Ibnu Hubal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
perbaikan kalimat, tanda baca, dan konjungsi, penambahan referensi
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
Nama lengkapnya adalah '''Ibnu Hubal Muhazhzhab al-Din Ali Ibnu Ahmad Abul Hazem al-Baghdadi atau yang dikenal sebagai '''.Ibnu IaHubal''' lahiradalah diseorang [[Baghdad]]ilmuan tahunArab 519di H.bidang dankedokteran meninggalyang lahir di [[MaushilBaghdad]] pada tahun 610519 H. Namun, ada juga sebagian [[sejarawan]] yang menyatakan bahwa ia lahir sekitar tahun 515 H./1118 M. TempatIbnu praktikHubal dokternyadikenal ada disebagai [[Mardindokter anak]] dan [[Maushilkandungan|dokter kandungan]] sebagaidi [[dokter anakMardin]] dan [[kandungan]]Maushil. Beliau pun menghembuskan nafas terakhirnya di Maushil pada tahun 610 H.
<br>
Ibnu Hubal pertama kali belajar [[tata bahasa Arab]] ([[Nahwu-Sharaf]])dan [[ilmu fiqh]] di [[Nizamiyyah]], tetapi tak lama kemudian ia beralih ke [[ilmu kedokteran]]. Di kemudian hari ia berhasil menjadi [[dokter]] yang cemerlang di [[Syahi Arman]] di [[Khilat]] dan menjadi kaya. Setelah itu Ibnu Hubal bekerja pada [[Badruddin Lu'lu']] di [[Mardin]], dan terakhir ke [[Maushil]].
<br>
Pada usianya yang ke-75, ia mengalami musibah hingga matanya menjadi buta sampai meninggal, pada tahun 610 H./1213 M. Salah satu karyanya yang paling utama adalah "[[Al-Mukhtarat fi ath-Thibb]]" (edisi [[Haydarabad]], 4 jilid 1362-1364 H./1943-1944 M.). Dua bagian yang dikutip buku tersebut telah diterbitkan menjadi sebuah buku, "[[Fraistesur le Caicul dans les Reins et Dans la Vessei]]" yang disusun oleh [[de Koning]]. Buku ini berisi pengetahuan tentang [[kebidanan]], cara-cara merawat bayi, makanan yang sehat bagi bayi, dan penyakit-penyakit yang biasa menyerang bayi. Selain itu ia juga mengarang "[[Kitab asy-Syifa wa al-Dawa]]" yang membicarakan masalah [[obat-obatan]] dari [[ramuan herba]] dan [[kimiawi]].
<br>
Ibnu Hubal yang juga terkenal sebagai seorang [[penyair]]. Ketika wafat, ia meninggalkan seorang anak, [[Syamsuddin Abu al-Abbas Ahmad]], ysng di kemudian hari mewarisi keahlian ayahnya dan menjadi seorang [[dokter ahli]]. Anaknya lalu bekerja di [[istana]] [[Kayliawus Saljuki]] hingga akhir hayatnya.
 
== ReferensiPendidikan ==
Ibnu Hubal pertama kali belajar [[tata bahasa Arab]] (Nahwu-Sharaf) dan [[ilmu]] fiqh di [[Nizamiyyah]]. Tak lama kemudian, beliau beralih ke [[ilmu kedokteran]]. Berkat keseriusannya belajar ilmu kedokteran, beliau pun berhasil menjadi [[dokter]] hebat di Syahi Arman, Khilat. Setelah cukup lama meniti karier dokternya di Khilat, Ibnu Hubal berpindah Badruddin Lu'lu' di [[Mardin]], sebelum memutuskan untuk tinggal di Maushil.<ref>{{Cite book|last=Hadi|first=Saiful|date=2009|title=125 Ilmuwan Muslim Pengukir Sejarah|location=Jakarta|publisher=Insan Cemerlang bekerjasama dengan PT. Intimedia Nusantara|pages=cet. I, hal. 42-43|url-status=live}}</ref>
* Hadi, Saiful, 125 Ilmuwan Muslim Pengukir Sejarah, (Jakarta:Insan Cemerlang bekerjasama dengan PT. Intimedia Nusantara, 2009), cet. I, hal. 42-43
 
== Kehidupan ==
Ketika berusia 75 tahun, Ibnu Hubal yangmulai jugamenderita terkenalpenyakit sebagaimata seoranghingga [[penyair]].menjadi Ketikabuta wafatsampai meninggal, iapada tahun 610 H./1213 M. Beliau meninggalkan seorang anak, [[bernama Syamsuddin Abu al-Abbas Ahmad]], ysngyang di kemudian hari mewarisi keahlian ayahnya danjuga menjadi seorang [[dokter ahli]] mewarisi keahlian ayahnya. AnaknyaAnak laluIbnu Hubal ini kemudian bekerja di [[istana]] [[Kayliawus Saljuki]] hingga akhir hayatnya.
 
== Karya ==
PadaKarya usianyaIbhu yang ke-75, ia mengalami musibah hingga matanya menjadi buta sampai meninggal, pada tahun 610 H./1213 M. Salah satu karyanyaHubal yang paling utamaterkenal adalah "[[''Al-Mukhtarat fi ath-Thibb]]"'' (edisi [[Haydarabad]], 4 jilid 1362-1364 H./1943-1944 M.). DuaSaking terkenalnya, dua bagian yang dikutip dari buku tersebut telahpun diterbitkan menjadi sebuah buku, "[[''Fraistesur le Caicul dans les Reins et Dans la Vessei]]"'' yang disusun oleh [[de Koning]]. Buku ini berisi pengetahuan tentang [[kebidanan]], cara-cara merawat bayi, makanan yang sehat bagi bayi, dan penyakit-penyakit yang biasa menyerang bayi. Selain itu, iaIbnu Hubal juga mengarang "[[''Kitab asy-Syifa wa al-Dawa]]"'' yang membicarakan masalah [[obat-obatan]] dari ramuan herbal dan [[ramuankimiawi]]. herbaDia menulis kitab ''al Mukhatarat fi al Tibb'' yang ditulis di [[Irak|Irak.]] dan<ref>{{Cite web|date=2017-07-08|title=Lima Buku Kesehatan Peninggalan Peradaban Islam|url=https://republika.co.id/share/osqcni361|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-06-16}}</ref> Selain dikenal sebagai ilmuan di bidang medis, Ibnu Hubal juga terkenal sebagai seorang [[kimiawipenyair]].
 
== Referensi ==
[[Kategori:Tokoh Islam]]