Kredit Modal Kerja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Debet, +Debit; -debet, +debit)
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
== KMK Revolving ==
 
KMK Revolving merupakan kredit modal kerja yang diberikan kepada pelaku usaha UMKM dan korporat dalam rangka membiayai aktiva lancar dalam jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang. Fasilitas yang umum ditemui pada KMK Revolving di Indonesia di antaranya adalah KMK Max. CO. Tetap (Kredit Rekening Koran) dan, KMK Konstruksi dan Demand Loan (Kredit Atas Permintaan).
 
=== KMK Max. CO. Tetap ===
Baris 18:
a. Rp 100.000.000,- selama 13 hari, sehingga angsuran bunganya 10% x 100jt / 365 x 13 = Rp 383.562,-<br>
b. Rp 50.000.000,- selama 4 hari, sehingga angsuran bunganya 10% x 50jt / 365 x 4 = Rp 54.795,-<br>
c. Rp 550.000.000,- selama 14 hari, sehingga angsuran bunganya 10% x 500jt550jt / 365 x 14 = Rp 2.109.589,-<br>
d. Angsuran bunga Juli 2017 adalah a + b + c = Rp 2.547.946,-.<br>
e. Angsuran bunga Agustus 2017 adalah 10% x 550jt / 365 x 31 = Rp 4.671.233,- karena Rp 550.000.000,- digunakan selama 31 hari.
Baris 38:
2. [[Quick Ratio]] lebih dari 35%.<br>
3. [[Debt to Equity Ratio]] kurang dari 50%.<br>
4. [[Interest Coverage Ratio]] minimal 150%.<br>
 
Syarat-syarat umum seperti kolektibilitas Kol-1 (Lancar) dan Kol-2 (Dalam Perhatian Khusus), tidak pernah [[wanprestasi]], serta analisaanalisis kualitatif bersifat mutlak.
 
Adapun yang menjadi jaminan utang berupa agunan aktiva yang dalam perspektif bank terbagi atas:
Baris 55:
 
KMK Konstruksi adalah KMK Revolving yang pencairannya berdasarkan termijn proyek atas persetujuan penarikan atau ''Withdrawal Approval'' (KMK W/A) yang merupakan permodalan bertahap pada pos aktiva lancar, baik itu transaksional maupun plafond.
 
=== Demand Loan (Kredit Atas Permintaan) ===
Demand Loan adalah bagian dari kredit modal kerja revolving yang diberikan kepada debitur dengan syarat pencairan kreditnya wajib menyerahkan dokumen underlying / dasar penarikan kredit. Contoh : Debitur memiliki plafond kredit sebesar Rp 100 Juta dengan syarat penarikan kredit menggunakan invoice pembelian dari supplier sebesar Rp 10 Juta. Maka penarikan kredit yang dapat dilakukan debitur tersebut sebesar = porsi pembiayaan Bank x Rp 10 Juta. Bila Bank telah menyetujui porsi pembiayaan sebesar 70%, maka dana yang diperoleh debitur tersebut adalah sebesar Rp 7 Juta dan biasanya dibayarkan langsung kepada supplier.
 
Benefit dari Demand Loan ini ada di pihak Bank karena Bank memiliki peranan besar dalam memonitor transaksi yang dilakukan debitur. Sedangkan kekurangannya yaitu debitur tidak bisa leluasa dalam menggunakan kelonggaran fasilitas kreditnya.
 
== KMK Non-Revolving ==
Baris 62 ⟶ 67:
=== KMK Max. CO. Menurun ===
 
'''KMK Maximum Credit Overeenkomst Menurun''' atau disebut juga '''KMK Rekening Koran Semu''' (KMK Pseudo R/C) merupakan fasilitas KMK Non-Revolving kepada usaha debitur yang berada pada tahap ''maturity'' menuju ''decline'' namun masih memiliki aliran kas yang baik dan sehat pada saat permohonan awal. KMK Max. CO. Menurun juga merupakan alternatif pertama [[restrukturisasi kredit]] yang berguna untuk debitur sebagai penyelamatan usaha alternatif pertama apabila debitur masih sanggup membayar pokok sesuai perhitungan jangka waktu tanpa menurunkan suku bunga dengan syarat kolektibilitas Kol-1 (LANCAR). Bagi bank juga berguna untuk penyelamatan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) pada posisi 5% untuk Kol-1 (LANCAR) sebagai mitigasi resikorisiko penurunan kolektibilitas yang dapat berakibat berkurangnya perolehan laba kredit.
 
Untuk KMK Max. CO. Menurun non-[[restrukturisasi kredit]], keunggulannya sbb:
Baris 68 ⟶ 73:
1. Debitur dapat memohon pembulatan pembagian pokok tiap bulannya pada permohonan awal apabila perhitungan simulasi/ilustrasi diperoleh bilangan tidak bulat, dengan syarat tidak ''[[ballon payment]]''.<br>
2. Debitur dapat memohon perubahan fasilitas menjadi KMK Max. CO. Tetap dalam bentuk suplesi (penambahan plafond) modal kerja di tengah kredit berjalan dengan syarat kondisi usaha berada pada ''maturity'' atau yang semula ''decline'' berhasil kembali ''maturity''.<br>
3. Perhitungan bunga berdasarkan sisa pokok sehingga sifat angsurannya menurun (mirip [[KUR]]).<br>
 
Contoh, si A memohon plafond sebesar Rp 2.000.000.000,- dalam jangka waktu 4 tahun (48 bulan) dengan suku bunga 10%. Dari ilustrasi diperoleh pokok sebesar Rp 41.666.667,- tiap bulannya. Maka angsuran total per bulan ilustratif adalah sbb:
Baris 89 ⟶ 94:
Pokok = Rp 41.666.667,-<br>
Bunga = 10% x Rp 41.666.667,- / 365 x 31 = Rp 353.881,-<br>
Angsuran Total = 41.666.667 + 353.881 = Rp 42.020.548,-<br>
 
== Lihat pula ==