Bus raya terpadu palsu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Trans Metro Bandung koridor 4 20171124.jpg|jmpl|250x250px|Sebuah bus Trans Metro Bandung Koridor 4 di [[Nyengseret, Astanaanyar, Bandung|Tegalega]]. Penurunan kualitas layanan [[Trans Metro Bandung]] (TMB), contohnya mesin tiket dan halte setingkat bus yang tidak lagi berfungsi,<ref>{{Cite journal|last=Dini|first=Popon|last2=Nurwulandari|first2=Furi Sari|date=2015|title=KAJIAN TINGKAT PELAYANAN BUS TMB (TRANS METRO BANDUNG) (STUDI KASUS : KORIDOR 2 CICAHEUM – CIBEUREUM)|url=https://journal.unpas.ac.id/index.php/planologi/article/view/740|journal=Jurnal Planologi Unpas|language=en|volume=2|issue=3|pages=223–240|issn=2581-0081}}</ref> merupakan salah satu karakteristik "BRT
'''Bus raya terpadu
Pendukung istilah "Bus Rapid Transit"
Fleksibilitas layanan BRT memiliki kelemahan tersendiri. Apabila dibandingkan dengan LRT atau MRT, sistem BRT lebih mudah untuk diturunkan kualitasnya dengan cara menghapus fitur-fitur yang mahal, seperti jalur khusus bus, tanpa menyebabkan layanan berhenti total.
== Deskripsi ==
Dampak paling ekstrem dari penghapusan fitur-fitur BRT ialah tidak lagi dianggapnya suatu sistem sebagai "Bus Raya Terpadu". Sebagai contoh, penilaian yang dilakukan oleh [[Institute for Transportation and Development Policy|Institute for Transportation and Development Policy (ITDP)]] menyimpulkan bahwa [[Silver Line (MBTA)|Lin Silver Boston]] sebaiknya diklasifikasikan sebagai "Bukan BRT" setelah pemegang kebijakan setempat secara perlahan menghapus fitur-fitur yang secara spesifik digunakan dalam sistem BRT.<ref name="RGL">{{Cite report|url=https://go.itdp.org/display/live/Recapturing+Global+Leadership+in+Bus+Rapid+Transit:+A+Survey+of+Select+U.S.+Cities|title=Recapturing Global Leadership in Bus Rapid Transit: A Survey of Select U.S. Cities|last1=Weinstock|first1=Annie|last2=Hook|first2=Walter|publisher=[[Institute for Transportation and Development Policy]]|last3=Replogle|first3=Michael|last4=Cruz|first4=Ramon|access-date=23 May 2014|date=May 2011}}</ref>{{rp|45}} Penelitian ini juga mengevaluasi layanan [[Select Bus Service]] di [[Kota New York]] (awalnya diharapkan berstandar BRT) sebagai "Bukan BRT".<ref name="RGL" />{{rp|47}}{{rquote|align=right|quote=Beberapa sistem transportasi di Amerika dinilai memiliki sangat sedikit karakteristik penting untuk dapat disebut sebagai sistem BRT, hal ini mempersulit upaya pengembangannya di Amerika Serikat.|author=[[Institute for Transportation and Development Policy]]|source=<ref name="RGL" />{{rp|7}}}}
Khawatir terhadap terjadinya hal serupa, penulis asal [[Virginia]], Kevin Beekman, mengajak masyarakat di wilayah yang rencananya dilewati oleh BRT untuk menggunakan standar penilaian ITDP ([[Standar BRT]]) sebagai alat penilaian.<ref>{{cite web|title=How will Alexandria's BRT fare?|url=http://www.arlandria.org/2013/01/how-will-alexandrias-brt-fare.html|website=www.arlandria.org|access-date=9 January 2018}}</ref> Penulis lain dari wilayah Washington, Dan Reed, menjelaskan lebih rinci sentimen ini. Ia menulis bahwa apabila penurunan kualitas BRT terus dilakukan, hal tersebut akan "berdampak buruk bagi penumpang komuter, serta bagi pembayar pajak yang sebelumnya dijanjikan layanan kelas atas, tetapi hanya mendapatkan bus yang dicat
Menurut Dan Malouff, perencana transportasi umum, pengurangan fasilitas BRT hingga menjadi "BRT palsu" bervariasi antarsistemnya. Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh ''[[The Washington Post]]'', ia menulis bahwa "terdapat ribuan cara untuk menyunat fitur-fitur yang secara individual tidak begitu penting, tetapi secara kolektif merupakan pembeda antara bus BRT dan reguler". Penurunan kualitas layanan dapat ditandai dengan satu atau beberapa gejala, di antaranya bus yang tidak berjalan di jalur khusus bus, hanya menggunakan rambu [[tempat perhentian bus]] daripada halte berfasilitas lengkap, menghapus sistem prabayar, tidak menggunakan semua pintu yang tersedia sehingga menghambat alur naik penumpang, dan tidak memprioritaskan bus di persimpangan dengan [[lampu lalu lintas]].<ref name="Malouff">{{cite news|last=Malouff|first=Dan|date=3 September 2011|title=The problem of BRT creep|url=http://voices.washingtonpost.com/local-opinions/2011/03/the_problem_of_brt_creep.html|newspaper=The Washington Post|access-date=6 March 2013}}</ref>
== Contoh ==
=== Indonesia ===
▲Khawatir terhadap terjadinya hal serupa, penulis asal [[Virginia]], Kevin Beekman, mengajak masyarakat di wilayah yang rencananya dilewati oleh BRT untuk menggunakan standar penilaian ITDP ([[Standar BRT]]) sebagai alat penilaian.<ref>{{cite web|title=How will Alexandria's BRT fare?|url=http://www.arlandria.org/2013/01/how-will-alexandrias-brt-fare.html|website=www.arlandria.org|access-date=9 January 2018}}</ref> Penulis lain dari wilayah Washington, Dan Reed, menjelaskan lebih rinci sentimen ini. Ia menulis bahwa apabila penurunan kualitas BRT terus dilakukan, hal tersebut akan "berdampak buruk bagi komuter, serta bagi pembayar pajak yang dijanjikan layanan kelas atas, tetapi hanya mendapatkan bus yang dicat menggukan warna yang berbeda".<ref name="Reed">{{cite web|last=Reed|first=Dan|title=To build support for MoCo BRT, start with the basics|url=http://www.justupthepike.com/2013/01/to-build-support-for-moco-brt-start.html|access-date=6 March 2013}}</ref>
Salah kaprah penggunaan istilah "BRT" di Indonesia dapat dikaitkan dengan usaha beberapa pemerintah daerah untuk mencontoh sistem BRT [[Transjakarta]]. Namun, layanan yang dijalankan belum memenuhi standar untuk dapat dikategorikan sebagai BRT, meskipun penyedia layanan memberi [[jenama]] BRT pada layanan mereka. Contoh layanan bus yang mengalami kasus ini, antara lain [[Trans Metro Bandung]], [[Trans Semarang]],<ref>{{Cite web|last=Priambada|first=Yulius Brahmantya|date=2023-09-19|title=Bus Trans Semarang, Layanan BRT Perkotaan Sarat Inovasi|url=https://www.kompas.id/baca/riset/2023/09/19/trans-semarang-layanan-brt-perkotaan-sarat-inovasi|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-11-21}}</ref> [[Daftar transportasi umum di Kota Bandung#Bus Rapid Transit Aman & Sehat|Buratas]], Trans Cirebon,<ref>{{Cite web|date=2023-07-19|title=BRT Trans Cirebon Koridor 2 Resmi Beroperasi|url=https://cirebonkota.go.id/2023/07/19/brt-trans-cirebon-koridor-2-resmi-beroperasi/|website=Pemerintah Daerah Kota Cirebon|access-date=2023-11-21}}</ref> dan [[Trans Tangerang Ayo]].
== Referensi ==
|