Keraton Sumedang Larang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kang Ari Tea (bicara | kontrib)
 
(34 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Keraton Sumedang Larang''' adalah sebuah [[keraton]] yang dibangun di bekas kediaman raja [[Kusumadinata II]] atau juga dikenal sebagai Prabu Geusan Ulun yang berada di [[Kabupaten Sumedang]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
== Berdirinya Museum Prabu Geusan Ulun ==
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Keris Nagasasra (foto dokumen Museum Prabu Geusan Ulun).jpg|jmpl|280px|Keris Naga Sasra yang digunakan oleh [[Pangeran Kornel]] ([[Pangeran Kusumahdinata IX]]) saat bersalaman menggunakan tangan kiri (gestur ini petanda adanya perlawanan terhadap kebijakan Belanda dalam pembangunan Jalan Raya Pos dengan Gubernur Jenderal Daendels pada peristiwa Cadas Pangeran).]]
[[Berkas:Kujang Wayang (foto dokumen Museum Prabu Geusan Ulun).jpg|jmpl|280px|ka|Kujang Wayang adalah salah satu dari beberapa koleksi kujang yang dimiliki oleh MPGU. MPGU memiliki koleksi macam-macam kujang paling lengkap di Jawa Barat]]
[[Berkas:Keris Panunggul Naga (foto dokumen Museum Prabu Geusan Ulun).jpg|jmpl|280px|ka|Keris Panunggul Naga adalah Keris milik Prabu Geusan Ulun yang merupakan raja Kerajaan Sumedang Larang yang terakhir]]
Peninggalan benda-benda bersejarah dan barang-barang pusaka Leluhur Sumedang, sejak Raja-raja [[Kerajaan Sumedang Larang]] dan Bupati-bupati yang memerintah [[Kabupaten Sumedang]] dahulu, merupakan koleksi yang membanggakan dan besar artinya bagi kita semua, terlebih bagi keluarga Sumedang.
 
Baris 19 ⟶ 23:
Pada hari Rabu tanggal 21 April [[1982]], Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. DR. Haryati Soebadio, meresmikan dan menyerahkan kedua bangunan yang selesai dipugar kepada Yayasan Pangeran Sumedang dan bernaung di bawah Momenten Ordonnatie Nomor 19 Tahun [[1931]] (Staatsblad Tahun 1931 Nomor 238).
 
== Lokasi ==
== Letak Museum Prabu Geusan Ulun ==
 
Museum Prabu Geusan Ulun terletak di tengah kota [[Sumedang]], 50 meter dari Alun-alun ke sebelah selatan, berdampingan dengan Gedung Bengkok atau Gedung Negara dan berhadapan dengan Gedung-gedung Pemerintah.Jarak dari [[Bandung]] 45 kilometer, sedangkan jarak dari [[Cirebon]] 85 kilometer, jarak tempuh dari Bandung 1 jam, sedangkan dari Cirebon 2 jam.
 
== Museum PrabuTata Geusan UlunBangunan ==
 
Museum Prabu Geusan Ulun dikelilingi tembok/ dinding yang tingginya 2,5 meter, dibuat pada tanggal 16 Agustus [[1797]]. Luas halaman Museum seluas 1,88 ha, dengan dihiasi taman-taman dan ditanami pohon-pohon langka. Gedung yang berada di sekitarnya terdiri dari:
 
=== ''Srimanganti'' ===
 
Didirikan pada tahun [[1706]], masa pemerintahan [[Dalem Adipati Tanumaja]] dari tahun [[1706]] - [[1709]]. Pendirian gedung tersebut direncanakan oleh [[Rangga Gempol III]] atau Pangeran Panembahan yang memerintah dari tahun [[1656]] - [[1706]], yang pernah diserbu oleh laskar-laskar Cilikwidara cs dari pasukan gabungan [[Kesultanan Banten|Banten]] yang dipimpin oleh Cilikwidara. Sejak selesai dibangun, maka pusat pemerintahan pindah ke daerah baru yang disebut [[Regol Wetan, Sumedang Selatan, Sumedang|Regol]]. Sejak itu Srimanganti dijadikan gedung tempat tinggal dan kantor oleh para bupati tempo dulu., Sedangkansedangkan untuk pemukiman keluarga dibangundibangunlah Bumi Kaler.
 
=== ''Gedung Bengkok / Gedung Negara'' ===
 
Didirikan pada tahun [[1850]], masa pemerintahan [[Suria Kusumah Adinata|Pangeran Soeria Koesoemah Adinata]] ([[Pangeran Soegih]]) dari tahun [[1836]] - [[1882]]. Gedung tersebut didirikan di atas tanah beliaudia untuk keperluan upacara-upacara resmi, peristirahatan bagi tamu-tamu dari [[Jakarta]] jika berkunjung ke Sumedang.
 
Halaman Gedung Bengkok cukup luas, di depan dibuat taman-taman dan ditanami dengan pelbagai buah-buahan. Di bagian barat didirikan Panggung [[Gamelan]] untuk menyimpan gamelan-gamelan kuno. Di bagian belakang sebelah barat, sekarang SMP Negeri 2 Sumedang memajang istal kuda dan tempat menyimpan kereta-kereta, diantaranya [[Kereta Naga Paksi]]. Sedangkan di belakang gedung dibuat kolam yang besar disebut Empang, yang kedalamannya setinggi bambu dan berbentuk kerucut.
Baris 39 ⟶ 41:
=== ''Empang'' ===
 
Di tepi Empang, dibangun Bale Kambang, tempat istirahat bagi keluarga para Bupati dan Tamu-tamu Agung, sambil memancing ikan dengan dihibur [[Gamelan]] Buhun atau [[Degung]]. Masa pemerintahan [[Soeria Atmadja|Pangeran Aria Soeria Atmadja]] dari tahun [[1882]] - [[1919]], ikan yang ada di Empang diganti dengan [[Ikan Kancra]], sehingga merupakan peternakan ikan Kancra yang beratnya bisa mencapai 10 atau 15 kilogram. Ikan Kancra tersebut diambil setiap bulan Mulud, untuk keperluan pesta [[Maulid Nabi Muhammad SAW]] yang dibagikan kepada fakir miskin dan sebagainya.
 
=== ''Bumi Kaler'' ===
Baris 47 ⟶ 49:
=== ''Gedung Yayasan Pangeran Sumedang'' ===
 
Didirikan tahun [[1955]], [[Yayasan Pangeran Sumedang]] yang mengelola seluruh Wakafwakaf Pangeran Aria Soeria Atmadja dan Museum Prabu Geusan Ulun juga makam-makam seperti :
 
* Makam Gunung Puyuh
Baris 62 ⟶ 64:
=== ''Gedung Gendeng'' ===
 
Didirikan tahun [[1850]] dan dipugar tahun [[1950]]. Gedung tersebut aslinya dibuat dari :
 
* Lantai merah
Baris 70 ⟶ 72:
 
Tempat menyimpan barang-barang pusaka, senjata-senjata dan gamelan kuno.
 
=== Gedung Kereta ===
 
Pada akhir tahun 1996 ''Gedung kereta'' di kompleks museum Prabu Geusan Ulun akhirnya dibangun untuk menyimpan kereta replika [[kereta Naga Paksi]] yang dibuat oleh Elang Yusuf Dendabrata <ref>Suryaman, Raden Nanang, dkk. 1996. Mengenal Museum Prabu Geusan Ulun serta Riwayat Leluhur Sumedang. [[Sumedang]]: [[Yayasan Pangeran Sumedang]]</ref>
 
=== Gedung Gamelan ===
Baris 77 ⟶ 83:
=== ''Lumbung Padi'' ===
 
Semula Lumbung Padi terletak di luar benteng di tepi Empang, demi keamanan kemudian dipindahkan ke dalam komplek di dalam benteng. Lumbung tersebut dipergunakan tempat menyimpan padi hasil dari sawah-sawah wakaf Pangeran Aria Soeria Atmadja Padi tersebut dipergunakan untuk menyumbang wargiwarga-wargiwarga yang tidak mampu, sampai sekarang tercatat sejumlah 180 keluarga yang disumbang, besarnya hampir 12 ton per bulan. Dan keperluan pemeliharaan pusaka-pusaka, wakaf dan pelestarian seluruh wakaf Pangeran Aria Soeria Atmadja.
 
=== ''Koordinat Lokasi'' ===
Koordinat : 6° 51' 7" S, 107° 55' 13" E
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* Brosur Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang, Cetakan ke-2 1989, R.M. Abdullah Kartadibrata, Yayasan Pangeran Sumedang, Museum Prabu Geusan Ulun.
 
== Sumber tertulis ==
* {{id}} {{cite web|url=http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=68&lang=id|title=Museum Prabu geusan Ulun|format=php|accessdate=2012-08-18}}
* Brosur Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang, Cetakan ke-2 1989, R.M. Abdullah Kartadibrata, Yayasan Pangeran Sumedang, Museum Prabu Geusan Ulun.
* {{id}} {{cite web|url=http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=68&lang=id|title=Museum Prabu geusan Ulun|format=php|accessdate=2012-08-18|archive-date=2014-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20140505002946/http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=68&lang=id|dead-url=yes}}
* [http://www.sumedangkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50&Itemid=34 Sejarah Singkat Sumedang] Situs resmi Pemerintah Kabupaten Sumedang
* [http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=68&lang=id Museum Prabu Geusan Ulun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150117200615/http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=68&lang=id |date=2015-01-17 }} Situs resmi Dinas Parawisata dan Kebudayaan, Pemerintah Prov. Jawa Barat.
* [http://museumprabugeusanulun.org/ Museum Prabu Geusan Ulun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150602233024/http://museumprabugeusanulun.org/ |date=2015-06-02 }} Situs resmi Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang.
* [http://sukmayadiblogs-blogpatriot.blogspot.com/2013/04/sejarah-sumedang.html Sejarah Sumedang] by Sukmayadi.
* [http://www.wewengkonsumedang.com/2014/05/pangeran-aria-soeria-atmadja.html Pangeran Aria Soeria Atmadja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150117224914/http://www.wewengkonsumedang.com/2014/05/pangeran-aria-soeria-atmadja.html |date=2015-01-17 }} Wewengkon Sumedang.
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_5_92.htm Undang Undang Republik Indonesia - Nomor 5 Tahun 1992 - Cagar Budaya]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
== Berdirinya [[Kategori:Museum Prabu Geusan Ulun| ==]]
[[Kategori:Kerajaan Sumedang Larang]]
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Barat]]
[[Kategori:Museum di Jawa Barat]]
[[Kategori:Museum di Indonesia]]