Septi Peni Wulandani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Makeenchan (bicara | kontrib) penyuntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Septi Peni Wulandani di acara Gelanggang.jpg|al=Founder Ibu Profesional|jmpl|Septi Peni Wulandani di Acara Kampung Komunitas 2021]]
'''Septi Peni Wulandani''' (
Perempuan lulusan [[SMA Negeri 1 Salatiga|SMAN 1 Salatiga]] ini melanjutkan kuliah di [[Universitas Diponegoro]]. Setelah lulus, ia menerima SK sebagai PNS, tetapi tidak bertahan lama. Setelah menikah dengan Dodik Mariyanto, teman SMA sekaligus lulusan Teknik Fisika [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB), ia melepas SK-nya dan tinggal di Depok, Jawa Barat. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai tiga orang anak, Nurul Syahid Kusuma (Enes) yang mampu membaca tulisan latin serta hijaiyyah di usia 2 tahun. Anak kedua Dyah Sekar Arum biasa dipanggil Ara. Kemudian si bungsu Elan Jihad Kusuma. Ketiga anak itu menempuh pendidikan [[Homeschooling]] saat SD. Kemudian memasuki SMP dan masuk di [[SMA Negeri 1 Salatiga]].
== Perjuangan Awal ==
Baris 7 ⟶ 8:
== Mendirikan Sekolah ==
''School of Life'' Lebah Putih
Sekolah yang mengusung arti dekat dengan alam ini
== Ibu Profesional ==
Gagasan mengenai Ibu Profesional (IP) muncul sejak 2008. Kriteria umumnya adalah perempuan itu bersungguh-sungguh menjalankan peran sebagai ibu, perempuan, dan istri, mencakup ranah domestik maupun publik. Awal kegiatan IP dilakukan secara ''offline'', berawal dari tetangga kemudian merambah ke ibu-ibu sekitar rumah dan daerah Salatiga. Setelah setahun berkegiatan offline, kegiatan dilakukan secara online pada 2012.<ref>{{Cite web|last=Handayani|first=Maulida Sri|title=Memilih di Rumah, Menjadi Ibu "Profesional"|url=https://tirto.id/memilih-di-rumah-menjadi-ibu-profesional-dcqA|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-10-25}}</ref>
Para ibu yang sudah menerapkan ilmu menjadi ibu profesional menuliskan pengalamannya di web. Berawal dari mulut ke mulut dan promosi anggotanya IP melebarkan sayap ke kota lain dan juga luar negeri. Hingga saat ini member IIP tersebar di 45 kota Indonesia dan beberapa negara lainnya. Di antaranya, [[Singapura]], [[Malaysia]], dan [[Korea]]. Ada pula kumpulan ibu-ibu di [[Mesir]], [[Arab Saudi]], [[Dubai]], dan beberapa negara di [[Eropa]].
Untuk memudahkan koordinasi, di setiap wilayah ada kepala koordinasi yang menaungi kinerja IP di wilayahnya. Kemudian untuk mengorganisir jenjang pengetahuan anggotanya, ada sistem rekrutmen dan juga kelas yang harus diikuti. Di antaranya Matrikulasi,
Dari kegiatan yang dilakukan oleh IP ada beberapa penghargaan yang diterima,<ref>{{Cite web|title=Apa itu Ibu Profesional? {{!}} Indonesia {{!}} Ibu Profesional|url=https://www.ibuprofesional.com/tentang-kami|website=ibuprofesional|language=en|access-date=2021-10-25}}</ref> antara lain:
Baris 34 ⟶ 35:
|-
|2
|Blogger Sehat
|[[2013]]
|
Baris 65 ⟶ 66:
# Tokoh pilihan Majalah Tempo, 1 di antara 10 pemuda yang mengubah Indonesia
# Inovator Sosial pilihan Pascasarjana FISIP UI tahun 2006.
# ''Women Enterpreuner Award'' Ashoka Foundation USA 2007
# Tokoh Pendidikan Kesetaraan, ASAHPENA 2008
# Ikon 2008 bidang IPTEK versi majalah Gatra 2008
Baris 71 ⟶ 72:
# Kartini Award, versi majalah Kartini, 2009
# Pemegang hak merek dan hak paten Jarimatika, Abacabaca, JariQur’an, Nirmana, ''Fun Math.''
# Kartini ''Next Generation'' Award 2013 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika<ref>{{Cite web|last=KOMINFO|first=PDSI|title=Septi Peni Wulandani Pengajar Kaum Ibu di Dunia Maya|url=https://kominfo.go.id/content/detail/2488/septi-peni-wulandani-pengajar-kaum-ibu-di-dunia-maya/0/sorotan_media|website=Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI|language=en|access-date=2021-10-16}}</ref>
# Facebook
== Karya Buku ==
Baris 79 ⟶ 80:
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Aktivis perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Diponegoro]]
[[Kategori:Tokoh Salatiga]]
|