Pembicaraan:Raden Abdul Jalil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Notification of altered sources needing review) #IABot (v2.0.9.5
 
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
:Harap memahami bahwa halaman pembicaraan artikel gunanya untuk '''meningkatkan kualitas artikel''', yaitu dengan cara memberikan saran perbaikan isi atau referensi pendukung lainnya. Lihat [[Wikipedia:Halaman pembicaraan]]. Salam, [[Pengguna:Naval Scene|Naval Scene]] ([[Pembicaraan Pengguna:Naval Scene|bicara]]) 03:59, 30 Oktober 2009 (UTC)
 
== Suntingan yang dipindahkan ==
makan pisang pun jadi ya okelah--[[Istimewa:Kontribusi pengguna/180.241.12.194|180.241.12.194]] 26 Januari 2013 21.42 (UTC)ĝ
 
Catatan : (disalain dari buku Syech Siti Jenar cetakan ke IV Safar 1423 H/ April 2003 Masehi; penulis ACHMAD CHODJIM 2002 dengan pengantar oleh Budhy Munawar Rachman- Direktur Pusat studi Islam Yayasan Paramadina)
 
1. Sebenarnya Wali Songo tinggal beranggotakan 8 (delapan) orang karena Siti Jenar menyatakan keluar dari jamaah tersebut (hal.254)
 
2. Ajaran Siti Jenar merupakan integrasi antara filsafat, tasawuf, dan ajaran jawa; semua diramu jadi satu yaitu islam jawa (hal. 255)
 
3. Agama akan indah bila sesuai dengan hukum tuhan di alam, biarka agama itu tumbuh sesuai dengan tempat tumbuhnya sesuai dengan ekosistemnya (hal.258)
 
Dengan demikian manunggaling Kawulo lan Gusti adalah menyatunya hati nurani dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dalam kehidupan sehari-hari diaplikasikan sesuai praktek menurut ajaran kebaikan (budi pekerti)
 
Jakarta, 11 Oktober 2009
 
<small>Suntingan oleh 09:29, 11 Oktober 2009 61.247.7.46</small>
 
== Asal Usul ==
Situs IAIN Syekh Nurijati bahwa Syekh Nurjati ketika lahir dikenal dengan nama Syekh Datuk Kahfi, putra dari Syekh Datuk Ahmad, seorang ulama besar. Syekh Datuk Ahmad putra dari Maulana Isa, yang juga seorang tokoh agama yang berpengaruh pada jamannya. Syekh Datuk Ahmad mempunyai adik yang bernama Syekh Datuk Sholeh, ayahanda dari Syekh Siti Jenar (Abjul Jalil). ini tertulis dalam [[http://dalmaspunya.blogspot.com/2013/02/perkembangan-islam-di-cirebon.html]] tulisan Drh. H. R. Bambang Irianto, BA dan Dra. Siti Fatimah, M.hum. 2009. Syekh Nurjati (Syekh Datul Kahfi) perintis Dakwah dan Pendidikan. Cirebon : Zulfana Cierbon, untuk menambah informasi dan pengetahuan saja, terima kasih
:Oalah, saya paham sekarang maksudnya. Soalnya tulisannya ngga nyambung dengan yang sebelumnya. Saya ubah susunan kalimatnya nggak apa2 ya Kang? Supaya orang yang baca jadi nyambung. Kenapa nggak sekalian bikin artikel [[Syekh Nurijati]] saja? Jika memang terkenal, kan layak dibuatkan artikel tersendiri. [[Pengguna:Okkisafire|Okkisafire]] ([[Pembicaraan Pengguna:Okkisafire|bicara]]) 27 Januari 2015 07.34 (UTC)
::Sebentar, saya salah baca lagi. Syekh Nurjati itu adalah [[Syekh Datuk Kahfi]], begitu kan? Berarti artikelnya sudah ada. Penjelasannya saya bantu menyusun ulang ya supaya nyambung dengan bagian artikel yang lain. [[Pengguna:Okkisafire|Okkisafire]] ([[Pembicaraan Pengguna:Okkisafire|bicara]]) 27 Januari 2015 07.36 (UTC)
 
== Kontroversi II ==
 
Sepertinya ada referensi yang bisa menjawab semua hal mengenai Siti Jenar yaitu buku karya M.B. Rahimsyah yang berjudul Wali Songo. Tetapi setelah saya cek, rupanya ada permasalahan yakni perselisihan antara Walisongo dengan Siti Jenar yang berujung penghukuman mati oleh Walisongo. Terima kasih. <font face="Brush Script MT"><font color="red">[[Pengguna:Alqhaderi Aliffianiko|Alqhaderi Aliffianiko]]</font></font><sup>[[Pembicaraan Pengguna:Lukmanganteng99|Bicara]]</sup> 16 Maret 2015 13.04 (UTC)
 
== Beberapa bagian yang tidak cocok ==
{{quote|Pengertian Zadhab
 
Dalam kondisi manusia modern seperti saat ini, sering ditemui manusia yang mengalami ''zadhab'' atau kegilaan berlebihan terhadap Allah.Yang sebenarnya kegilaan akibat ketidaksesuaian antara nalar atau logika mereka dengan apa yang nampak dalam pandangan,pendengaran serta rasa mereka yang telah memasuki gerbang ketuhanan. Mereka belajar tentang bagaimana Allah bekerja sehingga ketika keinginannya sudah lebur terhadap kehendak Allah, maka yang ada dalam pikirannya hanyalah Allah. Di sekelilingnya tidak tampak manusia lain, kecuali hanya Allah yang berkehendak.
 
Setiap Kejadian adalah maksud Allah terhadap Hamba ini. Dan inilah yang dibahayakan karena apabila tidak ada Guru yang ''Mursyid'' yang berpedoman pada [[Al Quran]] dan [[Hadits]] maka hamba ini akan keluar dari semua aturan yang telah ditetapkan Allah untuk manusia. Karena hamba ini akan gampang terpengaruh syaitan, semakin tinggi tingkat keimanannya maka semakin tinggi juga Syaitan menjerumuskannya.
 
Hamemayu Hayuning Buwana
 
Prinsip ini berarti memakmurkan [[bumi]]. Ini mirip dengan pesan utama Islam, yaitu ''rahmatan lil 'alamin''. Seseorang dianggap [[muslim]] salah satunya apabila dia bisa memberikan manfaat bagi lingkungannya, bukannya menciptakan kerusakan di muka bumi.}}
 
Kok rasanya bagian ini tidak cocok masuk di artikel. Tidak ada sambungannya dan terlalu detail jika dimasukkan ke dalam artikel ini, kecuali jika dijadikan (dengan catatan: memiliki kelayakan) artikel tersendiri. [[Pengguna:Okkisafire|Okkisafire]] <sup>[[Pembicaraan Pengguna:Okkisafire|ngobrol yuk]]</sup> 4 Oktober 2015 03.40 (UTC)
 
== External links found that need fixing (Oktober 2023) ==
 
Hello fellow editors,
 
I have found one or more external links on [[Raden Abdul Jalil]] that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
*https://www.nu.or.id/post/read/13217/kearifan-spiritual-syeikh-siti-jenar is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20211006201749/https://www.nu.or.id/post/read/13217/kearifan-spiritual-syeikh-siti-jenar to the original URL.
*https://hidayatuna.com/mengenal-deretan-murid-murid-syekh-siti-jenar is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220810042933/https://hidayatuna.com/mengenal-deretan-murid-murid-syekh-siti-jenar/ to the original URL.
*https://www.nu.or.id/post/read/3450/syekh-siti-jenar-tidak-wafat-dieksekusi is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20211006163023/https://www.nu.or.id/post/read/3450/syekh-siti-jenar-tidak-wafat-dieksekusi to the original URL.
*http://dalmaspunya.blogspot.com/2013/02/perkembangan-islam-di-cirebon.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230605171348/http://dalmaspunya.blogspot.com/2013/02/perkembangan-islam-di-cirebon.html to the original URL.
 
When you have finished making the appropriate changes, please visit [[:m:InternetArchiveBot/FAQ|this simple FaQ]] for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
 
This notice will only be made once for these URLs.
 
Cheers.—[[User:InternetArchiveBot|'''<span style="color:darkgrey;font-family:Courier New">InternetArchiveBot</span>''']] <span style="color:green;font-family:Rockwell">([[:en:User talk:InternetArchiveBot|Melaporkan kesalahan]])</span> 13 Oktober 2023 18.51 (UTC)
 
== External links found that need fixing (November 2023) ==
 
Hello fellow editors,
 
I have found one or more external links on [[Raden Abdul Jalil]] that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
*http://tanbihun.com/sejarah/profil-ulama/syeikh-siti-jenar-wali-kesepuluh/ is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.
 
When you have finished making the appropriate changes, please visit [[:m:InternetArchiveBot/FAQ|this simple FaQ]] for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
 
This notice will only be made once for these URLs.
 
Cheers.—[[User:InternetArchiveBot|'''<span style="color:darkgrey;font-family:Courier New">InternetArchiveBot</span>''']] <span style="color:green;font-family:Rockwell">([[:en:User talk:InternetArchiveBot|Melaporkan kesalahan]])</span> 14 November 2023 20.22 (UTC)
Kembali ke halaman "Raden Abdul Jalil".