Saksi Kunci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikipedia bukan tempat resensi buku, jadi tidak perlu ada komentar dari penulis lain; beri tag sebagai peringatan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(23 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|istilah hukum "saksi"|Saksi}}
{{Infobox book
| name = Saksi Kunci
| image =
| caption =
| author = [[Metta Dharmasaputra]]
| illustrator =
Baris 10 ⟶ 11:
| language = Indonesia
| series =
| subject = [[Jurnalisme
| publisher = [[Tempo (majalah)|Tempo]]
| release_date = 2013
| media_type =
| pages = 446 <!-- LOC number, Amazon differs -->
| isbn = 978-602-14105-0-9
Baris 22 ⟶ 23:
| followed_by =
}}
'''''Saksi Kunci''''' adalah buku yang ditulis oleh [[Metta Dharmasaputra]]. Buku ini menceritakan liputan investigasi yang dilakukan [[Metta Dharmasaputra]] untuk mengungkapkan kasus manipulasi
Buku ini sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul Key Witness.
== Deskripsi ==
Dari tempat persembunyiannya Vincentius Amin Sutanto mengungkap sebuah rahasia besar; manipulasi pajak Asian Agri Group. Menurut bekas pengawas keuangan belasan perusahaan sawit milik [[Sukanto Tanoto]], salah satu orang terkaya di Indonesia, itu jumlah pajak yang diselewengkan mencapai Rp 1,1 triliun, yang kemudian membengkak menjadi Rp 1,3 triliun.<ref>{{cite
Informasi rahasia ini dibocorkan Vincent kepada [[Metta Dharmasaputra]] dalam pelariannya di Singapura, setelah aksinya membobol uang perusahaan
''Saksi Kunci'' adalah buku yang mengisahkan berbagai pergulatan seputar pengungkapan kasus pajak Asian Agri. Telepon genggam Metta sempat disadap. [[Tempo (majalah)|Tempo]] yang mempublikasikan liputan investigasi ini digugat di pengadilan. Vincent dihukum 11 tahun penjara atas dakwaan pencucian uang yang tidak pernah diperbuatnya. Aparat pajak pun perlu bertahun-tahun untuk bisa menyidangkan kasus ini, sebelum akhirnya Mahkamah Agung memvonis denda Asian Agri Rp 2,5 triliun
▲Informasi rahasia ini dibocorkan Vincent kepada [[Metta Dharmasaputra]] dalam pelariannya di Singapura, setelah aksinya membobol uang perusahaan terboongkar. Ia sempat berniat bunuh diri. Namun akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta lewat sebuah operasi intelijen yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi.
== Referensi ==
▲''Saksi Kunci'' adalah buku yang mengisahkan berbagai pergulatan seputar pengungkapan kasus pajak Asian Agri. Telepon genggam Metta sempat disadap. [[Tempo (majalah)]] yang mempublikasikan liputan investigasi ini digugat di pengadilan. Vincent dihukum 11 tahun penjara atas dakwaan pencucian uang yang tidak pernah diperbuatnya. Aparat pajak pun perlu bertahun-tahun untuk bisa menyidangkan kasus ini, sebelum akhirnya Mahkamah Agung memvonis denda Asian Agri Rp 2,5 triliun, yang juga terbesar dalam sejarah negeri ini.
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.ubudwritersfestival.com/audio/money-trail-metta-dharmasaputra-janet-steele/
* [http://www.beritasatu.com/hukum/126228-buku-saksi-kunci-hutang-budi-metta-kepada-vincentius.html Buku Saksi Kunci, Hutang Budi Metta kepada Vincentius] BeritaSatu, diakses 21 Juli 2015.
* [http://www.rappler.com/thought-leaders/76100-truth-power-asian-value Speaking truth to Power is an Asian value] oleh Sheila S. Coronel, diakses 21 Juli 2015. "Through documents and whistleblower testimony, Tempo journalist Metta Dharmasaputra exposed how Sukanto Tanoto, Indonesia’s richest man, had evaded payment of $115 million in taxes. In the course of his investigation, Metta’s phone was tapped, he himself was accused of corruption and Tempo was taken to court. He recounts all this in a recently published book, Key Witness, which is the story of how dogged digging resulted in the Supreme Court imposing a fine of $227 million, the largest ever in Indonesian history, on a corporate empire that had until then operated with impunity."
* [http://www.theguardian.com/world/2014/may/10/asian-logging-giant-tax-labyrinth-british-virgin-islands Vast hidden profits: from Asia's palm oil giants to a tiny British tax haven] [[The Guardian]]
* [http://www.straitstimes.com/business/indonesian-palm-oil-firm-asian-agri-to-pay-250-million-tax-fine Indonesian palm oil firm Asian Agri to pay $250 million tax fine] [[The Straits Times]]
{{DEFAULTSORT:Saksi Kunci}}
[[
[[Kategori:Buku Investigasi]]
|