KRI Fatahillah (361): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=1'321 su=171 in=178 at=171 -- only 699 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0001(!!!) ovr=010-1111 aft=000-0001 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 16:
| Ship complement=82 orang
| Ship displacement=1.450 ton
| Ship length={{convert|83
| Ship beam={{convert|11
| Ship draft={{convert|3
| Ship propulsion=2 shaft, masing-masing 8.000 bhp
| Ship speed=21 knot
Baris 34:
== Data Teknis ==
KRI Fatahillah memiliki berat 1450 [[ton]] dan tergolongkan [[korvet]].<ref>"[V]essels with a displacement greater than 100 tons but less than 1,700 tons will be considered corvettes", Paul Pryce, "An ASEAN Maritime Alliance?", natocouncil.ca, 28 January 2015</ref> Dimensinya 83,85 [[meter]] x 11,10 meter x 3,30 meter. Dua [[mesin]] [[diesel]] jelajah bertenaga 8.000 [[bhp]] dengan kecepatan jelajah 21 [[knot]] dan 1 ''boost gas turbine'' dengan 22.360 [[shp]] yang sanggup mendorong hingga kecepatan 30 knot melengkapi kapal berawak maksimal 82 pelaut ini.{{butuh rujukan}}
== Persenjataan ==
KRI Fatahillah dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk di antaranya adalah:{{butuh rujukan}}
# 4 [[peluru kendali]] permukaan-ke-permukaan [[Aerospatiale]] MM-38 [[Exocet]] dengan jangkauan maksimum 42 Km, berkecepatan 0,9 mach, berpemandu ''active radar homing'' dengan hulu ledak seberat 165 Kg.
Baris 48 ⟶ 46:
== Sensor dan elektronis ==
KRI Fatahillah diperlengkapi [[radar]] Racal Decca AC 1229 untuk ''surface search'' dan Signaal DA 05 untuk ''air and surface search''. Serta pemandu tembakan Signaal WM 28. Sistem [[sonar]]nya menngunakan Signaal PHS 32 (Hull Mounted). Sistem pengecoh menggunakan 2 Knebworth Corvus 3-tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy.{{butuh rujukan}}
== Operasi ==
<!--[[Berkas:KRIFatahillah361.jpg|left|thumb|300px|KRI Fatahillah 361]]-->
Bersama [[KRI Cut Nyak Dien]], [[KRI Karel Satsuit Tubun]], [[KRI Sultan Thaha Syaifuddin]], [[KRI Teuku Umar]], [[KRI Silas Papare]] dan [[KRI Badik]], KRI Fatahillah melakukan operasi Sekat 01/2004 yang merupakan operasi pengamanan [[selat Malaka]]. Operasi ini dimaksudkan mengamankan Selat Malaka dari penyelundupan senjata dan perompakan.{{butuh rujukan}}
Tanggal 8 sampai 2 Mei 2004 KRI Fatahillah mengikuti Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di [[Samudra Hindia]], sebelah selatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan area latihan meliputi [[Laut Jawa]] dan [[Selat Sunda]]. Dalam Latihan ini KRI Fatahillah menembakkan sebuah peluru kendali MM-38 Exocet ke eks [[KRI Rakata]], sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 hingga tenggelam.{{butuh rujukan}}▼
Pada tanggal 15-28 Agustus 2002 dalam latihan '''Dalla-2002''', KRI Fatahillah menembakkan rudal MM-38 Exocet yang seharusnya sudah kedaluwarsa, namun berhasil diretrofit oleh teknisi TNI-AL.{{butuh rujukan}}▼
▲Tanggal 8 sampai 2 Mei 2004 KRI Fatahillah mengikuti Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di [[Samudra Hindia]], sebelah selatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan area latihan meliputi [[Laut Jawa]] dan [[Selat Sunda]]. Dalam Latihan ini KRI Fatahillah menembakkan sebuah peluru kendali MM-38 Exocet ke eks [[KRI Rakata]], sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 hingga tenggelam.
KRI Fatahillah terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-[[US Navy]], CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002. CARAT (Coorperation Afloat Readiness and Training) adalah bantuan latihan militer [[Amerika Serikat|Amerika]] terhadap militer negara sahabat di [[Asia Tenggara]]. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan [[Laut Jawa]], [[selat Bali]] dan [[Situbondo]].{{butuh rujukan}}▼
▲Pada tanggal 15-28 Agustus 2002 dalam latihan '''Dalla-2002''', KRI Fatahillah menembakkan rudal MM-38 Exocet yang seharusnya sudah kedaluwarsa, namun berhasil diretrofit oleh teknisi TNI-AL.
KRI ini juga ikut mencari puing-puing pesawat [[Adam Air]] [[Adam Air Penerbangan 574|Penerbangan 574]] yang hilang pada [[1 Januari]] [[2007]].{{butuh rujukan}}▼
▲KRI Fatahillah terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-[[US Navy]], CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002. CARAT (Coorperation Afloat Readiness and Training) adalah bantuan latihan militer [[Amerika Serikat|Amerika]] terhadap militer negara sahabat di [[Asia Tenggara]]. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan [[Laut Jawa]], [[selat Bali]] dan [[Situbondo]].
== Referensi ==
▲KRI ini juga ikut mencari puing-puing pesawat [[Adam Air]] [[Adam Air Penerbangan 574|Penerbangan 574]] yang hilang pada [[1 Januari]] [[2007]].
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
|