Gereja Kristen Pemancar Injil Tarakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 120.188.4.197 (bicara) ke revisi terakhir oleh OrophinBot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 35:
Sepuluh tahun kemudian (1897) kedua organisasi ini digabung menjadi: The Christian and Missionari Alliance. Dari nama organisasi ini dapat disimpulkan bawa Simpson tidak bermaksud mendirikan gereja baru, karena kata "Alliance" berarti "perserikatan" atau "persekutuan" bukan "denominasi".
 
Pada bulan Oktober [[1926]], para pemimpin CMA mengadakan rapat khususnya untuk membahas kemungkinan mengembangkan pelayanan pekabaran Injil ke daerah-daerah baru. Sehingga mereka memilih kepulauan Hindia Belanda sebagai kawasan tanggung jawab CMA. Keputusan ini diambil karena daerah-daerah itu cukup luas sehingga ada daerah yang belum [[Injil|diinjili]] oleh organisasi gereja manapun. Seorang peserta yang mendukung rapat itu ialah R. A. Jaffray yang dijuluki ''Simpson kedua''. Dialah nantinya memainkan peranan penting dalam sejarah [[Gereja Kemah Injil Indonesia]] (GKII). Dalam beberapa tahun saja, R. A. Jaffray berhasil membuka pekerjaan misi di [[Makassar]] dan sekitarnya, [[Bali]], [[Lombok]], [[Sumbawa]], Kalimantan Timur, [[Kalimantan Barat]], [[SumatraSumatera Selatan]], dan pedalaman [[Irian]].
 
=== CMA di Kalimantan Timur ===