Estrogen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Menambah Kategori:Pubertas menggunakan HotCat
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Estriol.svg|thumbjmpl|[[Estriol]]]]
[[Berkas:Oestradiol-2D-skeletalEstradiol.pngsvg|thumbjmpl|[[Estradiol]]]]
[[Berkas:Estrone structure.svg|thumbjmpl|[[Estron]]]]
'''Estrogen''' (atau '''oestrogen''') adalah sekelompok senyawa [[steroid]] yang berfungsi terutama sebagai [[Steroid seks|hormon]] [[seks]] [[wanita]]. Walaupun terdapat baik dalam tubuh [[pria]] maupun wanita, kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh wanita usia subur. Hormon ini menyebabkan perkembangan dan mempertahankan tanda-tanda [[Ciri kelamin]] [[Tandasekunder|tanda-tanda kelamin sekunder|sekunder]] pada wanita, seperti [[payudara]], dan juga terlibat dalam penebalan [[endometrium]] maupun dalam pengaturan [[siklus haid]]. Pada saat [[menopause]], estrogen mulai berkurang sehingga dapat menimbulkan beberapa efek, di antaranya ''hot flash'', berkeringat pada waktu [[tidur]], dan kecemasan yang berlebihan.
 
Tiga jenis estrogen utama yang terdapat secara alami dalam tubuh wanita adalah [[estradiol]], [[estriol]], dan [[estron]]. Sejak ''[[menarchemenarke]]'' sampai [[menopause]], estrogen utama adalah [[estradiol|17β-estradiol]]. Di dalam tubuh, ketiga jenis estrogen tersebut dibuat dari [[androgen]] dengan bantuan [[enzim]]. Estradiol dibuat dari [[testosteron]], sedangkan estron dibuat dari [[androstenadion]]. Estron bersifat lebih lemah daripada estradiol, dan pada wanita pascamenopause estron ditemukan lebih banyak daripada estradiol. Berbagai zat alami maupun buatan telah ditemukan memiliki aktivitas bersifat mirip estrogen.<ref>{{cite journal | author = Fang H, Tong W, Shi L, Blair R, Perkins R, Branham W, Hass B, Xie Q, Dial S, Moland C, Sheehan D | title = Structure-activity relationships for a large diverse set of natural, synthetic, and environmental estrogens. | journal = Chem Res Toxicol | volume = 14 | issue = 3 | pages = 280-94 | year = 2001 | id = PMID 11258977}}</ref>. Zat buatan yang bersifat seperti estrogen disebut ''xenoestrogen'', sedangkan bahan alami dari tumbuhan yang memiliki aktivitas seperti estrogen disebut ''fitoestrogen''.
 
Estrogen digunakan sebagai bahan pil [[kontrasepsi]] dan juga terapi bagi wanita [[menopause]].
 
Terpapar hormon estrogen berlebihan dan kumulatif, dianggap dapat meningkatkan risiko terkena [[kanker payudara]],<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18637481
| title = Mechanisms of hormone carcinogenesis: evolution of views, role of mitochondria
| accessdate = 2010-11-11
| work = Division of Pulmonary and Critical Care, Department of Medicine, University of Virginia School of Medicine; Chen JQ, Brown TR, Yager JD.
}}</ref> dan [[kanker endometrium]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://cebp.aacrjournals.org/content/17/3/563.full
| title = UGT1A1 Genetic Polymorphisms, Endogenous Estrogen Exposure, Soy Food Intake, and Endometrial Cancer Risk
Baris 20:
}}</ref> Mekanisme klasik estrogen akan berpengaruh terhadap laju lintasan [[mitosis]] dan [[apoptosis]] dan mengejawantah menjadi risiko kanker payudara dengan memengaruhi pertumbuhan [[sel epitelial|jaringan epitelial]]. Laju [[proliferasi]] [[sel (biologi)|sel]] yang sangat cepat akan membuat sel menjadi rentan terhadap kesalahan [[gen]]etika pada proses [[replikasi DNA]] oleh senyawa [[spesi oksigen reaktif]] yang teraktivasi oleh [[metabolit]] estrogen. Walaupun demikian, fitoestrogen dapat menurunkan risiko tersebut dengan kapasitasnya berkompetisi dengan estrogen pada pencerapnya, sehingga menstimulasi produksi [[globulin]] pengusung hormon seks dan menghambat aktvitas enzim pada lintasa sintesis estrogen.
 
Ketika mengalami [[katabolisme]], estrogen akan membentuk berbagai senyawa [[intermediat]] yang disebut estrogen-[[katekol]] melalui 2 [[lintasan metabolisme|lintasan]] ''2-hydroxylation'' dengan enzim [[CYP1A1]] dan ''4-hydroxylation'' dengan enzim [[CYP1B1]],<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://cebp.aacrjournals.org/content/16/3/481.full
| title = Ovarian Cancer Risk and Polymorphisms Involved in Estrogen Catabolism
| accessdate = 2011-06-02
| work = Program in Epidemiology, Division of Public Health Sciences, Fred Hutchinson Cancer Research Center; Department of Epidemiology, School of Public Health and Community Medicine; and Department of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, School of Medicine, University of Washington; Sarah K. Holt, Mary Anne Rossing, Kathleen E. Malone, Stephen M. Schwartz, Noel S. Weiss and Chu Chen
}}</ref> untuk dieliminasi dengan berbagai proses seperti [[metilasi]] dengan enzim ''[[catechol-o-methyltransferase]]'', [[hidroksilasi]], [[oksidasi]], [[detoksifikasi]], [[sulfinasi]] dengan enzim [[sulfotransferase]], dan [[glusuronidasi]] dengan enzim [[glusuronosiltransferase|UGT]]. Pada umumnya senyawa estrogen-katekol mempunyai [[waktu paruh]] yang pendek karena segera termetilasi menjadi ''2-methoxyestradiol''metoksiestradiol dan ''4-methoxyestradiol''metoksiestradiol. Senyawa estrogen-katekol dapat bersifat [[tumorigenik]] atau anti-tumorigenik, misalnya ''[[4-hydroxyestradiol]]''hidroksiestradiol memiliki sifat [[hormon]]al dengan mengaktivasi pencerapreseptor estrogen, dan menginduksi [[adenokarsinoma]] pada [[endometrium]]. Sedangkan ''[[2-methyoxyestradiol]]''metoksiestradiol memiliki aktivitas antitumorigenik dengan menghambat [[proliferasi]] dan [[angiogenesis]] pada [[sel (biologi)|sel]] [[tumor]].
 
== Referensi ==
Baris 35:
{{Hormon}}
 
[[Kategori:SteroidEstrogen| ]]
[[Kategori:Hormon ovarium]]
[[Kategori:Hormon seks]]
[[Kategori:Fenol]]
[[Kategori:Kesuburan]]
[[Kategori:Hepatotoksin]]
[[Kategori:Antigonadotropin]]
[[Kategori:Hormon testis]]
[[Kategori:Hormon manusia]]
[[Kategori:Siklopentanol]]
[[Kategori:Sterol]]
[[Kategori:Pubertas]]