Tondu' Majâng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k AbdiAfrizal memindahkan halaman Tanduk Majeng ke Tondu' Majâng: Perbaikan ejaan bahasa Madura. Selain itu sudah menjadi salah kaprah yang umum bahwa lagu ini ditulis dan diinterpretasikan tidak tepat. |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Todhu’ Majâng''' adalah sebuah lagu berbahasa Madura ciptaan [[R. Amiruddin Tjitraprawira]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=6 Maret 2015|title=Amiruddin Tjitraprawira, Ciptaan Lagunya tetap Abadi|url=www.lontarmadura.com/amiruddin-tjitraprawira-ciptaan-lagunya-tetap-abadi/|website=Lontar Madura|access-date=3 Juni 2020}}</ref> Lagu ini menjadi lagu daerah [[Madura]] karena sangat menggambarkan kehidupan masyarakat [[pesisir]] Madura yang berprofesi sebagai [[nelayan]].
== Lirik ==
{| class="wikitable"
|-
!Lirik
!Terjemahan [[bahasa Indonesia]]
|-
!Ngapotè
Rèng majâng tantona
Mon tèngghu dâri ambet dâ’ jhâlanna
!Layar putih mulai kelihatan<br />▼
Nelayan tentulah sudah pada pulang<br />▼
Ma’ sè bânnya’a ongghu ollèna<br />
Tentu sangat banyak perolehannya<br />▼
Kalau dilihat dari berat perjalanannya
|-
!
Abhântal ombâ’ sapo’ angèn salanjhânga<br />
!
Berbantal ombak berselimut angin selamanya (sepanjang malam)<br />
|-
!
|-
!Rèng majâng
Kabhilâng alako bhândhâ nyabâna<br />
!Nelayan banyak sekali hambatannya<br />
Dapat dikatakan bekerja bermodalkan nyawanya<br />
|-
!
|}
== Makna filosofis ==
Lagu ''Tondhu’ Majâng'' menceritakan kehidupan nelayan Madura. Kehidupan mereka digambarkan sangat keras karena harus berhadapan dengan banyak mara bahaya di [[laut]] (''atemmo bhâbhâjâ''). Mereka juga harus mempertaruhkan nyawa (''abhândhâ nyabâ'') untuk menghidupi keluarga yang ditinggalkan di rumah. Kadang untuk mendapat tangkapan [[ikan]] yang banyak mereka harus tinggal berhari-hari di [[perahu]] sehingga mereka menjadi terbiasa dengan laut dan mengandalkan [[ombak]] sebagai bantal dan [[angin]] sebagai selimut mereka (''abhântal ombâ’ sapo’ angèn salanjhânga'').<ref>{{Cite journal|last=Azhar|first=Iqbal Nurul|year=2009|title=Karakter Masyarakat Madura dalam Syair-syair Lagu Daerah Madura|url=http://atavisme.kemdikbud.go.id/index.php/atavisme/article/view/171|journal=Atavisme|volume=12|issue=2|pages=217-228|doi=https://doi.org/10.24257/atavisme.v12i2.171.217-228}}</ref>
== Kesalahkaprahan ==
Banyak yang menulis lagu asal Madura ini dengan “tanduk majeng”, padahal kata tanduk atau ''tandu’'' berarti tanduk dalam bahasa Indonesia. Sedangkan bila dipasangkan ke konteks dan lirik lagu ini, yang benar ada ''tondhu’'' yang berarti tiba. Jadi tepatlah apabila menggunakan ''tondhu’'' alih-alih ''tanduk'' karena yang diceritakan di lagu ini adalah ketibaan nelayan dari waktu mencari ikan.<ref>{{Cite web|url=https://surabaya.tribunnews.com/2012/07/06/awas-terpeleset-tondhu-majang|title=Awas Terpeleset Tondhu Majang!|last=Kristika|first=Indra|date=6 Juli 2012|website=Surya|access-date=3 Juni 2020}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 47 ⟶ 56:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{lagu-stub}}▼
[[Kategori:Lagu daerah Indonesia]]
▲{{lagu-stub}}
|