untuk memberikan ketajaman visual yang lebih besar. Informasi tentang spesies yang sudah punah dapat disimpulkan dari pengukuran dari cincin sklerotik dan kedalaman orbit. Agar pengukuran bisa dilakukan, fosil tersebut harus masih memiliki benuk tiga dimensi. Untuk spesimen datar seperti [[Archeopteryx]], pengukuran tidak bisa dilakukan karna meskipun memiliki cincin sklerotik lengkap tetapi tidak ada pengukuran kedalaman orbit.<ref name=
|journal=Journal of Anatomy |volume=212 |issue=6|pages=
== Anatomi mata ==
[[Berkas:Birdeye.jpg|
Struktur utama dari mata burung mirip dengan [[vertebrata]] lainnya. Lapisan luar mata terdiri dari kornea transparan di bagian depan, dan dua lapisan [[sklera]] - lapisan serat kolagen kuat berwarna putih yang mengelilingi seluruh mata dan mendukung dan melindungi mata secara keseluruhan. Mata ini dibagi secara internal oleh lensa menjadi dua bagian utama: bagian anterior dan bagian posterior. Ruang anterior berisi cairan yang disebut [[aqueous humor]], dan ruang posterior berisi [[vitreous humor]], suatu zat bening seperti jeli.<ref name=HumanEye>"eye, human."Encyclopædia Britannica from [[Encyclopædia Britannica 2006 Ultimate Reference Suite DVD]] 2009</ref>
[[Lensa mata|Lensa]] merupakan bagian transparan yang berbentuk cembung dengan lapisan keras di bagian luar dan lapisan dalam yang lebih lembut. Lensa berfungsi memfokuskan cahaya pada retina. Bentuk lensa dapat diubah oleh otot-otot [[otot siliaris|siliaris]] yang langsung melekat pada lensa melalui serat [[zonular]]. Selain otot-otot ini, beberapa burung juga memiliki otot crampton, yang dapat mengubah bentuk kornea, sehingga memberikan burung rentang pandang yang lebih besar dibandingkan mamalia yang lain. Perubahan ini dapat dilakukan dengan cepat untuk beberapa jenis burung air yang bisa menyelam. [[Selaput pelangi|Iris]] adalah diafragma muskular yang berwarna terletak di depan lensa yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk mata. Di tengah-tengah iris terdapat [[pupil]], daerah lingkaran variabel yang dilalui cahaya untuk masuk ke dalam mata.<ref name=
[[Berkas:Colibri-thalassinus-001-edit.jpg|
[[Retina]] adalah bagian yang memiliki banyak lapisan melengkung dan lembut, yang memiliki [[sel fotoreseptor]] [[sel batang (penglihatan)|batang]] dan [[sel kerucut|kerucut]] yang terhubung ke [[neuron]] dan pembuluh darah. Kepadatan [[reseptor warna|fotoreseptor]] sangat penting dalam menentukan pencapaian ketajaman visual maksimum. Manusia memiliki sekitar 200.000 reseptor per mm², tetapi [[Burung gereja]] memiliki 400.000 reseptor per mm² dan [[Elang Buteo]] memiliki 1.000.000 reseptor per mm². Tidak semua fotoreseptor terhubung ke saraf optik secara individual, dan rasio [[saraf]] [[ganglion]] pada reseptor cukup penting dalam menentukan resolusi. Untuk burung, rasio ini sangat tinggi, burung [[kicuit putih]] memiliki sel ganglion 100.000 hingga 120.000 fotoreseptor.<ref name=
[[Sel fotoreseptor]] batang lebih sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak memberikan informasi warna, sedangkan sel fotoreseptor [[sel kerucut|kerucut]] kurang sensitif terhadap cahaya namun memungkinkan penglihatan yang berwarna. Pada burung siang, 80% dari reseptor adalah sel fotoreseptor kerucut (90% untuk beberapa [[burung walet]]) sedangkan [[burung hantu]] memiliki hampir semua sel fotoreseptor batang . Seperti vertebrata lainnya kecuali [[eutheria|mamalia plasenta]], beberapa sel fotoreseptor kerucut memiliki struktur ganda, dan jumlah ini dapat mencapai 50% dari semua sel fotoreseptor kerucut pada beberapa spesies.<ref name = "Nalbach">
Nalbach Hans-Ortwin; Wolf-Oberhollenzer, Friedericke; Remy Monika. "Exploring the image" in Ziegler & Bischof (1993)
Di bagian tengah [[retina]] adalah [[fovea]] yang memiliki kepadatan yang lebih besar dari reseptor dan merupakan daerah ketajaman visual kedepan yang terbesar, (paling tajam, dapat mendeteksi objek paling jelas). Dalam 54% burung, termasuk [[burung pemangsa]], [[raja-udang]], [[kolibri]] dan [[burung layang-layang]], memiliki fovea kedua untuk meningkatkan penglihatan ke samping. [[Saraf optik]] adalah kumpulan serabut saraf yang membawa pesan dari mata ke bagian yang relevan di otak dan sebaliknya. Seperti [[mamalia]], burung memiliki [[titik buta (penglihatan)|titik buta]] kecil yang tidak memiliki [[reseptor warna|fotoreseptor]], di daerah di mana mata digabungkan oleh saraf optik dan pembuluh darah.<ref name=
[[Pekten okuli|Pekten]] adalah bagian yang masih kurang dipahami, yang terdiri dari jaringan lipat yang terhubung ke retina. Pekten juga memiliki banyak pembuluh darah dan menjaga retina dari kekurangan pasokan nutrisi,<ref name=
[[Koroid]] adalah lapisan yang terletak di belakang retina yang berisi [[pembuluh nadi]] kecil dan [[pembuluh balik]] yang mengalirkan darah ke retina. Koroid mengandung [[melanin]], [[pigmen]] yang memberikan warna gelap pada mata, membantu untuk mencegah gangguan dari refleksi.<ref name=HumanEye />
== Persepsi cahaya ==
[[Berkas:
Mata burung memiliki dua macam [[sel fotoreseptor|reseptor cahaya]], reseptor cahaya [[sel batang (penglihatan)|batang]] dan reseptor cahaya [[sel kerucut|kerucut]]. Reseptor cahaya yang berisi pigmen penglihatan [[rhodopsin]] lebih baik untuk penglihatan malam hari karena mereka peka terhadap jumlah cahaya yang sedikit. Reseptor cahaya kerucut mampu mendeteksi warna tertentu (atau panjang gelombang) cahaya, sehingga lebih penting hewan yang berorientasi warna seperti burung.<ref name=
Kebanyakan burung [[tetrakromatik]], memiliki empat jenis sel fotoreseptor kerucut, masing-masing dengan puncak serapan maksimal yang berbeda. Dalam beberapa burung, puncak penyerapan maksimal dari sel fotoreseptor kerucut bertanggung jawab terhadap panjang gelombang terpendek yang mampu dilihat, yang meluas sampai ke kisaran (UV) ultraviolet, membuat mereka sensitiv terhadap sinar ultraviolet.<ref name=wilkie>{{cite journal |last=Wilkie |first=Susan E. |year=1998 |title=The molecular basis for UV vision in birds: spectral characteristics, cDNA sequence and retinal localization of the UV-sensitive visual pigment of the budgerigar (Melopsittacus undulatus)|journal=[[Biochemical Journal]] |volume=330 |pages=
Keempat spektrum pigmen [[reseptor warna|fotoreseptor]] [[sel kerucut|kerucut]] yang berbeda, berasal dari [[opsin]], terkait dengan molekul kecil yang disebut [[retina]], yang erat berhubungan dengan vitamin A. Ketika pigmen menyerap cahaya, retina berubah bentuk dan berpotensi mengubah membran dari sel fotoreseptor kerucut yang mempengaruhi neuron di lapisan [[ganglion]] [[retina]]. Setiap neuron dalam lapisan ganglion dapat memproses informasi dari sejumlah sel fotoreseptor, dan pada gilirannya dapat memicu impuls saraf untuk menyampaikan informasi sepanjang saraf optik untuk diproses lebih lanjut di pusat-pusat penglihatan khusus di otak. Semakin intens cahaya, foton lebih banyak diserap oleh pigmen visual, semakin besar eksitasi dari setiap fotoreseptor kerucut, dan muncul cahaya terang.<ref name=
[[Berkas:BirdCone.png|
Sejauh ini pigmen fotoreseptor kerucut yang paling banyak ditemui dalam setiap jenis burung yang sudah diperiksa adalah bentuk panjang gelombang panjang [[iodopsin]], yang menyerap panjang gelombang sekitar 570
Informasi yang disampaikan oleh sel kerucut tunggal itu terbatas: dengan sendirinya, sel tidak dapat memberitahu [[otak]] panjang gelombang cahaya yang mana yang menyebapkan perangsangan. Sebuah pigmen penglihatan dapat menyerap dua panjang gelombang yang sama,
Setiap sel [[sel kerucut|kerucut]] pada burung atau reptil mengandung [[Tetesan minyak (anatomi hewan)|tetesan minyak berwarna]], hal ini tidak lagi ada pada mamalia. Tetesan ini, yang mengandung [[karotenoid]] dalam konsentrasi tinggi, bertindak sebagai filter, menghapus beberapa panjang gelombang dan mempersempit spektrum penyerapan pigmen. Hal ini mengurangi respon yang tumpang tindih antara pigmen dan meningkatkan jumlah warna yang bisa dibedakan oleh burung.<ref name=
Warna dan distribusi tetesan minyak retina sangat bervariasi di antara spesies, hal ini lebih ditentukan oleh lingkungan [[ekologi]] (pemburu, pencari ikan, pemakan biji) ketimbang hubungan genetik. Sebagai contoh, burung pemburu siang seperti [[layang-layang asia]] dan burung pemangsa memiliki tetesan berwarna sedikit, sedangkan burung pemakan ikan permukaan [[Dara-laut Biasa]] memiliki sejumlah besar tetesan merah dan kuning di belakang retina.<ref name = "Varela"/> Bahkan dalam rentang panjang gelombang yang dapat dilihat manusia, [[burung pengicau]] dapat mendeteksi perbedaan warna yang tidak dapat dilakukan manusia. Ini perbedaan yang cukup kecil, bersama dengan kemampuan burung untuk melihat sinar ultraviolet, hal ini juga berarti burung mampu melihat [[dimorfisme seksual]] banyak spesies, sementara manusia tidak mampu.<ref name=eaton >{{cite journal | last= Eaton | first= Muir D. | coauthors=
Dalam bermigrasi, burung penyanyi memanfaatkan medan magnet bumi, bintang, matahari, dan pola cahaya terpolarisasi untuk menentukan arah perpindahan mereka. Sebuah studi di Amerika menunjukkan bahwa migrasi [[burung pipit]] Savannah menggunakan cahaya terpolarisasi dari langit dekat horison untuk mengkalibrasi ulang sistem navigasi magnetik mereka pada saat matahari terbit dan matahari terbenam. Hal ini menunjukkan bahwa pola polarisasi cahaya langit merupakan referensi kalibrasi utama untuk semua burung penyanyi pada saat migrasi.<ref name=
=== Ultraviolet ===
[[Berkas:Common Kestrel 1.jpg|
Beberapa jenis burung dapat melihat sinar [[ultraviolet]],<ref name=carvalho>{{cite journal|last=Carvalho|first=L. S.|coauthors=Cowling, J. A., Wilkie, S. E., Bowmaker, J. K., Hunt, D. M.|title=The molecular evolution of avian ultraviolet- and violet-sensitive visual pigments|journal=Molecular Biology and Evolution|year=2007|volume=24|issue=8|pages=1843–52|doi=10.1093/molbev/msm109|url=http://mbe.oxfordjournals.org/content/24/8/1843.full.pdf}}</ref>
Penampilan [[paruh]] cukup penting dalam interaksi [[burung sikatan-hitam]]. Meskipun komponen UV tampaknya tidak penting dalam interaksi antara pejantan penguasa wilayah, di mana tingkat warna oranye di sini memegang peranan, burung betina merespon lebih kuat terhadap burung jantan yang memiliki pantulan UV terbaik.<ref name = "AB64" >{{cite journal|last=Bright
Kemampuan melihat UV dapat memberikan keuntungan bagi binatang dalam mencari makanannya. Lapisan [[lilin]] yang dijumpai pada banyak macam [[buah|buah-buahan]], memantulkan cahaya UV yang bisa menunjukkan keberadaan buah-buahan tersebut.<ref name=
== Persepsi ==
=== Pergerakan ===
[[Berkas:Milvus milvus -Laurieston, Dumfries and Galloway, Scotland -feeding station-8.jpg|300px|
Burung dapat menangkap gerakan cepat lebih baik daripada manusia. Manusia tidak bisa membedakan kelipan bola lampu neon secara individu, karena bola lampu neon berosilasi pada 60
Burung juga dapat mendeteksi objek yang bergerak lambat. Pergerakan matahari dan rasi bintang di langit tak terlihat untuk manusia,
Untuk mendapatkan gambar yang stabil saat terbang atau ketika bertengger di cabang bergoyang, secara refleks burung mengusahakan kepala mereka berada dalam keadaan sesetabil mungkin. Mempertahankan gambar yang stabil sangat penting bagi burung pemangsa.<ref name=
=== Sudut dan bentuk ===
Ketika sebuah objek terhalang sebagian oleh objek yang lain, manusia secara tidak sadar cenderung membayangkan bagian yang terhalang untuk mendapatkan bentuk objek yang sempurna. Penelitian yang dilakukan dari [[burung merpati]], diketahui bahwa burung merpati tidak menyempurnakan bentuk yang tidak lengkap.<ref>{{cite journal|author=Sekuler A B, Lee J A J, Shettleworth S J|year=1996|title=Pigeons do not complete partly occluded figures|journal=Perception |volume=25|issue=9|pages=1109–1120|doi=10.1068/p251109|pmid=8983050}}</ref> Sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara mengubah tingkat keabuan dari tempat bertengger yang warnanya berbeda dari latar belakang menunjukkan bahwa [[burung kesturi]] tidak mendeteksi sudut berdasarkan warna.<ref>{{cite journal|author=Bhagavatula P, Claudianos C, Ibbotson M, Srinivasan M |year=2009|title= Edge Detection in Landing Budgerigars (Melopsittacus undulatus)|journal= PLoS ONE |volume=4|issue=10|page=e7301|doi=10.1371/journal.pone.0007301|pmid=19809500|pmc=2752810|editor1-last=Warrant|editor1-first=Eric}}</ref>
=== Medan magnet ===
Dalam bermigrasi, burung sedikit tergantung dengan medan magnet.<ref>{{cite journal|title=Night-vision brain area in migratory songbirds|journal=PNAS|year=2005|volume=102|pages=8339–8344|doi=10.1073/pnas.0409575102|author=Mouritsen, Henrik; Gesa Feenders, Miriam Liedvogel, Kazuhiro Wada, and Erich D. Jarvis|pmid=15928090|issue=23|pmc=1149410}}</ref> Burung menggerakkan kepalanya untuk mendeteksi arah medan magnet,<ref>{{cite journal|title=Migratory birds use head scans to detect the direction of the Earth's magnetic field|journal=Current Biology|volume=14|issue=21|pages=
{{cite journal
| last = Heyers
Baris 106:
</ref>
== Variasi antar kelompok burung ==
=== Burung pemangsa siang ===
[[Berkas:Hawk eye.jpg|
Kemampuan visual dari burung pemangsa yang legendaris, dan ketajaman penglihatan mereka disebapkan karena berbagai faktor. [[Burung pemangsa]] memiliki mata yang besar untuk ukuran mereka, 1,4 kali lebih besar dari rata-rata untuk burung dengan berat yang sama,<ref name=
Banyak burung pemangsa yang memiliki [[fovea]] dengan reseptor cahaya batang dan reseptor cahaya [[sel kerucut|kerucut]] jauh lebih banyak dari fovea manusia (65.000 / mm² pada [[alap-alap amerika]], 38.000 /mm² pada manusia) hal ini membuat burung-burung ini memiliki jarak pandang yang spektakuler jauhnya.<ref>[http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2012314 Topography and morphology of retinal ganglion cells in Falconiforms]</ref>
[[Berkas:Chileaneagleretina.svg|
Mata yang menghadap ke depan pada burung pemangsa memberikan penglihatan binokular, yang dibantu oleh fovea ganda.<ref name=
Adaptasi pada burung pemangsa untuk mendapatkan resolusi visual yang optimum (seekor burung kestrel amerika dapat melihat serangga 2
Burung pemangsa kurang memiliki [[Tetesan minyak (anatomi hewan)|tetesan minyak berwarna]], di dalam sel fotoreseptor kerucutnya, dan mungkin memiliki persepsi warna menyerupai manusia, dan tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi cahaya terpolarisasi. Bulunya, umumnya berwarna coklat, abu-abu dan putih, dan mereka tidak memamerkan warna dalam mencari pasangan, hal ini menunjukkan bahwa warna relatif tidak penting untuk jenis burung ini.<ref name=
Pada kebanyakan burung pemangsa matanya menonjol dan bulu memanjang di atas dan di depan mata. "Alis" ini membuat burung pemangsa memiliki tatapan yang khas. Tonjolan tersebut melindungi mata dari angin, debu, puing-puing, dan sebagai perisai dari cahaya silau yang berlebihan. [[Elang Tiram|Elang tiram]] tidak memiliki tonjolan ini, meskipun susunan bulu di atas mata berfungsi hampir sama, tetapi juga memiliki bulu gelap di depan mata yang mungkin berfungsi untuk mengurangi silau dari permukaan air ketika burung tersebut berburu untuk makanannya yakni ikan.<ref name=
=== Burung malam ===
[[Berkas:Eagle Owl IMG 9203.JPG|
[[Burung hantu]] memiliki mata yang sangat besar untuk ukuran mereka, 2,2 kali lebih besar dari rata-rata untuk burung dari berat yang sama,<ref name=
Retina [[burung hantu cokelat]] memiliki sekitar 56.000 [[sel batang (penglihatan)|
[[Berkas:Owlretina.svg|
Adaptasi untuk penglihatan malam termasuk ukuran mata yang besar, bentuknya yang menyerupai tabung, sejumlah besar sel retina batang, dan tidak memiliki sel retina [[sel kerucut|kerucut]]
Selain burung hantu, [[elang kelelawar]], [[Podargidae|Paruh-kodok]], [[Burung Cabak]] juga memiliki penglihatan baik di malam hari. Beberapa spesies burung yang tinggal di gua yang dalam dan gelap, menemukan jalan menuju sarangnya dengan
=== Burung air ===
[[
Burung laut seperti [[dara laut]] dan [[camar]] yang mencari makan di permukaan air atau menyelam untuk menangkap mangsanya, memiliki tetesan minyak merah pada
Burung yang mengincar ikan secara diam-diam dari atas air harus mampu mengoreksi [[refraksi]] (pembiasan cahaya) terutama saat melihat mangsanya dari sudut pandang tertentu.
Burung-burung yang memburu ikan mangsanya di dalam air seperti [[auk]] dan [[Loon|burung loon]] memiliki jauh lebih sedikit tetesan minyak merah<ref name
[[Berkas:Manxshearwaterretina.svg|
Burung laut [[Procellariiformes]], yang menghabiskan sebagian besar hidupnya menjelajahi permukaan laut dan datang ke darat hanya untuk berkembang biak, memiliki semacam wilayah peka visual yang sempit dan memanjang pada retinanya.<ref name
[[Penggunting-laut atlantik]], seperti kebanyakan burung laut lainnya, mengunjungi koloninya pada malam hari untuk mengurangi kemungkinan serangan oleh burung pemangsa. Dua aspek struktur optiknya menunjukkan bahwa mata burung ini telah beradaptasi dengan penglihatan malam.
Jarak fokus yang lebih pendek pada mata burung penggunting-laut atlantik memberi mereka gambar yang lebih kecil,
Dulu ada anggapan bahwa [[penguin]] tidak bisa melihat jauh di daratan. Meski penguin memiliki kornea yang datar dan disesuaikan untuk berenang di bawah air, lensa matanya sangat kuat dan dapat mengimbangi berkurangnya fungsi kornea dalam memfokuskan cahaya ketika burung ini keluar dari air.<ref name
== Lihat pula ==
Baris 154:
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite book|last=Burton
* {{cite book|last=Sinclair
* {{cite book|last=Sturkie
* {{cite book|last=Ziegler
{{refend}}
[[Kategori:Anatomi burung]]▼
[[Kategori:Penglihatan]]▼
{{AP}}
{{
▲[[Kategori:Anatomi burung]]
▲[[Kategori:Penglihatan]]
[[Kategori:Burung]]
|