Maha Benar (Filsafat): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k membetulkan ejaan
 
Baris 7:
 
== Agama Dharmik ==
Konsep Maha Benar pernah dipakai untuk menafsir teks-teks awal [[agama Dharmik]] seperti yang dihubungkan kepada [[Yajnawalkya]], [[Nagarjuna]], dan [[Adi Shankara]].<ref>{{cite book|author=Hajime Nakamura|year=1964|url=https://books.google.com/books?id=sePiBcehtYcC|title=The Ways of Thinking of Eastern Peoples: India-China-Tibet-Japan|publisher=University of Hawaii Press|isbn=978-0-8248-0078-9|pages=53–57}}, Quote: "Thus the ultimate Absolute presumed by the Indians is not a personal god but an impersonal and metaphysical Principle. Here we can see the impersonal character of the Absolute in Indian thought. The inclination of grasping Absolute negatively necessarily leads (as Hegel would say) to the negation of the negative expression itself."</ref>
 
Dalam [[Jainisme]], Pengetahuan Maha Benar atau ''Kewalya Gnan'', dikatakan dicapai oleh [[Arihant (Jainisme)|Arihantas]] dan [[Tirthankara]]s, yang berisi tentang pengetahuan mereka 360 derajat kebenaran dan peristiwa [[Waktu|masa lalu, masa sekarang dan masa depan]]. Semua 24 Tirthankara dan banyak lainnya adalah Kewalya Gnani atau Pembawa Pengetahuan Maha Benar.