Gunung Butak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k mengubah penamaan dalam bahasa Indonesia
 
(26 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = Gunung Butak
| photo = Kawi-Butak.jpg
| photo_caption = Rangkaian Pegunungan Butak-Kawi-Panderman. Gunung Butak terletak palingdi kanantengah dan tertinggi.
| elevation = 2.868&nbsp;m (9.409&nbsp;kaki)<ref name="gvp">{{cite web|title=Kawi-Butak|work=Global Volcanism Program|publisher=[[Smithsonian Institution]]|accessdate=2006-12-26|url=http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-281|archive-date=2020-11-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20201114000521/https://volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-281|dead-url=yes}}</ref>
| location = [[diantara Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| range =
| prominence =
| coordinates = {{coord|7.92|S|112.45|E|type:mountain}}
| topographic map =
| type = [[StratovolcanoGunung berapi kerucut]]
| age = [[Holocene]]
| last eruption =
Baris 16:
}}
 
'''Gunung Butak''' adalah gunungsebuah [[stratovolcanogunung berapi kerucut]] yang terletak di perbatasan [[Kabupaten Malang]] dan [[Kabupaten Blitar]] dalam wilayah [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Gunung Butak terletak berdekatan dengan [[Gunung Kawi]]. Tidak diketemukan catatan sejarah atas [[erupsi]] dari Gunung Butak sampai saat ini.<ref name="gvp"/> Gunung ini berada pada posisi -7,922566˚ dan 112,451688˚ dengan ketinggial 2.868 mdpl(9,409&nbsp;ft).
 
== Topografi ==
Gunung Butak keseluruhan memiliki konfigurasi [[lahan]] bervariasi antara lain sedikit datar dan luas,kebanyakkan. Kebanyakkan jalur pendakiannya terjal dan melewati kebun teh .{{butuh rujukan}}
 
== Iklim ==
Gunung Butak termasuk gunung dengan tipe iklim C dan D dengan suhu kurang lebih 0˚C - 10˚C pada malam hari. Sedangkan pada pagi hari hingga siang harinya suhu berkisar antara maximum 15˚C Tipe Hutan: Gunung Butak merupakan hutan hujan tropis dan hutan lumut.
 
== PerjalananTipe hutan ==
Gunung Butak merupakan [[hutan hujan tropika]] dan [[hutan lumut]].{{butuh rujukan}}
Untuk mendaki Gunung Butak pendaki dapat melalui berbagai jalur berikut, yaitu:
 
-Lewat jalur desa Semen – Gandusari – Blitar ( via Sirah-Kencong)
 
-Lewat jalur desa Wonosari (belakang Keraton Gunung kawi) Kepanjen-Malang,Atau lewat desa Maduarjo Jalur ada di belakang Pabrik Susu (jalur ini adalah jalur penduduk mencari kayu di sini tidak ada pos perizinan )
 
-Lewat jalur Desa Gadingkulon-Dau-Malang,
 
-Lewat dari bukit Panderman Batu-Malang
 
Jalur yang kami (tim penulis) gunakan pada pendakian di Gunung Butak ini adalah jalur Sirah-Kencong yang merupakan jalur resmi. Surat izin pendakian didapat dari PTPN setelah mendapat persetujuan dari Polsek Wlingi.
 
Pencapaian Puncak Gunung Butak
 
Adapun daerah-daerah yang akan dilalui untuk mencapai puncak Gunung Butak, yaitu:
 
1. Pos 1
 
Di pos 1 merupakan tempat yang datar dan luas dan merupakan hutan hujan tropis
 
2. Pos 2
 
Pos 2 juga masih berupa hutan hujan tropis tetapi tidak selebat pada pos 1, pos ini kondisi tanahnya miring dan tidak terlalu lebar
 
3. Pos 3
 
Berikutnya pos 3. Jarak pos 2-3 merupakan jarak yang terdekat, kondisinya tidak terlalu jauh beda dengan pos 2, cuman hutannya mulai didominasi oleh pohon-pohon tinggi yang sudah kering
 
4. Pos 4
 
Hutannya mulai didominasi oleh pohon-pohon tinggi yang sudah kering
 
5. Pos 5
 
Setelah melewat pos 4 kita akan memasuki hutan lumut di mana tumbuhan-tumbuhan di hutan ini rata-rata ditempeli lumut-lumut sesuai dengan namanya.
 
6. Puncak
 
Jarak dari pos 5 sampai puncak hanya sekitar 15 menit.
 
Selain melewati sirah-kencong ada pula jalur pendakian lewat Gunung Panderman. Jika lewat sana cukup mengikuti jalur menuju panderman, ada pos perijinan dan parkiran yang beroperasi 24 jam. Adapun daerah yang dilewati adalah:
1. Perijinan-pos 1
Dengan vegetasi yang masih sama dengan di pos perijinan, dapat dipastikan dapat menuju pos lebih cepat. Kebanyakan akan melewati ladang tebu milik warga setempat
2. Pos 1-pos 2
Dari pos 1 menuju pos 2 pendakian dapat dipastikan mulai berat. Diantara kedua pos ini ada tanjakan yang dinamakan tanjakan PHP (Pemberi Harapan Palsu). Mungkin karena ditengah tanjakan tersebut ada tempat datar lalu menanjak lagi, maka dinamakan seperti itu. Di pos 2 juga sudah dapat menikmati matahari terbit dan puncak Basundara.
3. Pos 2-pos 3
Vegetasi di antara pos 2 dan 3 sudah seperti hutan belantara, diwarna dengan berbagai pohob tumbang yang melintang di sepanjang jalur pendakian. Namun tanjakannya tidak terlalu seperti tanjakan PHP
4. Pos 3-pos 4
Di sini jalur tidak begitu menanjak, karena memang melipir gunung dan didominasi pindah punggungan. Tapi tanjakannya dapat dikatakan lebih parah dari pos 2 ke pos 3 dan perijinan ke pos 1. Di pos 4 nantinya akan di dominasi vegetasi savana, pos 4 merupakan satu-satunya sumber air yang anda temukan di sepanjang jalur pendakian.
5. Pos 4 (savana) - puncak
Kalau berbicara terjalnya memang tidak dapat diragukan lagi, tapi jarang menuju puncak dari vegetasi savana cukup dekat.
 
== Vegetasi ==
Vegetasi di Gunung Butak berbeda pada ketinggian tertentu. Spesies tanaman hasil inventarisasi menggunakan teori [[Franz Wilhelm Junghuhn]] via jalur Sirah-Kencong terbagi menjadi tiga kelompok ketinggian, yaitu ketinggian 1400–1500 mdpl, 1500–2500 mdpl dan 2500–2868 mdpl. Pada ketinggian 1400–1500 mdpl ditemukan spesies kecubung gunung (''Brugmansia Suaveolens''), paku (''Diplazium esculentum''), [[pisang batu]] (''Musa acuminate''), dan mlandingan gunung (''Paraserianthes lophantha''). Kemudian pada ketinggian 1500–2500 mdpl ditemukan spesies [[alang-alang]] (''Imperata cylindrical''), cantigi (''Vaccinium Faringiaefolium''), congkok (''Curculigo sp''), timun hutan (''Trichosanthes cucumeroides maxim''), [[bandotan]] (''Ageratum conyzoides L''.), [[Walisongo (tanaman)|walisongo]] (''Schefflera sp''.),dan kirinyuh (''Eupatorium inulifolium Kunth''). Sedangkan pada ketinggian 2500–2868 mdpl ditemukan spesies cemara (''Casuarina junghuniana''), edelweiss (''Anaphalis Javanica''), [[semanggi gunung]] (''Marsilea crenata Presl''), [[teklan]] (''Ageratina riparia''), [[arbei gunung]] (''Rubus lineatus''), dan [[gandarusa]] (''Justicia gendarussa'').
Vegetasi berikut ini diteliti berdasarkan ketinggian menggunakan Teori [[Franz Wilhelm Junghuhn|Junghunh]] via jalur Sirah-Kencong dengan metode inventaris.
 
Ketinggian 1400 – 1500 mdpl
 
1. Kecubung Gunung (Brugmansia Suaveolens)
 
2. Paku (Diplazium esculentum)
 
3. Pisang Batu (Musa acuminate)
 
4. Mlandingan Gunung (Paraserianthes lophantha)
 
Ketinggian 1500 – 2500 mdpl
 
1. Alang-alang (Imperata cylindrical)
 
2. Cantigi (Vaccinium Faringiaefolium)
 
3. Congkok (Curculigo sp)
 
4. Timun Hutan (Trichosanthes cucumeroides maxim)
 
5. Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
 
6. Wali Songo (Schefflera sp.)
 
7. Kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth)
 
Ketinggian 2500 – 2868mdpl
 
1. Cemara (Casuarina junghuniana)
 
2. Edelweiss (Anaphalis Javanica)
 
3. Semanggi Gunung (Marsilea crenata Presl)
 
4. Ageratina riparia
 
5. Arbei Gunung (Rubus Lineatus)
 
6. Daun Rusa (Justicia Gendarussa)
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar gunung di Indonesia]]
* [https://jelajahblitar.com/pendakian-gunung-butak-via-sirah-kencong-blitar/ Pendakian Gunung Buthak via Sirah Kencong] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230322154750/https://jelajahblitar.com/pendakian-gunung-butak-via-sirah-kencong-blitar/ |date=2023-03-22 }}
 
== Referensi ==
Baris 129 ⟶ 39:
 
{{Gunung di Indonesia}}
{{Tempat Wisata Jawa Timur Timur}}
 
{{DEFAULTSORT:Butak, Gunung}}
{{Gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:Gunung di Jawa Timur]]
[[Kategori:Gunung berapi di Jawa Timur]]
 
 
{{Gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:DAS Brantas]]