Pulpen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k PL |
||
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|Bolpoin}}[[Berkas:Pilot Urban MR Retro Pop M Fountain Pen (no clip).jpg|jmpl|Pulpen]]
[[Berkas:Feder Fueller.JPG|jmpl|Mata pena]]
'''Pulpen''' (dari [[bahasa Belanda]]: ''vulpen'') adalah [[alat tulis]] berupa mata pena berujung tajam yang dilengkapi pegangan berisi kantong [[tinta]] yang bisa diisi kembali. Tinta berbasis air diisi melalui mata pena dengan mekanisme penyedot yang memasukkan tinta dari botol tinta ke dalam kamar tinta. Berbeda dengan [[bolpen]], pulpen tidak perlu ditekan ketika menulis. Tinta mengalir dari kamar tinta ke mata pena dengan bantuan [[kapilaritas]] dan [[gravitasi]].
== Sejarah ==
Catatan tertulis tertua mengenai pena yang dilengkapi kantong tinta berasal dari abad ke-10 M. Pada 953, [[khalifah]] [[Al-Muizz Lideenillah|Ma'ād al-Mu'izz]] dari [[Mesir]] menginginkan pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya dengan tinta. Ia diberi pena yang dilengkapi penyimpanan tinta, dan tintanya mengalir ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi. Seperti dicatat oleh [[kadi]] al-Nu'man [[Banu Tamim|al-Tamimi]] (974) dalam ''
{{quote|Kami ingin membuat pena yang bisa dipakai menulis tanpa harus bolak-balik menceluplan pena ke tempat tinta, dan pena tersebut harus dilengkapi kantong tinta di dalamnya. Pemilik pena dapat meletakkannya di lengan baju atau di mana saja, ia
▲{{quote|Kami ingin membuat pena yang bisa dipakai menulis tanpa harus bolak-balik menceluplan pena ke tempat tinta, dan pena tersebut harus dilengkapi kantong tinta di dalamnya. Pemilik pena dapat meletakkannya di lengan baju atau di mana saja ia ingini tanpa terkena noda tinta atau tinta bocor dari pena. Tinta hanya mengalir kalau pemilik memakainya untuk menulis. Sepengetahuan kami belum ada orang yang pernah membuat (pena seperti ini), dan sebagai "bahan perenungan" bagi siapa saja yang menyadari kegunaan dan pentingnya pena seperti ini...<ref>{{citation|journal=[[Journal of Semitic Studies]]|volume=XXVl|issue=i|title=A Mediaeval Islamic Prototype of the Fountain Pen?|first=C. E.|last=Bosworth}}</ref><ref>{{cite web | title = "Origins of the Fountain Pen " | publisher = Muslimheritage.com | url= http://www.muslimheritage.com/topics/default.cfm?articleID=365 | accessdate=2007-09-18}}</ref>}}
[[Berkas:Schwenter - Deliciae physico-mathematicae oder Mathemat. und philosophische Erquickstunden, 1636 - 4696404.tif|jmpl|''Deliciae physico-mathematicae'', 1636]]
Baris 17 ⟶ 16:
Pada waktu itu, sebagian besar pulpen diisi dengan membuka bagian pemegang tinta, dan meneteskan tinta ke dalam kamar tinta dengan memakai penetes mata ([[pipet]]). Cara pengisian tinta seperti ini sulit dan tidak rapi. Selain itu, tinta bocor ke bagian tutup atau di bagian sambungan dengan kamar tinta. Setelah bahan yang sesuai untuk membuat pulpen sudah ditemukan, masalah yang tersisa adalah sistem pengisian tinta yang sederhana, mudah, dan antibocor. Pulpen yang dapat diisi tanpa harus membuka kamar tinta ditemukan sekitar awal abad ke-20, antara lain berkat penemuan A. A. Waterman, Walter A. Sheaffer, dan Parker.
Di Eropa, pemasok asal Jerman yang dikenal dengan nama [[Pelikan]], memperkenalkan pulpen pertama mereka pada tahun 1929. Pelikan sebelumnya membeli paten untuk pulpen dengan tinta padat dari pabrik [[Slavoljub Penkala]] di [[Kroasia]] (dipatenkan tahun 1907 dan mulai diproduksi massal sejak 1911), dan paten pengisi tinta model piston dari [[Theodor Kovacs]] asal [[
Pulpen mulai diproduksi dalam aneka warna dan model setelah [[seluloida]] secara bertahap menggantikan [[karet]] sebagai bahan pemegang pulpen. [[Duofold]] dan [[Parker Vacumatic|Vacumatic]] dari Parker, serta Pelikan 100 adalah model-model pulpen yang populer pada masa-masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Baris 23 ⟶ 22:
Walaupun sudah ditemukan [[bolpen]], pulpen masih sangat populer antara 1940-an dan 1950-an. Bolpen masih mahal, dan tinta masih sering bocor atau macet, sedangkan teknologi tinta sudah matang dan diproduksi massal. Model-model yang populer pada 1950-an adalah [[Parker 51]], Snorkel dari Sheaffer, dan Skyline dari Eversharp.
Pada 1960-an, teknologi bolpen semakin maju dan mulai menggantikan
Pada dasarnya Pulpen jenis ini sendiri lebih dikenal dengan sebutan ''Fountain Pen.'' Jenis pulpen ini berbeda dengan jenis Bolpoint pada umumnya, dimana pulpen jenis ini memiliki ujung yang lancip menggunakan tinta cair yang dapat diisi ulang, dan penggunaannya pun dapat menghasilkan goresan yang lebih memiliki seni. Di Indonesia sendiri, Fountain Pen lebih dikenal dengan sebutan Pena
Baris 32 ⟶ 31:
Nib berfungsi sebagai bagian yang bersentuhan langsung dengan kertas. Nib memiliki berbagai bentuk, ada yang berbentuk ''Round'' untuk menulis biasa, ada yang berbentuk ''Italic'' untuk memberikan dimensi tersendiri dalam goresannya, ada pula yang ''Music'' untuk menulis not-not musik. Sedangkan pada ''feed'' ini lebih ke arah penyalur tinta.
==
{{reflist}}
<div class="references-small">
Baris 40 ⟶ 39:
</div>
==
{{commonscat|Fountain pens}}
* {{en}} [http://www.vintagepens.com/early_cartridge_pens.shtml Model awal pena kartrij]
|