(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Prof. Dr. Haryati Soebadio - TMPNU Kalibata 2.jpg|jmpl|270x270px|Makam Prof. Haryati Soebadio di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.]]
'''Prof. Dr. Haryati Subadio''' adalah salah satu tokoh [[sastrawan]] wantia dalam lingkup [[kesusastraan Indonesia]].<ref name="a">{{cite book|author=Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional|title=Ensiklopedia Sasatra Indonesia Modern|publisher=Rosdakarya|place=Bandung|year=2003}}</ref> Haryati Subadio memiliki nama samaran Aryati dalam penulisan karya-karya sastranya. Haryati Subadio lahir di [[Jakarta]] pada tanggal 24 Juni 1928 dan beragama [[Islam]]. Pendiikan yang dilaluinya adalah ELS Madiaun dan Jakarta pada tahun 1940, SMP di Jakarta, SMA di Jakarta tahun 1946, dan ''Gemeetelijke Universiteit'', [[Amsterdam]], [[Belanda]] pada tahun 1951. Haryati Subadio mengambil spesialisasi bidang yaitu [[Jawa Kuno]] dan [[Sanskerta]] dari Jurusan ''Indo-Iraanse taal en Letterknde'' di ''Gemeetelijke Universiteit''. Haryati Subadio telah menulis tiga buah [[novel]] yang berjudul ''Selembut Bunga'' pada tahun 1978, ''Hidup Perlu Akar'' pada tahun 1981, dan ''Dunia Tak Berhenti Berputar'' pada tahun 1982 yang diterbitkan oleh Gaya Favorit Press. Haryati Subadio juga menulis kumpulan [[cerpen]] berjudul ''Kaca Rias Antik'' pada tahun 1978 yang dicetak oleh Dian Rakyat. Selain itu Haryati Subadio juga menulis cerita anak yang berjudul ''Pangeran MAUI'' dan ''Baginda'' Bangau dengan nama samaran Amirati.