Tikus polinesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
baru
 
Ibuperiwiki (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(45 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox spesies
{{Taxobox
| fossil_range = [[Holosen]]
| color = pink
| name = Tikus Polinesia
| image = PolynesianRatNZ.jpg
| image_width = 250px
| status = LR/lc
| regnum = [[Hewan|Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Mammalia]]
| ordo = [[Hewan pengerat|Rodentia]]
| familia = [[Muridae]]
| subfamilia = [[Murinae]]
| genus = ''[[Rattus]]''
| species = '''''R. exulans'''''
| binomial = ''Rattus exulans''
| binomial_authority = ([[Titian Peale|Peale]], [[1848]])
| range_map = Rattus exulans distribution.png
| range_map_caption = Penyebaran Tikus Polinesia di Asia Tenggara (warna merah) (catatan: [[Daftar Merah IUCN]] menganggap tikus ini diperkenalkan ke seluruh [[Kepulauan Pasifik]], juga [[Brunei]], [[Singapura]], dan [[Filipina]])
| range_map_width = 250px
| range_map_caption = Penyebaran Tikus Polinesia di Asia Tenggara (warna merah)
}}
'''Tikus Polinesia''', atau '''Tikus Pasifik''' (''Rattus exulans''), dalam [[Māori]] dikenal sebagai '''kiore''', adalah spesies [[tikus]] yang penyebarannya terluas ketiga di dunia setelah [[Tikus Coklat]] dan [[Tikus Hitam]]. Tikus Polinesia sebenarnya berasal dari Asia Tenggara namun, seperti kerabatnya, telah menjadi pengembara yang baik - yang menyebar di banyak kepulauan [[Polinesia]], [[Selandia Baru]], [[Fiji]], dan setiap pulau di [[Hawaii]]. Hewan ini menunjukkan kemampuan mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan, dari semak belukar hingga hutan. Kebiasaannya juga serupa, yang menjadikannya dapat berinteraksi dekat dekat dengan manusia karena mudahnya mendapatkan makanan. Sebagai hasilnya, hewan ini telah menjadi [[Hama (organisme)|hama]] besar di hampir seluruh wilayah penyebarannya.
 
'''Tikus Polinesia''', atau '''Tikus Pasifik''' (''Rattus exulans''), dalamoleh suku [[Māori]] dikenal sebagai '''kiore''', adalah spesies [[tikus]] yang penyebarannya terluas ketiga di dunia setelah [[Tikustikus Coklatgot]] dan [[Tikustikus Hitamrumah]]. Tikus Polinesia sebenarnya berasal dari Asia Tenggara namun, dan seperti kerabat-kerabatnya, telahtikus menjadiini pengembara yang baik - yangtelah menyebar di banyak kepulauan [[Polinesia]], termasuk [[Selandia Baru]], [[Fiji]], dan setiap pulau di [[Hawaii]]. Hewan ini menunjukkan kemampuan mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan, dari semak belukar hingga hutan. Kebiasaannya juga serupa, yang menjadikannya dapat berinteraksi dekat dekat dengan manusia karena mudahnya mendapatkan makanan. Sebagai hasilnyaAlhasil, hewan ini telah menjadi [[Hama (organisme)|hama]] besar di hampir seluruh wilayah penyebarannya.
==Karakteristik==
Tikus Polinesia merupakan hewan [[nokturnal]] seperti pengerat pada umumnya, ahli memanjat, dan sering bersarang di pepohonan. Di musim dingin, saat makanan semakin berkurang, hal yang biasa mereka lakukan adalah mengelupas kulit kayu untuk dikonsumsi dan mengenyangkan tubuh dengan batang tumbuhan. Mereka memiliki karakteristik tikus pada umumnya mengenai reproduksi; [[poliestrous]] dengan masa hamil 21-24 hari, ukuran sampah tubuh terpengaruh oleh makanan dan sumber daya lain (6-11 kotoran), penyapihan dilakukan di bulan lain selama 28 hari. Faktor pembedanya adalah bahwa mereka tidak berkembangbiak sepanjang tahun, sebagai gantinya membatasinya hanya pada musim semi dan musim panas.
 
== Karakteristik ==
===Variasi fisik===
Tikus Polinesia merupakan hewan [[nokturnal]] seperti pengerat pada umumnya, ahli memanjat, dan sering bersarang di pepohonan. Di musim dingin, saat makanan semakin berkurang, hal yang biasa mereka lakukan adalah mengelupas kulit kayu untuk dikonsumsi dan mengenyangkan tubuh dengan batang tumbuhan. Mereka memiliki karakteristik tikus pada umumnya mengenai reproduksi; [[poliestrous]] dengan masa hamil 21-24 hari, ukuran sampah tubuh terpengaruh oleh makanan dan sumber daya lain (6-11 kotoran), penyapihan dilakukan di bulan lain selama 28 hari. Faktor pembedanya adalah bahwa mereka tidak berkembangbiakberkembang biak sepanjang tahun, sebagai gantinya membatasinya hanya pada musim semi dan musim panas.
Tikus Polinesia memiliki penampilan yang sama dengan tikus lain seperti Tikus Hitam dan Coklat. Hewan ini memiliki telinga melingkar yang besar, moncong panjang, bulu coklat/hitam dengan perut tongkang, namun secara komparatif memiliki kaki yang kecil. Mereka memiliki tubuh panjang, langsing, yang mencapai panjang lebih dari {{in to cm|6}} dari hidung hingga ujung ekor, yang menyebabkan mereka lebih kecil dan ringan daripada tikus lain yang beritneraksi dengan manusia. Saat mereka berada pada suatu pulau, mereka cenderung menjadi yang hewan yang lebih kecil (sekitar {{in to cm|4.5}}). Mereka umunya memiliki perbedaan bagian atas kaki belakang dekat mata kaki yang lebih gelap. Kaki-kaki lainnya berwarna lebih pucat.
 
===Pola makanVariasi fisik ===
Tikus Polinesia memiliki penampilan yang sama dengan tikus lain seperti Tikustikus Hitamrumah dan Coklattikus got. Hewan ini memiliki telinga melingkar yang besar, moncong panjang, bulu coklatcokelat/hitam dengan perut tongkang, namuntetapi secara komparatif memiliki kaki yang kecil. Mereka memiliki tubuh panjang, langsing, yang mencapai panjang lebih dari {{in to cm|6}} dari hidung hingga ujung ekor, yang menyebabkan mereka lebih kecil dan ringan daripada tikus lain yang beritneraksiberinteraksi dengan manusia. Saat mereka berada pada suatu pulau, mereka cenderung menjadi yang hewan yang lebih kecil (sekitar {{in to cm|4.5}}). Mereka umunyaumumnya memiliki perbedaan bagian atas kaki belakang dekat mata kaki yang lebih gelap. Kaki-kaki lainnya berwarna lebih pucat.
''R. exulans'' adalah spesies [[omnivora]] [[nokturnal]]: pemakan biji, buah, daun, kulit kayu, serangga, cacing tanah, laba-laba, cicak, telur unggas dan yang telah menetas. Tikus Polinesia telah diteliti setiap sampel makanannya yang dibawa ke tempat aman seperti kulit biji yang baik atau cara lain menyiapkan makanan tertentu. Hal ini tidak hanya melindunginya dari predator namun juga hujan dan tikus lain. "Keadaan mengelupas" tersebut sering ditemukan diantara pepohonan, dekat dengan akar, dalam celah batang, dan setiap ujung cabang. Di Selandia Baru, sebagai contoh, keadaan tersebut ditemukan di bawah timbunan bebatuan dan daun [[Nikau|Palem Nikau]].
 
==Ekologi= Pola makan ===
''R. exulans'' adalah spesies [[omnivora]] [[nokturnal]]: pemakan biji, buah, daun, kulit kayu, serangga, [[cacing tanah]], [[laba-laba]], cicakcecak, telur unggas dan yang telah menetas. Tikus Polinesia telah diteliti setiap sampel makanannya yang dibawa ke tempat aman seperti kulit biji yang baik atau cara lain menyiapkan makanan tertentu. Hal ini tidak hanya melindunginya dari predator namun juga hujan dan tikus lain. "Keadaan mengelupas" tersebut sering ditemukan diantaradi antara pepohonan, dekat dengan akar, dalam celah batang, dan setiap ujung cabang. Di Selandia Baru, sebagai contoh, keadaan tersebut ditemukan di bawah timbunan bebatuan dan daun [[Nikau|Palem Nikau]].
Tikus Polinesia tersebar di seluruh [[Samudra Pasifik|Pasifik]] dan [[Asia Tenggara]]. Mereka tidak dapat berenang dalam jarak yang jauh dan sebab itu menjadi penilai penting [[migrasi manusia]] yang menyebrangi Pasifik, Bangsa [[Polinesia]] secara kebetulan atau dengan bebas membawa mereka ke pulau yang dikunjungi. Spesiesnya telah menyebabkan banyak [[punah|kepunahan]] yang terjadi pada burung dan serangga asli di sepanjang Pasifik; spesies tersebut semakin meningkat dengan tidak adanya [[mamalia]] dan [[kelemahan pulau|tidak mampu berhadapan]] dengan tekanan predasi disebabkan tikus. Mereka juga telah dianggap bahwa tikus memainkan peran dalam melengkapi [[penebangan hutan]] [[Pulau Easter]] dengan memakan biji [[Arecaceae|pohon palem]] lokal, dan hal itu menghambat pertumbuhan ulang sebuah hutan. <ref>Flenley, John R. (2003) The enigmas of Easter Island</ref>
 
== Ekologi ==
Sisa-sisa Tikus Polinesia telah ada lebih dari 2000 tahun di Selandia Baru dengan sejumlah metode kemunculan namun figurnya masih dalam perdebatan. Hal ini dianggap bahwa mereka datang dengan penjelajah awal yang kemudian tewas atau pergi tanpa menduduki pulau.
Tikus Polinesia tersebar di seluruh [[Samudra Pasifik|Pasifik]] dan [[Asia Tenggara]]. Analisis [[DNA Mitokondria]] menunjukkan bahwa kemungkinan spesies ini berasal dari pulau [[Flores]].<ref>{{Cite journal|last1=Thomson|first1=Vicki|last2=Aplin|first2=Ken P.|last3=Cooper|first3=Alan|last4=Hisheh|first4=Susan|last5=Suzuki|first5=Hitoshi|last6=Maryanto|first6=Ibnu|last7=Yap|first7=Grace|last8=Donnellan|first8=Stephen C.|date=2014-03-17|editor-last=Lalueza-Fox|editor-first=Carles|title=Molecular Genetic Evidence for the Place of Origin of the Pacific Rat, Rattus exulans|journal=PLOS ONE|language=en|volume=9|issue=3|pages=e91356|doi=10.1371/journal.pone.0091356|issn=1932-6203|pmc=3956674|pmid=24637896|bibcode=2014PLoSO...991356T|doi-access=free}}</ref> [[Daftar Merah IUCN]] menganggap tikus ini asli dari [[Bangladesh]], seluruh [[semenanjung Asia Tenggara]], dan [[Indonesia]], namun diperkenalkan ke seluruh Pasifik (termasuk [[pulau Papua]]), [[Filipina]], [[Brunei]], dan [[Singapura]], dan di [[Taiwan]], yang belum diketahui asalnya dari mana.<ref>{{Cite web|last=Ruedas|first=L.|date=2016-08-17|title=IUCN Red List of Threatened Species: Rattus exulans|url=https://www.iucnredlist.org/en|access-date=2021-01-08|website=IUCN Red List of Threatened Species}}</ref> Mereka tidak dapat berenang dalam jarak yang jauh dan sebab itu menjadi penanda penting [[migrasi manusia]] yang menyeberangi Pasifik, Bangsa [[Polinesia]] secara kebetulan atau dengan bebas membawa mereka ke pulau yang dikunjungi. Spesiesnya telah menyebabkan banyak [[punah|kepunahan]] yang terjadi pada burung dan serangga asli di sepanjang Pasifik; spesies tersebut semakin meningkat dengan tidak adanya [[mamalia]] dan [[kelemahan pulau|tidak mampu berhadapan]] dengan tekanan predasi disebabkan tikus. Tikus ini kemungkinan juga berperan dalam [[deforestasi]] penuh di [[Pulau Paskah]] dengan memakan biji [[Arecaceae|pohon palem]] lokal dari genus ''[[Paschalococos]]'', dan hal itu menghambat pertumbuhan ulang hutan tersebut.<ref>Flenley, John R. (2003) The enigmas of Easter Island</ref><ref>{{cite book|last=Diamond|first=Jared|title=Collapse: How Societies Choose to Fail or Succeed|year=2005|publisher=Penguin Group|isbn=978-0-670-03337-9|url-access=registration|url=https://archive.org/details/collapsehowsocie00diam}}</ref>
 
Meskipun sisa-sisa Tikus Polinesia telah ada lebih dari 2000 tahun di Selandia Baru selama tahun 90an,<ref>{{cite journal|last1=Holdaway|first1=R. N.|title=Arrival of rats in New Zealand|journal=Nature|date=1996|volume=384|issue=6606|pages=225–226|doi=10.1038/384225b0|bibcode=1996Natur.384..225H|s2cid=22648001}}</ref> yang jauh lebih awal sebelum migrasi orang-orang Polinesia ke Selandia Baru, temuan ini telah ditentang oleh penelitian setelahnya yang menunjukkan bahwa tikus ini diperkenalkan di kedua pulau utama di negara ini sekitar tahun 1280 Masehi.<ref>{{cite journal|last1=Wilmshurst|first1=J. M.|last2=Anderson|first2=A. J.|last3=Higham|first3=T. F. G.|last4=Worthy|first4=T. H.|title=Dating the late prehistoric dispersal of Polynesians to New Zealand using the commensal Pacific rat|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|date=2008|volume=105|issue=22|pages=7676–7680|doi=10.1073/pnas.0801507105|pmid=18523023|pmc=2409139|bibcode=2008PNAS..105.7676W|doi-access=free}}</ref> Hal ini dianggap bahwa mereka datang dengan penjelajah awal yang kemudian tewas atau pergi tanpa menduduki pulau.
==Pranala luar==
*{{cite web |author=D. J. Campbell, I. A. E. Atkinson |date=1999 |title=Effects of kiore (''Rattus exulans'' Peale) on recruitment of indigenous coastal trees on northern offshore islands of New Zealand |work=Journal of The Royal Society of New Zealand |publisher=Vol. 29 No 4, December 1999, pp. 265-290 |url=http://www.rsnz.org/publish/jrsnz/1999/18.pdf|accessdate=2007-06-17 }}
 
==Pengendalian tikus dan konservasi burung==
==Referensi==
 
=== Selandia Baru ===
Di Selandia Baru dan pulau-pulau lepas pantainya, banyak spesies burung berevolusi tanpa ada kemunculan predator mamalia darat di sekitarnya, sehingga tidak mengembangkan perilaku pertahanan terhadap tikus saat berevolusi. Pengenalan tikus Polinesia oleh orang-orang suku Māori ke Selandia Baru menyebabkan lenyapnya beberapa spesies-spesies burung darat dan burung laut terrestrial kecil.
 
Pemusnahan tikus setelahnya dari pulau-pulau menyebabkan peningkatan populasi burung laut tertentu dan burung darat endemik, juga beberapa spesies serangga seperti [[Deinacrida heteracantha|wētā raksasa pulau Little Barrier]]. Sebagai bagian dari program untuk memulihkan populasi ini, seperti [[kakapo|kākāpō]] yang terancam punah, [[Departemen Konservasi Selandia Baru]] melakukan program untuk melenyapkan tikus Polinesia di sebagian besar pulau lepas pantai di yurisdiksinya, dan kelompok-kelompok konservasi lainnya juga telah mengadopsi program serupa di [[cagar alam]] lainnya yang mencari predator- dan bebas tikus.<ref>Auckland Conservancy. 2006. [http://www.doc.govt.nz/upload/documents/about-doc/concessions-and-permits/conservation-revealed/kiore-pacific-rat-polynesian-rat-lowres.pdf Kiore / Pacific Rat/ Polynesian Rat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100518205843/http://www.doc.govt.nz/upload/documents/about-doc/concessions-and-permits/conservation-revealed/kiore-pacific-rat-polynesian-rat-lowres.pdf |date=2010-05-18 }} Departemen Konservasi Selandia Baru</ref>
 
Namun, dua pulau dalam [[Kepulauan Hen dan Chicken|gugusan Kepulauan Hen dan Chicken]], Mauitaha dan [[Pulau Araara|Araara]], telah difungsikan sebagai suaka alam untuk tikus Polinesia.<ref name="NZ_Herald_10649358">{{cite news |url=http://www.nzherald.co.nz/environment/news/article.cfm?c_id=39&objectid=10649358 |title=Rare rats off the hook as DoC gives them island sanctuary |author=Tahana, Yvonne |date=3 June 2010 |work=[[The New Zealand Herald]] |access-date=3 November 2011}}</ref>
 
=== Kepulauan Pasifik lainnya ===
[[NZAID]] telah mendanai program pemberantasan tikus di [[Kepulauan Phoenix]], [[Kiribati]] dalam rangka melindungi spesies burung di [[Kawasan Perlindungan Kepulauan Phoenix]].<ref name="PI12">{{cite web|first=Regen |last=Jamieson|title = Removing Rats and Rabbits: An Interview with Ray Pierce |date =18 April 2014|url= http://pipa.neaq.org/2012/04/removing-rats-and-rabbits-interview.html |publisher= New England Aquarium - Phoenix Islands Blog |access-date= 25 January 2015}}</ref>
 
Di antara Juli dan November 2011, kemitraan Pemerintah Kepulauan Pitcairn dan [[Royal Society for the Protection of Birds]] menerapkan program umpan racun di [[Pulau Henderson]] yang bertujuan untuk melenyapkan tikus Polinesia.<ref>{{cite web |url= http://www.rspb.org.uk/ourwork/projects/details.aspx?id=tcm:9-241934|title= Henderson Island Restoration Project|author= Royal Society for the Protection of Birds|access-date=28 May 2012}}</ref> Kematian sangat besar, tetapi dari 50.000 hingga 100.000 populasi, 60 hingga 80 individu selamat dan populasi kini telah pulih sepenuhnya.<ref>{{cite journal|last1=Amos|first1=W.|last2=Nichols|first2=H. J.|last3=Chuchyard|first3=T.|last4=Brooke|first4=M. de L.|title=Rat eradication comes within a whisker! A case study of a failed project from the South Pacific|journal=Royal Society Open Science|volume=3|issue=4|pages=160110|date= 2016|doi=10.1098/rsos.160110|pmid=27152226|pmc=4852649|bibcode=2016RSOS....360110A}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
* {{cite web|title=ISSG entry: Rattus exulans|url=http://www.issg.org/database/species/ecology.asp?si=170&fr=1&sts=sss|accessdate=2006-12-05|archive-date=2020-06-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200601141301/http://www.iucngisd.org/gisd/species.php?sc=170|dead-url=yes}}
*{{IUCN2006|assessors=Baillie, J.|year=1996|id=19330|title=Rattus exulans|downloaded=12 May 2006}}
*Holdaway, R.N. (1996). ''Arrival of rats in New Zealand''. Nature, 384, 225-226.
*{{cite web|title=ISSG entry: Rattus exulans|url=http://www.issg.org/database/species/ecology.asp?si=170&fr=1&sts=sss|accessdate=2006-12-05}}
 
== Pranala luar ==
* {{cite web |author=D. J. Campbell, I. A. E. Atkinson |date=1999 |title=Effects of kiore (''Rattus exulans'' Peale) on recruitment of indigenous coastal trees on northern offshore islands of New Zealand |work=Journal of The Royal Society of New Zealand |publisher=Vol. 29 No 4, December 1999, pp. 265-290 |url=http://www.rsnz.org/publish/jrsnz/1999/18.pdf |accessdate=2007-06-17 |archive-date=2008-04-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080411141759/http://www.rsnz.org/publish/jrsnz/1999/18.pdf |dead-url=yes }}
* {{IUCN2006|assessors=Baillie, J.|year=1996|id=19330|title=Rattus exulans|downloaded=12 May 2006}}
* Holdaway, R.N. (1996). ''Arrival of rats in New Zealand''. Nature, 384, 225-226.
 
{{Taxonbar|from=Q339418}}
 
[[Kategori:Mammlia AsiaRattus]]
[[Kategori:Tikus Dunia Lama]]
[[Kategori:Mammlia Asia]]
[[Kategori:Mamalia India]]
[[Kategori:Mamalia Bangladesh]]
 
[[Kategori:Mamalia Asia Tenggara]]
[[ca:Rattus exulans]]
[[Kategori:Mamalia Selandia Baru]]
[[de:Pazifische Ratte]]
[[Kategori:Mamalia Indonesia]]
[[eo:Kioreo]]
[[Kategori:Mamalia yang dideskripsikan tahun 1848]]
[[en:Polynesian rat]]
[[es:Rattus exulans]]
[[fr:Rat polynésien]]
[[it:Rattus exulans]]
[[mi:Kiore]]
[[nl:Polynesische rat]]
[[pt:Rato-do-pacífico]]
[[fi:Tyynenmerenrotta]]