Teorema Cook: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{wikify}}
Dalam [[Komputasi|teori kompleksitas komputasi]], '''Teorema Cook-levin''', dikenal juga sebagai '''Teorema Cook''', adalah suatu teori kompleksitas yang dicetuskan oleh Stephen Cook pada Tahun [[1970]] pada seminar nya, dengan judul "The Complexity of Theorem Prooving Procedures". Paper ini memperkenalkan teori NP-completeness yang hingga sekarang menjadi pusat dari teori ilmu komputer.
Teori NP-Completeness ini menyediakan suatu cara untuk mengkategorikan persoalan komputasi yang sulit dengan batas waktu, yaitu jumlah maksimal langkah -langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Pada paper nya, Cook memaparkan fakta bahwa cukup banyak permasalahan yang sulit untuk diselesaikan namun mudah untuk diverifikasi kebenarannya pada kelas P (dalam waktu polinomial).<ref>[http://amturing.acm.org/award_winners/cook_n991950.cfm]</ref>
 
Teorema Cook-Levin atau dikenal juga dengan teorema Cook menyatakan bahwa:
'''''Problem satisfiabiitysatisfiability'' (SAT) adalah NP-complete'''<ref name="ww">{{Cite web |url=http://cfile7.uf.tistory.com/attach/20712D0C4B84A8003D040B |title=Salinan arsip |access-date=2012-05-20 |archive-date=2014-11-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141113045148/http://cfile7.uf.tistory.com/attach/20712D0C4B84A8003D040B |dead-url=yes }}</ref>
 
Terdapat 2 cara dalam pembuktian untuk teorema ini yaitu:
Baris 12:
Langkah - langkah pembuktian:
'''SAT adalah NP'''
SAT adalah NP karena masukan dari nilai Boolean ke variabel boolean memenuhi satisfiabliity''satisfiablility'' dari suatu ekspresi yang dapat diverifikasikan dalam waktu polinomial oleh sebuah mesin turing deterministik.
contoh: E = (X<sub>1</sub> V ¬X<sub>1</sub> V X<sub>2</sub>) Ʌ (X<sub>3</sub> V X<sub>2</sub> V ¬X<sub>1</sub>) Ʌ (X<sub>1</sub> V X<sub>2</sub>) Ʌ (X<sub>3</sub>)
dengan memberikan assignment pada variabel X<sub>1</sub>, X<sub>2</sub>, X<sub>3</sub>. SAT adalah suatu ekspresi dalam bentuk CNF dan satisfiable jika menghasilkan nilai True.
Baris 21:
dapat dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: pict1
Akan diperlihatkan bahwa untuk setiap A ∈ NP dengan input w, sangat dimungkinkan untuk menghasilkan sebuah formula Boolean yag satisfiable jika w anggota A.
<gallery>
Berkas:Pict0.png
</gallery>
 
'''Ide pembuktian:'''
Baris 29 ⟶ 26:
* Lakukan pengecekan apakah formula boolean yang dihasilkan satisfiable.
 
Ide tersebut dapat dilustrasikandiilustrasikan pada gambar dibawah ini
<gallery>
Berkas:Pict3.png
</gallery>
 
Pembuktian:
Baris 43 ⟶ 37:
* X<sub>i,j,s</sub>: true jika cell [i,j] bernilai s; selain itu bernilai false
* cell[i,j]: cell dengan lokasi baris ke-i dan kolom ke -j
* Suatu Tableau tanpa aturan tertentu dapat berisi konfigurasi yang invaildinvalid, misal: cell berisi ''multiple symbols'', tidak dimulai dengan input w dan state q<sub>0</sub>, konfigurasi neighbour tidak berkorespondensi dengan aturan transisi, dan sebagainya. Sehingga harus dihasilkan formula Boolean yang memaksa tableau agar valid dan menghasilkan ''result'' pada ''accet state''.
* Sebuah cell dapat berisi tepat 1 symbol di antara sebuah state, sebuah alphabet tape, dan sebuah #. (φ <sub>cell</sub>)
* Konfigurasi pertama harus berhubungan dengan input w dan state awal q. (φ <sub>start</sub>)
Baris 49 ⟶ 43:
* Harus terdapat sebuah cell berisi accept state. (φ<sub>accept</sub>)
* Formula:
 
<gallery>
Berkas:Pict12.png
</gallery>
* φ<sub>cell</sub>: terlihat setiap cell berisi paling tidak 1 symbol, dan setiap cell berisi tidak lebih dari 1 simbol yang berbeda.
 
<gallery>
Berkas:Pict5.png
</gallery>
* φ<sub>start</sub>: terlihat setiap cell dari baris pertama memiliki sebah symbol yang berkorespondensi dengan konfigurasi awal dimana input adalah w.
 
<gallery>
Berkas:Pict6.png
</gallery>
* φ<sub>accept</sub>: minimal 1 cell merupakan accept state
 
<gallery>
* φ<sub>move</sub> mengecek apakah seyiapsetiap window 2x3 adalah legal sesuai dengan aturan transisi dari mesin turing.
Berkas:Pict7.png
 
</gallery>
* φ<sub>move</sub> mengecek apakah seyiap window 2x3 adalah legal sesuai dengan aturan transisi dari mesin turing.
<gallery>
Berkas:Pict8.png
</gallery>
* Ketika Si,j adalah kumpulan window legal(i,j), dan Ui,j adalah kumpulan dari semua window (i,j), maka:
 
<gallery>
Berkas:Pict13.png
</gallery>
* sehingga kumpulan dari window legal adalah finite.
* Jika φ satisfiable, maka
 
<gallery>
Berkas:Pict0.png
</gallery>
* Karena A dapat direduksi menjadi problem SAT dengan input w, dan SAT adalah problem NP, maka terbukti bahwa '''SAT adalah NP-complete'''.