Satoto Hoepoedio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
|honorific_prefix=
|alongside=[[Soewondo (dokter)|Soewondo]]
|native_name=<!--The person's name in their own language, if different.-->
|image=Satoto Hoepoedio.jpg
|office=[[Wakil Gubernur Jakarta|Wakil Gubernur II Jakarta]]
|status=<!--If this is specified, overrides Incumbent.-->
|term_start=22 Oktober 1964
|term_end=7 Februari 1966
|birth_date={{Birth date|1921|09|29}}
|birth_place=[[Kraksaan]], [[Probolinggo|Kraksaan]], [[JawaKeresidenan TimurPasuruan]], [[Hindia Belanda]]
|president=[[Soekarno]]
|predecessor=[[Henk Ngantung]]
|successor=[[Soewondo (dokter)|Soewondo]]<br>[[Sapi'ie]]<br>[[Prajogo]]
|office2=Anggota DPRD Jakarta
|term_start2=1960
Baris 25:
|battles=[[Revolusi Nasional Indonesia]]
|rank=[[Berkas:15-TNI Air Force-CPT.svg|25px]] [[Kapten]]}}
[[Kapten (TNI)|Kapten]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Satoto Hoepoedio''' ({{lahirmati|[[Kraksaan]], [[Probolinggo]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]|29|09|1921||19 |05|2002}}) adalah seorang politisi dan pengusaha yang menjadi anggota DPRD Jakarta periode 1960 hingga 1964 dan Wakil Gubernur Jakarta periode 1964 hingga 1966.
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Satoto dilahirkan di Kraksaan, Jawa Timur pada 29 September 1921, sebagai putra ke-3 dari Hoepoedio Siswodiprodjo, Bupati Pasuruan. Satoto belajar di sekolah [[Algemeene Middelbare School|AMS]] (Algemeene Middelbare School, setingkat SMA) dan MOSVIA (Middelbare Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren, setara dengan [[Institut Pemerintahan Dalam Negeri|IPDN]]).<ref name=":0">{{Cite news|last=SAS|date=10 Agustus 1991|title=Penghargaan WHO Untuk Hoepoedio|url=https://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18815312|work=[[Kompas]]|page=12|access-date=5 Maret 2021|url-access=subscription}}{{Pranala mati|date=November 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== KarirKarier militer ==
Pasca [[Pertempuran Surabaya]], Satoto ikut serta dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Satoto juga pernah memimpin BPRI ([[Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia]]) selama masa perjuangannya. Satoto bergabung dengan [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|TNI AU]] pada tanggal 14 Mei 1946 sebagai wakil kepala IAM (Inspektorat Administrasi Personel). Pada tanggal 16 Desember 1949, Satoto dinaikkan pangkatnya menjadi Kapten Udara dan menjabat [[Wakil Kepala Staf TNIAdministrasi I.<ref>{{Cite news|date=04-01-1950|title=Pengumuman: Kementerian Pertahanan Angkatan Udara|Wakilurl=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=Hoepoedio&coll=ddd&sortfield=datedesc&page=1&identifier=ddd:011210607:mpeg21:a0007&resultsidentifier=ddd:011210607:mpeg21:a0007&rowid=9|work=De KASAUvrije I]].pers : ochtendbulletin|access-date=7 Maret 2021}}</ref> Satoto dikenal sebagai peletak dasar dari pembinaan organisasi TNI-AU.<ref name=":1">{{Cite news|last=OSD|date=3 Juni 1993|title=Nama dan Peristiwa: R. Satoto Hoepoedio mantan wakil gubernur Jakarta mendapat penghargaan|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18832474|work=[[Kompas]]|page=20|access-date=5 Maret 2021|url-access=subscription}}</ref>
 
Selama berdinas di TNI-AU, Satoto merancang sketsa logo TNI AU. Satoto merancang logo tersebut setelah tidak adanya peserta yang memenangkan sayembara untuk pembuatan logo. Sketsa logonya memuat motto ''Alae Patriae'' yang berarti Sayap Tanah Air.<ref name=":2">{{Cite news|date=28 April 2014|title=PANJI-PANJI AURI SWA BHUWANA PAKSA|url=https://tni-au.mil.id/panji-panji-auri-swa-bhuwana-paksa/|work=TNI Angkatan Udara|access-date=5 Maret 2021}}</ref>
 
Beberapa bulan kemudainkemudian, pada bulan November 1949, Satoto, yang sedang piket bersama dengan Sersan Udara Saridjan, melukis kembali rancangan Satoto untuk logo TNI-AU. Logo tersebut, yang masih menggunakan motto ''Alae Patriae,'' digunakan sebagai logo sementara TNI-AU. Motto pada lambang tersebut kemudian diubah menjadi ''Swa Bhuwana Paksa'', sebuah frasa dalam Bahasa Sansekerta yang bermakna sama dengan sebelumnya. Lambang tersebut ditetapkan sebagai lambang TNI-AU pada tanggal 5 Oktober 1952.<ref name=":2" />
 
== Usaha dan karirkarier politik ==
[[Berkas:Satoto Hoepoedio (Henk Ngantung, Governor of Jakarta, and his deputies, Soewondo and Satoto Hoepoedio).jpg|jempol|Satoto Hoepoedio sebagai Wakil Gubernur II]]
Satoto mengakhiri masa dinasnya di TNI-AU atas permintaan sendiri dan pensiun pada tanggal 19 Desember 1951 dengan pangkat kapten.<ref name=":1" /> Setelah itu, Satoto menjadi wirausahawan<ref name=":1" /> dan menjadi direktur dari PT Gaya Motor dan NV Indonesian Service Company, dua pabrik rakitan mobil, pada tahun 1954.<ref name=":0" /> Satoto juga ditunjuk sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari perwakilan karya pengusaha nasional<ref>{{Cite book|last=Sadikin|first=Ali|date=1977|url=https://books.google.co.id/books?id=eSkuAAAAMAAJ|title=Gita Jaya: catatan H. Ali Sadikin, Gubernur Kepala Daerah Khusus Kbukota Jakarta, 1966-1977|publisher=Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta|pages=28|language=id|url-status=live}}</ref> pada tahun 1960.<ref name=":0" /> Selama menjadi anggota DPRD, Satoto juga ditunjuk sebagai ketua Traffic Board Jakarta.<ref name=":0" />
Baris 47:
 
== Kehidupan pribadi ==
Satoto menikah dengan Arimurti Hoepoedio. Pernikahan(meninggal tersebutpada melahirkantanggal 511 anak,Desember yakni Poedio Oetojo, Poedio Rahardjo, Ariadna Miranda, Aritta Harthia dan Armita Silvia2005.<ref name=":13" />). ArimurtiPernikahan meninggaltersebut padamelahirkan tanggal9 11anak Desember 2005.<ref name="yaitu:3" />
 
* Poedio Oetojo (Oetje),
* Poedio Rahardjo (Harry),
* Ariadna Miranda (Nana),
* Aritta Harthia (Ita),
* Armita Silvia (Mitje),
* Poedio Bintoro (Bin),
* Poedio Boedojo (Boed),<ref>{{Cite news|date=06-10-1951|title=Familieberichten|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=Hoepoedio&coll=ddd&sortfield=datedesc&page=1&identifier=ddd:010864106:mpeg21:a0102&resultsidentifier=ddd:010864106:mpeg21:a0102&rowid=6|work=Java-bode : nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie|access-date=7 Maret 2021}}</ref>
* Ariati Indrati (Atiek)
* Arini Anggraeni (Rini).<ref name=":1" />
 
== Penghargaan ==
 
* [[Bintang Gerilya]]<ref name=":0" />
* [[Satyalancana G.O.M I]]<ref name=":0" />
* [[Satyalancana G.O.M II]]<ref name=":0" />
* Medali Tobacco or Health dari [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (9 Agustus 1991)<ref name=":0" />
* [[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya]] (2 Juni 1993)<ref name=":1" />
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Probolinggo]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Gubernur Jakarta]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]