Aruh Baharin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Busu Neneng (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Menghapus Aruh_Baharin,_Ritual_Adat_Dayak_Meratus_Halong.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Materialscientist; alasan: per [[:c:Commons:Deletion requests/ |
||
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
| logo =
| logo_caption =
| image =
| imagesize =
| caption =
| date =
Baris 14:
| first =
| last =
| participants = Umat beragama [[Kaharingan]] dan [[Agama Buddha|Buddha]]<br>{{•}} Suku Dayak Meratus<br>{{•}} Suku Dayak Halong<br>{{•}} Suku Dayak Pitap<br>{{•}} Suku Dayak Maanyan
| attendance = Masyarakat setempat
| people = [[Balian]]
| budget =
| patron = {{hlist|
| organised =
| website =
Baris 28:
Secara historis, Aruh Baharin adalah upacara adat masyarakat [[Suku Dayak Dusun Halong]] yang menganut [[agama]] [[Kaharingan]] (agama Suku Dayak) untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas penganugerahan hasil panen [[padi]] ladang yang melimpah, dan sekaligus penghormatan terhadap arwah para leluhur yang diyakini senantiasa melindungi mereka dari malapetaka.<ref name="budaya Indonesia">[http://budaya-indonesia.org/Aruh-Baharin/ aruh baharin] diakses 17 Maret 2015</ref> Dalam perkembangan selanjutnya, upacara adat ini juga digunakan untuk merayakan keberhasilan usaha lainnya, seperti berdagang, beternak, melaut, dan lain sebagainya.<ref name="melayu online"/> Begitu juga pelaksanaanya, tidak hanya pemeluk [[agama]] [[Kaharingan]], tapi juga pemeluk dari berbagai agama yang terdapat di desa tersebut.<ref name="melayu online"/>
Biasanya, upacara adat Aruh Baharin dilaksanakan secara bergiliran oleh tiga kelompok masyarakat adat Dayak yang mendiami [[Desa]] [[Kapul, Halong, Balangan|Kapul]].<ref name="melayu online"/> Masing-masing kelompok masyarakat adat tersebut membawahi sekitar 25 sampai 30 kepala keluarga.<ref name="kliping adat">[http://klipingadat.blogspot.com/2008/11/warga-dayak-halong-gelar-aruh-baharin.html warga daya halong gelar aruh baharin] diakses 17 Maret
2015</ref> Pada saat ini, pelaksanaan Aruh Baharin tidak lagi setiap tahun atau sehabis musim panen padi ladang, tapi tiga tahun sekali atau lima tahun sekali.<ref name="melayu online"/> Hal ini disebabkan biaya untuk pelaksanaannya terbilang mahal karena harus menyembelih beberapa ekor kerbau, kambing, dan ayam.<ref name="melayu online"/>
== Tahapan upacara
Pelaksanaan upacara adat yang digelar selama tujuh hari tujuh malam ini memiliki tiga tahapan.<ref name="wisata melayu"/> Pertama, tahapan persiapan. Pada tahapan ini, kaum laki-laki dan perempuan berbagi tugas.<ref name="wisata melayu"/> Kaum laki-laki bertugas membuat dan menghias tempat pemujaan, mencari kayu bakar, dan memasak nasi.<ref name="wisata melayu"/> Sedangkan kaum perempuan bertugas membersihkan beras, membuat [[ketupat]], memasak [[lemang]], dan memasak sayur untuk keperluan upacara.<ref name="wisata melayu"/>
|