Kartoffelsalat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cat |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Kartoffelsalat.jpg|jmpl|Kartoffelsalat]]
[[Berkas:Pølser med salat og kartoffelsalat.jpg|jmpl|Kartoffelsalat dan sosis]]
'''Kartoffelsalat''' atau salad kentang adalah makanan khas tradisional [[Jerman]] berbahan utama kentang. Makanan ini cukup terkenal di [[Eropa]]. Sejak abad ke 16 menu kartoffelsalat sudah dikenal di Jerman. Awalnya hanya diberi campuran [[Garam (kimia)|garam]], minyak sayur dan [[cuka]]. Belum diketahui darimana asal makanan ini. Namun setiap negara maupun daerah di Eropa punya ciri khas masing-masing mengenai masakan salad kentang ini. Di Jerman sendiri, salad kentang di tiap daerah dibuat dengan campuran dan cara yang berbeda tetapi bahan utamanya adalah kentang. Makanan ini dibuat dari rebusan kentang yang telah dipotong-potong, kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain, seperti daging sapi, telur, [[Bawang bombai|bawang bombay]] segar, mayonnaise, cuka, tomat, dan susu.Persiapannya yang mudah, rasanya yang enak, dan mengenyangkan membuat Kartoffelsalat cocok dijadikan makanan pendamping Wurst atau sosis, [[Wiener schnitzel|Schnitzel]] atau ''fillet'' ayam goreng tepung khas Jerman, ataupun sebagai pendamping ''[[barbeque]]''-an.<ref>{{Cite news|url=http://www.berkuliah.com/2014/07/10-makanan-terlezat-khas-jerman.html|title=10 Makanan Terlezat Khas
== Sejarah ==
Sejarah perkembangan makanan tidak terlepas dari perdagangan dan eksplorasi. Begitu pula dengan awal mula perkembangan karstoffelsalat. Pada abad ke 16, Penjelajah [[Spanyol]] menemukan kentang di [[Amerika Selatan]] tepatnya [[dataran tinggi]] di [[Chili]], [[Peru]], dan [[Meksiko]]. Umbi-umbian tersebut dibawa ke tanah air mereka. Kentang diperkenalkan [[Bangsa Spanyol]] dari Peru ke [[Eropa]] sejak tahun 1565.<ref>Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono, Rukmini (1981). ''Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Ubi-Ubian''. '''7'''. hal. 45. [[Jakarta]]: [[LIPI]] bekerja sama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> Sejak saat itu kentang ditanam dan diperdagangkan di Eropa. Salah satu negara yang memiliki perkembangan budidaya kentang yang cukup baik adalah Jerman. Semakin berkembangnya kentang di Jerman, turut pula mempengaruhi perkembangan kuliner Jerman hingga akhirnya ditemukanlah makanan salad kentang atau kartoffelsalat. Salad pada mulanya merupakan campuran sayuran, minyak, garam dan cuka. Seiring berjalannya waktu, campuran-campuran tersebut semakin unik dan variatif.
Salad berasal dari [[Bahasa Latin]] ''herba salata'' yang secara harfiah diartikan "ramuan asin". Ramuan asin yang dimaksud adalah sayuran mentah yang dicampur
== Penyebaran ==
Sesuai dengan sejarahnya, pada awalnya kartoffelsalat adalah kentang yang diberi campuran garam, minyak dan cuka. Selanjutnya, pada abad ke 17 kuliner ini sangat diminati di Benua Eropa. Kartoffelsalat menjadi sajian-sajian di setiap rumah penduduk bahkan menjadi makanan pokok mereka. Pada masa itu Karstoffelat belum mengalami perubahan komposisi bahannya. Seiring perkembangan olahan makanan, komposisi Kartoffelat pun mulai bervariasi. Ditemukannya
Food Timeline: history notes--salad|last=Olver|first=Lynne|website=www.foodtimeline.org|access-date=2017-10-17}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.tasteofhome.com/recipes/german-potato-salad|title=German Potato Salad|newspaper=Taste of Home|access-date=2017-10-17}}</ref>
|