Kapal tempur pesisir di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan templat artikel rintisan |
mengembangkan artikel dengan menambahkan konten dan rujukan |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Kapal tempur pesisir di Indonesia''' pertama kali dicanangkan pada tahun 2005 oleh [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]. Pembuatan kapal diadakan oleh Lundin Industry Invest dengan pembiayaan dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia|Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara]] sejak tahun 2009 hingga 2011. Namun kapal yang dibuat terbakar dan dibuat ulang.
==
=== Perencanaan pembuatan kapal tempur pesisir rintisan (2005) ===
Kapal tempur pesisir di Indonesia pertama kali direncanakan pembuatannya oleh Slamet Subiyanto selaku [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]] sejak tahun 2005. Perencanaan ini bersamaan dengan proyek pembuatan kapal trimaran.
=== Pembuatan lapal tempur pesisir rintisan (2009–2011) ===
Penganggaran untuk pembuatan kapal tempur rintisan baru diberikan pada tahun 2009 melalui [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia|Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara]]. Anggaran yang diberikan sebesar Rp 114 miliar ($12,5 juta). Pengerjaan kapal diselesaikan pada tahun 2011. Peluncuran kapal cepat rudal kelas trimaran diadakan di galangan kapal milik Lundin Industry Invest di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Operator kapal berasal dari anggota [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]] pada hari Jumat, 31 Agustus 2012.{{Butuh rujukan}}Namun kapal rintisan ini terbakar dan dibangun ulang.{{Butuh rujukan}}
== Kapasitas ==
World Politics Review pada Desember 2015 memublikasikan sebuah [[laporan]] yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki sedikitnya 70 kapal tempur pesisir.<ref>{{Cite journal|date=2016|title=Modernisasi Maritim|url=https://ipdefenseforum.com/iAPDF_V41N4_iNDO.pdf|journal=Indo-Asia Pasific Defence Forum|volume=41|issue=4|pages=30}}</ref>
== Referensi ==
|