Teologi pastoral: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Novembry (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Raksasabonga (bicara | kontrib)
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:800px-USAF chaplain prays with airman in Iraq 081125-F-3188G-125.jpg|thumb|250px|Sebuah pelayanan pastoral terhadap tentara yang dirawat.]]
'''Teologi Pastoral''' adalah sebuah cabang ilmu [[Teologi Kristen|teologis]] yang berfokus pada perspektif [[penggembalaan]] pada semua kegiatan dan fungsi [[Gereja]] dan [[pendeta]], kemudian menarik kesimpulan teologis dari pengamatan yang dilakukan.<ref name="Preface to Pastoral Theology">{{en}}Seward Hiltner.1979.''Preface to Pastoral Theology''.Abingdon Press.</ref> Sejak zaman [[Reformasi Protestan]], istilah "Pastoral" dipakai dalam dua pengertian. Pertama, "Pastoral" sebagai kata sifat dari "[[Pastor]]".<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Karena Pastor melaksanakan penggembalaan, maka istilah Pastoral dalam konteks ini berarti sama dengan penggembalaan itu sendiri.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Pemahaman yang kedua adalah Pastoral sebagai studi tentang penggembalaan itu sendiri.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>
 
Baris 5 ⟶ 4:
Penggunaan istilah "Teologi Pastoral" dalam [[Protestan]]isme baru muncul pada abad ke-18.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial">{{id}}Tj. G. Hommes (editor).1992.''Teologi dan Praksis Pastoral:Antologi Teologi Pastoral''. Jakarta:BPK Gunung Mulia dan Yogyakarta:Penerbit Kansius.</ref> Bahkan, Teologi Pastoral belum diakui sebagai suatu disiplin ilmu baru muncul pada tahun 1830 melalui buku yang ditulis oleh [[Klaus Harms]] di [[Jerman]], sementara di [[Amerika]] sendiri baru muncul pada tahun 1847.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Pada masa-masa awal ini, Teologi Pastoral dimaknai sebagai upaya penerapan [[Teologi Kristen|teologi]] ke dalam praktik.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>
 
[[Berkas:Ulrich_Zwingli.jpg|rightka|thumbjmpl|Huldrych Zwingli]]
Sebenarnya, ide-ide mengenai Teologi Pastoral sendiri sudah muncul sejak sebelumnya, sebagaimana sebelumnya dihubungkan dengan istilah ''[[Seelsorge]]'' (penyembuhan dan pemeliharaan jiwa-jiwa) walaupun sebenarnya keduanya tidak identik.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> [[Ulrich Zwingli|Zwingli]] pernah menuliskan suatu risalah mengenai [[penggembalaan|gembala]] yang benar dan yang salah.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Selain Zwingli, [[Martin Bucer]] juga menulis mengenai pelayanan terhadap jemaat dalam protestanisme serta membaginya dalam lima kategori.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Bahkan, [[Martin Luther]] sendiri membuat banyak tulisan yang berhubungan dengan pemeliharaan jiwa (''Seelsorge'') tersebut.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>
 
Pada abad ke-17, [[Richard Baxter]] menulis sebuah buku untuk para pendeta dengan judul ''"The Reformed Pastor"'' yang menganjurkan sistem pelayanan ke rumah-rumah jemaat.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Dalam buku ini, ia mengkritisi perasaan tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang pendeta kepada jemaatnya.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Ia menuntut adanya persiapan yang serius dari para pendeta sebelum melakukan pelayanan penggembalaan.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Walaupun demikian, ia tidak memandang penting teori dan berpendapat bahwa kemampuan praktis untuk melihat bermacam-macam kebutuhan lebih penting.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>
 
Mendekati awal abad ke-19, buku-buku mengenai petunjuk praktis untuk pendeta mulai bermunculan dan menekankan hal-hal seperti kebijaksanaan, pengetahuan, kesalehan, doa, dan penyangkalan diri dalam diri pendeta.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Selain itu, seorang pendeta juga dituntut untuk sering mengunjungi jemaatnya.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Studi Teologi Pastoral secara khusus baru dimulai di Jerman pada abad ke-19, namuntetapi baru disusun secara sistematis oleh [[Inggris]] dan [[Amerika]] sekitar tahun 1873 dengan mengembangkan [[Teologi Praktika]], sebuah bagian studi Teologi yang dipandang [[Friedrich Schleiermacher]] sebagai bidang studi yang lebih luas dibandingkan Teologi Pastoral.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Di awal abad 19 ini juga mulai muncul berbagai pandangan mengenai cakupan Teologi Pastoral, misalnya [[W.G.T. Shedd]] yang memandang Teologi Pastoral sebagai ''studi atas perkunjungan, pengajaran, kehidupan pribadi, doa, dan akal budi dari pendeta''<ref name="Homiletics and Pastotal Theology">{{en}}William G.T. Shedd.2004.''Homiletics and Pastoral Theology''.Kessinger Publishing.</ref> dan [[Van Oosterzee]] yang memandang Teologi Pastoral sebagai studi [[Poimenika]], yaitu sebagai teori pelayanan pastoral.<ref name="The Office and Work of the Christian Ministry">{{en}}James Mason Hoppin.''The Office and Work of the Christian Ministry''.BiblioBazaar, LLC.</ref>
 
Di Amerika Serikat, hasil karya Teologi Pastoral sistematis pertama kali dibuat oleh [[Enoch Pond]] dari [[Bangor Theological Seminary]].<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> [[Gregory Thurson Bedell]], seorang [[Uskup]] dari [[Ohio]] dan [[Washington Gladden]] pertama kali memperkenalkan mengenai sistem pembagian kerja secara kelompok (''group work'') dalam tulisannya yang berjudul "Gereja yang melayani".<ref name="The Christian Pastor and the Working Church">{{en}}Washington Gladden.2010.''The Christian Pastor and the Working Church''.Nabu Press.</ref>
Baris 17 ⟶ 16:
=== Friedrich Schleiermacher ===
{{main|Friedrich Schleiermacher}}
[[Berkas:Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher.jpg|thumbjmpl|150px|Friedrich Schleiermacher]]
'''Freidrich Schleiermacher''' mengorganisasi kembali studi teologi pada masanya menjadi tiga bagian besar, yaitu [[Filsafat]], [[Teologi Historis|Historis]], dan [[Teologi Praktika|Praktika]] sebagai bidang ilmi yang diakui di samping Teologi Sistematika dan Teologi Historis di universitas-universitas Jerman.Teologi pastoral dalam sudut pandang Schleiermacher termasuk ke dalam lingkup teologi praktika.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Dalam salah satu karyanya, Schleiermacher mengatakan bahwa teologi tanpa pelayanan terhadap jemaat akan kehilangan karakter teologisnya,<ref name="Brief Outline">{{en}}Friedrich Schleiermacher.2007.''The Brief Outline of the Study of Theology''.Wipf & Stock Publishers.</ref>, dan oleh karena itu, teologi secara keseluruhan bersifat pastoral.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Pelayanan pastoral juga tidak terbatas pada jemaat suatu gereja saja, tetapi juga kepada individu-individu yang belum menjadi anggota jemaat.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Bagi Schleiermacher, fokus teologi pastoral adalah memperhatikan kesejahteraan orang-orang dan juga penataan gereja.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>
 
=== Seward Hiltner ===
 
{{main|Seward Hiltner}}
'''Seward Hiltner''' berpendapat bahwa Teologi Pastoral dihasilkan dari penyelidikan dari sudut pandang penggembalaan.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Teologi Pastoral adalah sebuah cabang ilmu teologi dan memiliki kedudukan yang sama seperti cabang-cabang ilmu teologi lainnya, seperti [[Teologi Biblika]] dan [[Dogmatika]].<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Teologi Pastoral juga tidak berpusat pada logika, melainkan pada aktifitasaktivitas yang dilakukannya.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Selain itu, Teologi Pastoral memiliki prinsip-prinsip yang disusun atas dasar penggembalaan.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Karena sifatnya sebagai suatu disiplin ilmu, Teologi Pastoral juga memiliki patokan-patokan serta metode-metode dalam pelaksanaannya.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>
 
Selain hal-hal di atas, Hiltner juga menekankan beberapa poin berikut:<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>
Baris 40:
=== Anton Theophilus Boisen ===
{{main|Anton Theophilus Boisen}}
'''Anton Boisen''' adalah seorang pendiri gerakan pendidikan pastoral klinis di Amerika dan memiliki pengaruh penting bagi pemikiran Seward Hiltner pada masa mendatang.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Dari pengalamannya sendiri sebagai seorang pasien sakit jiwa, Boisen merasa bahwa bentuk penyakit jiwa lebih banyak berupa masalah-masalah religius dibandingkan masalah medis.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Masalah ini juga tidak dapat disembuhkan bila belum dipahami dengan baik.<ref name="Exploration of the Inner World">{{en}}Anton T. Boisen.1971.''The Exploration of the Inner World: A Study of Mental Disorder and Religious Experience''.University of Pennsylvania.</ref> Menurutnya, teologi seharusnya memiliki nilai pastoral dan terapis bagi pasien yang mencari pemahaman dan makna dari pengalamannya.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Oleh karena itu, teologi yang berguna secara pastoral seharusnya tidak hanya mempelajari teks-teks tertulis namun juga pengalaman hidup dari orang-orang yang bergumul dengan masalah-masalah religius.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, teologi pastoral tidak dapat dipahami melalui studi teks saja, tetapi juga dengan studi klinis terhadap kisah hidup seseorang.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Metode studi yang ia tawarkan untuk teologi pastoral klinis adalah dengan metode studi kasus agar penyelidik dapat mempelajari kisah hidup seseorang, namuntetapi juga melibatkan pencarian teologis dari sisi penyelidik..<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>
[[Berkas:AntonBoisen1916.png|thumb|right|200px|Anton Boisen]]
'''Anton Boisen''' adalah seorang pendiri gerakan pendidikan pastoral klinis di Amerika dan memiliki pengaruh penting bagi pemikiran Seward Hiltner pada masa mendatang.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Dari pengalamannya sendiri sebagai seorang pasien sakit jiwa, Boisen merasa bahwa bentuk penyakit jiwa lebih banyak berupa masalah-masalah religius dibandingkan masalah medis.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Masalah ini juga tidak dapat disembuhkan bila belum dipahami dengan baik.<ref name="Exploration of the Inner World">{{en}}Anton T. Boisen.1971.''The Exploration of the Inner World: A Study of Mental Disorder and Religious Experience''.University of Pennsylvania.</ref> Menurutnya, teologi seharusnya memiliki nilai pastoral dan terapis bagi pasien yang mencari pemahaman dan makna dari pengalamannya.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Oleh karena itu, teologi yang berguna secara pastoral seharusnya tidak hanya mempelajari teks-teks tertulis namun juga pengalaman hidup dari orang-orang yang bergumul dengan masalah-masalah religius.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, teologi pastoral tidak dapat dipahami melalui studi teks saja, tetapi juga dengan studi klinis terhadap kisah hidup seseorang.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Metode studi yang ia tawarkan untuk teologi pastoral klinis adalah dengan metode studi kasus agar penyelidik dapat mempelajari kisah hidup seseorang, namun juga melibatkan pencarian teologis dari sisi penyelidik..<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>
 
=== Eduard Thurneysen ===