Langgam Korintus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(81 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:The Pantheon, Rome (14995115321).jpg|thumb|Ganja pilar langgam Korintus di gedung [[Pantheon, Roma|Pantheum, Roma]], yang banyak ditiru para arsitek pada era Renaisans maupun sesudahnya]]
[[File:Temple of Bacchus at Baalbek.jpg|thumb|''[[KuilPeripteros]]'' dengan pilar-pilar langgam Korintus pada [[kuil Bakhus]] di [[Baalbek|Ba'labakBalabak]], Libanon, gedung ''[[peripteros]]'' dengan pilar-pilar langgam Korintus]]
[[File:Paris 06 - St Sulpice int 01.jpg|thumb|Dua [[pilaster|pilar semu]] langgam Korintus di Gereja [[Saint-Sulpice, Paris]]]]
'''Langgam Korintus''' ({{lang-el|Κορινθιακός ρυθμός}}, ''Korintiakos ritmos''; {{lang-la|Ordo Corinthius}}) adalah langgam termuda di antara tiga [[ordo klasik (arsitektur)|langgam utama]] [[arsitektur Yunani Kuno|arsitektur Yunani]] dan [[arsitektur Romawi|Romawi Kuno]]. Dua langgam lainnya adalah [[ordo Doria|langgam Doria]] (langgam tertua) dan [[ordo Ionia|langgam Yonia]]. Di dalam ruang lingkup arsitektur Yunani Kuno, langgam Korintus merupakan langgam yang meniru semua unsur langgam Yonia kecuali ganjanya. KetikaTatkala [[arsitektur klasik]] dihidupkan kembali pada masaera [[Renaisans]], tercipta dua langgam tambahan, yakni [[langgam Toskana]] dan [[langgam Kacukancampuran]]. Langgam Korintus, berikut turunannya, langgam Kacukancampuran, merupakan langgam yang paling banyak corak hiasnya. Ciri khas langgam Korintus adalah [[kolom|pilar]]nya yang ramping ber[[alur (arsitektur)|alur]] serta kerumitan [[kapital (arsitektur)|ganja]]nya yang dihiasi ukiran daun dan sulur batang [[jeruju (corak hias)|jeruju]]. Variasi hiasannya cukup beragam.<ref>{{Cite web|url=https://www.aoc.gov/capitol-hill/architecture-elements/corinthian-columns|title=Corinthian Columns|website=Architect of the Capitol|language=en|access-date=24 Maret 2019}}</ref>
 
Kata ''Korintus'' pada nama langgam ini berasal dari nama kota Yunani Kuno [[Korinthos|Korintus]], sekalipun langgam Korintus Romawi memiliki ciri khas tersendiri, lantaran berpatokan kepada bentuk pilar [[Kuilkuil Mars Ultor]] di pinggir [[Forum Augustum|alun-alun Agustus]] (dibangun sekitar tahun 2 Masehi).<ref>Mark Wilson Jones, "Designing the Roman Corinthian order", ''Journal of Roman Archaeology'' 2:35-69 (1989).</ref> Di kawasan selatan Galia, langgam Korintus tampak pada bangunan [[Maison Carrée]] di Nîmes, dan pada bangunan [[Kuil Augustus dan Livia|Kuilkuil Agustus dan Livia]] di [[Vienne, Isère|Vienne]]. Contoh menonjol lainnya menurut [[Mark Wilson Jones]] adalah pilar langgam Korintus dengan ukuran lebih pendek pada bangunan [[BasilicaBasilika Ulpia]] dan [[Gapura Trayanus (Ancona)|Gapura Trayanus]] di [[Ancona]] (kedua-duanya dibangun pada masa pemerintahan Kaisar [[Trayanus]], 98–117 Masehi), [[Tugu Fokas]] (dibangun ulang pada [[Abad Kuno Akhir]], tugu aslinya dibangun pada abad ke-2 Masehi), dan pilar-pilar [[Kuilkuil Bakhus]] di [[Baalbek|Ba'labakBalabak]] (dibangun sekitar tahun 150 Masehi).<ref>Jones 1989.</ref>
 
== Deskripsi ==
=== Langgam Korintus Yunani ===
Langgam Korintus dinamakan demikian lantaran dipercaya sebagai hasil reka cipta negara kota [[Korinthos|Korintus]]. Meskipun demikian, sejarawan arsitektur [[Vitruvius]] berpendapat bahwa langgam Korintus adalah ciptaan [[Kalimakos (pemahat)|Kalimakhus]], perupa Yunani Kuno (diduga asal [[Athena|Atena]]) yang menggambar daun-daun [[jeruju (corak hias)|jeruju]] bertumbuh di sekeliling sebuah bakul persembahan nazar. Penerapan terawal langgam Korintus dapat dirunut sampai kurun waktu Abad Klasik Akhir (430–323 Pramasehi). Ganja langgam Korintus tertua ditemukan di [[Basai]], dan [[pertanggalan|dipertanggalkandipertanggal]] tahun 427 Pramasehi.
 
=== Langgam Korintus Romawi ===
[[File:Temple of Vesta, built in the early 1st century BC on the acropolis of Tibur, Tivoli (14920855626).jpg|thumb|Jajaran [[bukranion]] berselang-seling dengan [[festun]] menghiasi [[Kuil Vesta, Tivoli|Kuilkuil Vesta]] di situs [[Vila Hadrianus]], Tivoli]]
[[File:Arco di Settimio Severo Roma 09feb08.jpg|thumb|Pilar-pilar langgam Korintus pada [[Gapura Septimius Severus]] di ujung timur laut [[Forum Romawi|alun-alun Romawi]]]]
[[File:Leptis Magna, Libya - panoramio - Jan Hazevoet (1).jpg|thumb|Pilar-pilar langgam Korintus pada [[Gapura Septimius Severus (Leptis Magna)|Gapura Septimius Severus]] di [[Leptis Magna]]]]
Proporsi merupakan ciri khas utama langgam Korintus. "Integrasi koheren matra dan rasio yang selaras dengan asas-asas ''symmetriasimetria''" pada langgam Korintus diketahui Mark Wilson Jones sesudah mendapati bahwa perbandingan tinggi keseluruhan pilar dengan tinggi poros pilar adalah 6 banding 5, dengan demikian tinggi keseluruhan pilar berikut ganjanya sering kali merupakan kelipatan 6 [[satuan-satuan ukur Romawi Kuno|kaki Romawi]], sedangkan tinggi pilar itu sendiri merupakan kelipatan 5 kaki Romawi. Proporsi pilar langgam Korintus Corinthian sama dengan proporsi [[ordo Ionia|pilar langgam Yonia]], kendati lebih ramping dan tampil menonjol berkat ganjanya yang berukir. Sisi [[Abakus (arsitektur)|Abakusabakus]] (lempengan mercu tiang) di atas ganja sengaja dibuat berlekuk agar selaras dengan bentuk ukiran sulur batang pada sudut-sudut ganja. Abakus dapat pula dihiasi corak [[roset (ragam hias)|bunga mekar]] di tengah masing-masing sisi tegaknya. Pilar-pilar langgam Korintus dipasang pada lantai paling atas bangunan [[Koloseum]], menopang beban yang paling ringan, dan merupakan pilar-pilar dengan perbandinganyang paling tipis antaraperbandingan ketebalan dengan tinggitingginya. Perbandingan tinggi dengan lebarnya kira-kira 10 banding 1.<ref name="D'EpiroPinkowish2010">{{cite book|author1=Peter D'Epiro|author2=Mary Desmond Pinkowish|title=What are the Seven Wonders of the World?: And 100 Other Great Cultural Lists--Fully Explicated|url=https://books.google.com/books?id=kLvDnZtJNJkC&pg=PA132|date=22 December 2010|publisher=Knopf Doubleday Publishing Group|isbn=978-0-307-49107-7|page=133}}</ref>
 
Salah satu varian langgam Korintus Romawi adalah langgam Tivoli, yang terdapat pada [[Kuil Vesta, Tivoli|Kuilkuil Vesta]] di Tivoli. Ganja-ganja Korintus pada langgam Tivoli dihiasi dua susun ukiran [[jeruju (corak hias)|daun jeruju]], dan sisi-sisi tegak [[Abakus (arsitektur)|abakus]]nya dihiasi [[Fleuron (arsitektur)|ukiran kuntum-kuntum]] kembang sepatu yang kelewat besar dengan putik-putik mencuat menyerupai spiral. Ujung-ujung alur pilar dibuat rata. [[Friz|Fris]] (area tengah yang lebar) pada balok ambang dihiasi [[festun]] (ukiran malai) buah-buahan yang menggelantung di antara jajaran [[bukranion]] (ukiran tengkorak lembu jantan). Di atas tiap-tiap gelantungan festun terukir corak hias [[Roset (ragam hias)|bunga mekar]]. Lis pada balok ambangnya tidak dilengkapi [[modilion|siku-siku penyangga]].
 
=== Ganja-ganja Gandara ===
{{utama|Ganja India-Korintus}}<!--
[[File:Buddha Acanthus Capitol.jpg|thumb|FigureUkiran ofsosok theSang Buddha,Budha withinpada aganja Corinthianlanggam capital,Korintus buatan [[Gandhara|Gandara]], 3–4thabad centuryke-3 sampai ke–4 Masehi, koleksi [[MuseeMuseum Guimet]].]]
[[File:Kapitell Phokassäule.jpg|thumb|Capital of theGanja [[Column ofTugu PhocasFokas]]]]
[[File:Scamozzi portrait by Veronese.jpg|thumb|[[Vincenzo Scamozzi]] offersdan hisversi versionganja oflanggam theKorintus Corinthianyang capitaldiciptakannya, inlukisan apotret portrait bykarya [[Paolo Cagliari|Veronese]], koleksi ([[Denver Art Museum|Museum Seni Rupa Denver]])]]
 
[[Ganja India-Korintus]] adalah ganja pada mercu [[kolom|pilar]]-pilar maupun pilar-[[pilaster|pilar semu]] yang ditemukan di kawasan barat laut [[Anak Benua India]], dan yang lazimnya memadukan unsur-unsur [[Helenistik|Helenistis]] dengan unsur-unsur [[India]]. Ganja-ganja India-Korintus biasanya dipertanggal abad pertama Masehi, dan merupakan unsur-unsur penting [[seni rupa Yunani-Buddhawi]] di [[Gandhara|Gandara]].
[[Indo-Corinthian capital]]s are capitals crowning [[column]]s or [[pilaster]]s, which can be found in the northwestern [[Indian subcontinent]], and usually combine [[Hellenistic]] and [[India]]n elements. These capitals are typically dated to the 1st centuries of our era, and constitute important elements of [[Greco-Buddhist art]] of [[Gandhara]].
 
Desain klasik kerap diadaptasi, biasanya menjadi bentuk yang lebih memanjang, kadang-kadang dipadukan dengan ukiran sulur batang, dan pada umumnya tampak pada bangunan-bangunan stupa dan rumah ibadat agama Buddha. Ganja-ganja India-Korintus juga dihiasi ukiran sosok [[Gautama Buddha|Sang Buddha]] atau para [[Bodhisatwa]], biasanya sebagai hiasan paling tengah, yang dikelilingi dan sering kali ditudungi ukiran dedaunan khas langgam Korintus.
The classical design was often adapted, usually taking a more elongated form, and sometimes being combined with scrolls, generally within the context of Buddhist stupas and temples. Indo-Corinthian capitals also incorporated figures of the [[Gautama Buddha|Buddha]] or [[Bodhisattva]]s, usually as central figures surrounded, and often in the shade, of the luxurious foliage of Corinthian designs.
 
=== Langgam Korintus Renaisans ===
===Renaissance Corinthian order===
Ketika [[Renaisans Italia|Italia tengah dilanda Renaisans]] gelombang pertama, pakar teori arsitektur Firenze, [[Francesco di Giorgio]], mengejawantahkan analogi-analogi manusiawi, yakni pengibaratan bentuk bangunan dengan bentuk tubuh manusia, yang kerap dipakai para penulis penganut pandangan Vitruvius. Pada gambar-gambar persegi, ia menumpangtindihkan citra ganja langgam Korintus dengan citra kepala manusia guna memperlihatkan proporsi-proporsi umum yang terdapat pada keduanya.<ref>Kertas-kertas kerja Francesco di Giorgio berikut gambar-gambarnya, dari kodeks Saluzziano buatan Turin yang memudat karya tulisnya, ''Trattati di architettura ingegneria e arte militare'', ''[[circa|ca]]''. 1480–1500, diilustrasi [[Rudolf Wittkower]], ''Architectural Principles in the Age of Humanism'' (1962) 1965, pl. ic</ref>
 
[[Arkitraf]] langgam Korintus terdiri atas dua atau tiga bagian yang dapat saja sebangun atau memiliki keterkaitan proporsi yang mengesankan. Di atas arkitraf yang polos tanpa hiasan, bertengger [[friz|fris]], yang dapat saja diperindah dengan ukiran corak hias tak terputus dan dapat pula dibiarkan polos, seperti yang tampak pada bangunan baru hasil perluasan [[Gedung Kapitol]]. Proporsi arkitraf dengan fris di Gedung Kapitol adalah 1 banding 1. Profil lis pada balok ambangnya serupa dengan profil lis pada langgam Yonia. Jika sangat menjorok, lisnya dapat ditopang siku-siku penyangga, yakni serangkaian siku-siku hias yang dipakai di bawah lis.
During the first flush of the [[Italian Renaissance]], the Florentine architectural theorist [[Francesco di Giorgio]] expressed the human analogies that writers who followed Vitruvius often associated with the human form, in squared drawings he made of the Corinthian capital overlaid with human heads, to show the proportions common to both.<ref>Francesco di Giorgio's sheet with the drawings, from the Turin codex Saluzziano of his ''Trattati di architettura ingegneria e arte militare'', c. 1480–1500, is illustrated by [[Rudolf Wittkower]], ''Architectural Principles in the Age of Humanism'' (1962) 1965, pl. ic</ref>
 
Pilar langgam Korintus hampir selalu beralur, dan alur tersebut dapat saja diperindah lebih lanjut dengan hiasan tambahan. Alur dapat ditambahi isian, yakni ukiran galah yang mengisi cekungan alur tanpa ujung maupun alur berujung. Ukiran galah dibuat setinggi satu pertiga tinggi pilar, yakni sampai ke pangkal [[entasis]]. Dalam bahasa prancis, hiasan semacam ini disebut ''chandelles'', dan ujungnya kadang-kadang ditambahi ukiran nyala api atau bunga lonceng. Isian dapat pula diganti ukiran manik-manik atau rangkaian cula. Karena merupakan langgam yang paling luwes, langgam Korintus membuka lebih banyak kesempatan untuk menciptakan variasi.
The Corinthian [[architrave]] is divided in two or three sections, which may be equal, or may bear interesting proportional relationships, to one with another. Above the plain, unadorned architrave lies the [[frieze]], which may be richly carved with a continuous design or left plain, as at the U.S. Capitol extension. At the Capitol the proportions of architrave to frieze are exactly 1:1. Above that, the profiles of the [[cornice (architecture)|cornice]] mouldings are like those of the Ionic order. If the cornice is very deep, it may be supported by brackets or modillions, which are ornamental brackets used in a series under a cornice.
 
Dari penjelasan serampangan Vitruvius ketika meriwayatkan asal-usul hiasan daun jeruju pada ganja langgam Korintus, timbul kelaziman untuk mengibaratkan pilar langgam Korintus dengan perawakan semampai seorang anak dara. Dengan sudut pandang semacam inilah pelukis Prancis, [[Nicolas Poussin]], mengungkapkan di dalam surat kepada sahabatnya, [[Paul Fréart de Chantelou|Fréart de Chantelou]], pada tahun 1642 sebagai berikut:
The Corinthian column is almost always fluted, and the flutes of a Corinthian column may be enriched. They may be filleted, with rods nestled within the hollow flutes, or stop-fluted, with the rods rising a third of the way, to where the [[entasis]] begins. In French, these are called ''chandelles'' and sometimes terminate in carved wisps of flame, or with bellflowers. Alternatively, beading or chains of husks may take the place of the fillets in the fluting, Corinthian being the most flexible of the orders, with more opportunities for variation.
 
<blockquote>TheGadis-gadis beautifuljelita girlsyang whomnanti youkau willlihat have seen indi [[Nîmes]] will not, Isaya amyakin sure,tidaklah havekurang delightedmengusik yourbatinmu spiritdibanding anypilar-pilar less than the beautiful columns ofelok [[Maison Carrée]], forkarena theyang onesatu istidak nolain moredaripada thanduplikat anlama olddari copyyang ofsatunya the otherlagi.<ref>Quoted byDikutip [[Kenneth Clark|Sir Kenneth Clark]], ''The Nude: A Study in Ideal Form'', 1956, phlm. 45.</ref></blockquote>
Elaborating upon an offhand remark when Vitruvius accounted for the origin of its acanthus capital, it became a commonplace to identify the Corinthian column with the slender figure of a young girl; in this mode the classifying French painter [[Nicolas Poussin]] wrote to his friend [[Paul Fréart de Chantelou|Fréart de Chantelou]] in 1642:
 
[[Sir William Chambers]] mengungkapkan perbandingan konvensional langgam Korintus dengan langgam Doria sebagai berikut:
<blockquote>The beautiful girls whom you will have seen in [[Nîmes]] will not, I am sure, have delighted your spirit any less than the beautiful columns of [[Maison Carrée]] for the one is no more than an old copy of the other.<ref>Quoted by [[Kenneth Clark|Sir Kenneth Clark]], ''The Nude: A Study in Ideal Form'', 1956, p. 45.</ref></blockquote>
 
<blockquote>Proporsi-proporsi dari langgam-langgam tersebut direka orang-orang dulu mengikuti perawakan manusia, dan oleh sebab itu tidak terbersit di dalam benak mereka untuk membuat sebatang pilar Korintus, yang menurut Vitruvius melambangkan keanggunan seorang anak dara, sama tebal dan lebih tinggi daripada sebatang pilar Doria, yang dicipta sebagai lambang kegagahan dan ketangguhan seorang pria dewasa berbadan kekar.<ref>Chambers, ''A Treatise on the Decorative Part of Civil Architecture'' (Joseph Gwilt (penyunting), 1825, hlmn. 159–161).</ref></blockquote>
[[Sir William Chambers]] expressed the conventional comparison with the Doric order:
 
== Sejarah ==
<blockquote>The proportions of the orders were by the ancients formed on those of the human body, and consequently, it could not be their intention to make a Corithian column, which, as Vitruvius observes, is to represent the delicacy of a young girl, as thick and much taller than a Doric one, which is designed to represent the bulk and vigour--><!--vigour in original--><!-- of a muscular full grown man.<ref>Chambers, ''A Treatise on the Decorative Part of Civil Architecture'' (Joseph Gwilt ed, 1825:pp 159–61).</ref></blockquote>
[[File:Corinthian column capital MET sf199626.jpg|thumb|AncientGanja GreekYunani capitalKuno fromdari [[History ofSejarah Taranto|Tarentum]] withdihiasi [[addorsed]]ukiran sepasang [[Sphinx|sphinxessfinks]] yang saling berhadapan, 4th–3rdantara centuriesabad BCke-4 sampai abad ke– Pramasehi, madeberbahan ofbaku batu [[limestonegamping]], in thekoleksi [[Metropolitan Museum of Art|Museum Seni Rupa Metropolitan]] (Kota New York City)]]
[[File:Unknown, Corinthian capital, elevation (recto) Unknown, Corinthian capital, plan diagram and detail (verso) MET DP810838.jpg|thumb|DetailedIlustrasi illustrationdetail ofsebuah aganja Corinthianlanggam capitalKorintus, circasekitar 1540–1560,tahun in1540 thesampai Metropolitan1560, koleksi Museum ofSeni ArtRupa Metropolitan]]
 
Sejauh yang sudah diketahui, pilar langgam Korintus tertua adalah sebatang pilar yang ditemukan di kuil [[Apollo Epicurius]] di [[Basai]], daerah Arkadia, yang dibangun antara tahun 450 sampai 420 Pramasehi. Pilar langgam Korintus tersebut bukanlah bagian dari bangunan kuil, yang justru dikelilingi [[kolonade]] langgam Doria dan memiliki ''[[cella]]'' berserambi langgam Yonia. Pilar langgam Korintus itu berdiri sendiri di dalam ''cella''. Kenyataan ini cukup membingungkan, dan para arkeolog memperdebatkan artinya. Sebagian menduga bahwa pilar tersebut hanyalah contoh sebuah [[pilar nazar]]. Sejumlah contoh pilar langgam Korintus di Yunani pada abad berikutnya semua digunakan ''di dalam'' kuil-kuil. Contoh pilar langgam korintus yang lebih terkenal, sekaligus pemakaian langgam Korintus pada eksterior bangunan yang pertama kali terdokumentasikan, adalah pilar-pilar melingkar pada [[monumen Khoregos Lisikrates]] yang dibangun sekitar tahun 334 Pramasehi di Atena.
{{anchor|Bassae}}
 
Sebuah ganja langgam Korintus yang dikubur dengan cermat pada masa lampau di landasan-landasan bundar bangunan [[Tolos (arsitektur)|tolos]] di [[Epidaurus]] ditemukan kembali berkat kegiatan arkeologis modern. Keberadaan maupun kelestariannya yang terselubung teka-teki telah dijelaskan sebagai model yang dibuat seorang pandai ukir untuk dijadikan acuan para tukang batu<ref>Alison Burford (''The Greek Temple Builders at Epidauros'', Liverpool, 1969, hlm. 65) sebaliknya menduga bahwa ganja itu adalah pahatan yang cacat, lantaran salah satu ukiran gulungan terlepas dari tempatnya; Hugh Plommer, yang mengulas kembali ganja tersebut untuk ''The Classical Review'' (New Series, '''21'''.2 [Juni 1971], hlmn. 269–272), mengemukakan bahwa kekeliruan mencakup pengerjaan yang kelewat batas dan tetap meyakinkan bahwa ganja tersebut adalah sebuah model.</ref> dalam kegiatan pembangunan kuil yang dibaktikan kepada Dewa [[Asklepios]] itu. Pada Abad Kuno, rancangan arsitektural bangunan kuil yang dibangun pada abad ke-4 Pramasehi itu dipercaya sebagai hasil karya pandai ukir [[Polikleitos Muda]], anak pandai ukir Yunani Klasik, [[Polikleitos]] Tua. Ganja-ganja di salah satu situs suci di Yunani yang paling ramai didatangi orang ini kemudian hari memengaruhi rancangan-rancangan langgam Korintus Helenistik dan Romawi. Sisi-sisi tegak abakusnya yang cekung bertemu pada sudut yang meruncing mirip lunas kapal sehingga mudah patah, oleh karena itu pada kurun waktu akhir dan pasca-Renaisans sudut runcing lazim diganti dengan sudut terpotong. Di belakang ukiran-ukiran gulungan tampak jelas bentuk ujung batang pilar yang mengembang.
==History==
[[File:Corinthian column capital MET sf199626.jpg|thumb|Ancient Greek capital from [[History of Taranto|Tarentum]] with [[addorsed]] [[Sphinx|sphinxes]], 4th–3rd centuries BC, made of [[limestone]], in the [[Metropolitan Museum of Art]] (New York City)]]
[[File:Unknown, Corinthian capital, elevation (recto) Unknown, Corinthian capital, plan diagram and detail (verso) MET DP810838.jpg|thumb|Detailed illustration of a Corinthian capital, circa 1540–1560, in the Metropolitan Museum of Art]]
 
Jauh kemudian hari, pujangga Romawi [[Vitruvius]] (sekitar 75 Pramasehi – sekitar 15 Pramasehi) mengemukakan di dalam karya tulisnya bahwa pencipta langgam Korintus adalah [[Kalimakos (pemahat)|Kalimakhos]], arsitek sekaligus juru ukir Yunani yang terinspirasi melihat sebuah bakul persembahan nazar di atas kubur seorang gadis cilik, berisi beberapa buah mainannya. Sekeping ubin persegi dijadikan tutup bakul, agar isinya terlindung dari terpaan cuaca. Sebatang [[Jeruju (tumbuhan)|jeruju]] sudah tumbuh menembusi bakul anyaman itu, menyembulkan daun-daunnya yang bertulang menjari mirip onak lewat sela-sela serat anyaman.<ref>Vitruvius 4.1.9-10</ref>
The oldest known example of a Corinthian column is in the Temple of [[Apollo Epicurius]] at [[Bassae]] in Arcadia, c. 450–420 BC. It is not part of the order of the temple itself, which has a Doric [[colonnade]] surrounding the temple and an Ionic order within the [[cella]] enclosure. A single Corinthian column stands free, centered within the cella. This is a mysterious feature, and archaeologists debate what this shows: some state that it is simply an example of a [[votive column]]. A few examples of Corinthian columns in Greece during the next century are all used ''inside'' temples. A more famous example, and the first documented use of the Corinthian order on the exterior of a structure, is the circular [[Choragic Monument of Lysicrates]] in Athens, erected c. 334 BC.
 
[[File:The Origin of the Corinthian Order, engraving.jpg|thumb|right|TheAsal-usul originlanggam ofKorintus, thediilustrasikan Corinthiandi order,dalam illustratedterjemahan insepuluh jilid buku Vitruvius yang dikerjakan [[Claude Perrault]]'s, translationterbit of the ten books of Vitruvius,tahun 1684]]
A Corinthian capital carefully buried in antiquity in the foundations of the circular [[Tholos (architecture)|tholos]] at [[Epidaurus]] was recovered during modern archaeological campaigns. Its enigmatic presence and preservation have been explained as a sculptor's model for stonemasons to follow<ref>Alison Burford (''The Greek Temple Builders at Epidauros'', Liverpool, 1969, p. 65) suggests instead that it was spoilt in the carving, one volute being incorrectly detached from its field; Hugh Plommer, reviewing it for ''The Classical Review'' (New Series, '''21'''.2 [June 1971], pp 269–272), remarks that the error involved an excess of work and remains convinced that the capital was a model.</ref> in erecting the temple dedicated to [[Asclepius]]. The architectural design of the building was credited in antiquity to the sculptor [[Polykleitos the Younger]], son of the Classical Greek sculptor [[Polykleitos]] the Elder. The temple was erected in the 4th century BC. These capitals, in one of the most-visited sacred sites of Greece, influenced later Hellenistic and Roman designs for the Corinthian order. The concave sides of the abacus meet at a sharp keel edge, easily damaged, which in later and post-Renaissance practice has generally been replaced by a canted corner. Behind the scrolls the spreading cylindrical form of the central shaft is plainly visible.
 
[[Claude Perrault]] memasukkan sebuah vinyet yang merangkum kisah Kalimakhos di dalam ilustrasi langgam Korintus pada terjemahan karya tulis Vitruvius yang ia kerjakan dan terbit di Paris pada tahun 1684. Di dalam gambar gravirnya, Perrault menunjukkan bahwa proporsi-proporsi ganja berukir itu dapat diubah-suai mengikuti kebutuhan rancangan, tanpa menyalahi kaidah. Tekstur dan garis-garis dedaunan jeruju pada gambar gravir Perrault tampak kering dan kaku dibanding dedaunan jeruju versi naturalisme abad ke-19 di Gedung Kapitol. Ganja langgam Korintus dapat dipandang sebagai hasil pengembangan dan pengayaan ganja langgam Yonia, kendati orang harus mengamati sebuah ganja langgam Korintus dengan teliti untuk mendapati [[voluta]] (ukiran gulungan) khas langgam Yonia pada sudut-sudutnya, mungkin sudah diperkecil ukurannya dan tidak lagi menjadi hiasan paling utama, menjorok di atas dua susun [[Jeruju (corak hias)|daun dan taruk jeruju yang distilisasi]], semuanya berjumlah delapan, dan mendapati bahwa voluta-voluta yang lebih kecil tergulung ke belakang dan menghadap satu sama lain. Ukiran dedaunannya dapat saja tampak agak kaku, skematis, dan kering, dan dapat pula dicungkil tepian polanya serta diukir tembus sehingga tampak anggun, alami, dan mencolok. Pada ganja-ganja dari kurun waktu Abad Kuno Akhir dan zaman Romawi Timur, ukiran daun-daun jeruju dibuat tampak tersibak ke samping, seakan-akan terkena hembusan kuat akidah. Berbeda dari ganja-ganja langgam Doria dan Yonia, ganja langgam Korintus tidak berleher, hanya ada ukiran [[astragal]] atau gelang-gelang sebagai pangkalnya, mengingatkan orang kepada dasar keranjang di dalam legenda asal-usulnya.
Much later, the Roman writer [[Vitruvius]] (c. 75 BC – c. 15 BC) related that the Corinthian order had been invented by [[Callimachus (sculptor)|Callimachus]], a Greek architect and sculptor who was inspired by the sight of a votive basket that had been left on the grave of a young girl. A few of her toys were in it, and a square tile had been placed over the basket, to protect them from the weather. An [[Acanthus (genus)|acanthus]] plant had grown through the woven basket, mixing its spiny, deeply cut leaves with the weave of the basket.<ref>Vitr. 4.1.9-10</ref>
 
Kebanyakan gedung (maupun pemesan) sudah puas dengan satu atau dua macam langgam. Apabila langgam ditumpuk satu di atas yang lain, sebagaimana yang tampak pada bangunan [[Koloseum]], urutan alami dari dasar sampai ke puncak adalah dari yang paling kukuh dan sederhana (Doria) sampai yang paling ramping dan anggun (Korintus). Jajaran pilar pada lantai teratas Koloseum dibuat mengikuti langgam yang tidak lazim, yang kemudian hari dikenal dengan sebutan [[langgam campuran]] pada abad ke-16. Orang-orang Italia pada pertengahan abad ke-16, terutama [[Sebastiano Serlio]] dan [[Jacopo Barozzi da Vignola]], yang menetapkan versi [[wikt:canon|kanonik]] langgam-langgam, merasa telah mendapati sebuah "[[langgam campuran]]", yang memadukan voluta-voluta khas langgam Yonia dengan ukiran dedaunan khas langgam Korintus, tetapi sesungguhnya voluta hampir selalu ada pada ganja-ganja buatan Romawi.
[[File:The Origin of the Corinthian Order, engraving.jpg|thumb|right|The origin of the Corinthian order, illustrated in [[Claude Perrault]]'s translation of the ten books of Vitruvius, 1684]]
 
Di ranah [[arsitektur Romanesque|arsitektur Romanik]] dan [[arsitektur Gotik]], tempat sistem Klasik sudah diganti dengan suatu tampilan keindahan baru yang terdiri atas pelengkung-pelengkung yang mencuat dari pilar-pilar, ganja langgam Korintus tetap dipertahankan. Bentuknya dapat saja dibuat sangat sederhana, seperti yang lazim dijumpai pada [[arsitektur Sistersien]], demi tercipta suasana yang tidak membuat perhatian orang teralihkan dari liturgi serta mendukung upaya tafakur para ahli zuhud, atau dalam konteks-konteks lain dapat saja dibuat menjadi banyak variasi yang sangat memikat, bahkan pada ganja sederet pilar atau [[kolonet]] (tiang ramping) yang setatanan.
[[Claude Perrault]] incorporated a vignette epitomizing the Callimachus tale in his illustration of the Corinthian order for his translation of Vitruvius, published in Paris, 1684. Perrault demonstrates in his engraving how the proportions of the carved capital could be adjusted according to demands of the design, without offending. The texture and outline of Perrault's leaves is dry and tight compared to their 19th-century naturalism at the U.S. Capitol. A Corinthian capital may be seen as an enriched development of the Ionic capital, though one may have to look closely at a Corinthian capital to see the Ionic [[volute]]s ("helices"), at the corners, perhaps reduced in size and importance, scrolling out above the two ranks of [[Acanthus (ornament)|stylized acanthus leaves]] and stalks ("cauliculi" or ''caulicoles''), eight in all, and to notice that smaller volutes scroll inwards to meet each other on each side. The leaves may be quite stiff, schematic and dry, or they may be extravagantly drilled and undercut, naturalistic and spiky. In Late Antique and Byzantine practice, the leaves may be blown sideways, as if by the wind of Faith. Unlike the Doric and Ionic column capitals, a Corinthian capital has no neck beneath it, just a ring-like [[astragal]] molding or a banding that forms the base of the capital, recalling the base of the legendary basket.
 
Pada abad ke-16, rangkaian gambar gravir dari langgam-langgam tersebut di dalam risalah-risalah arsitektur membantu pembakuan detail-detailnya dengan batasan-batasan yang kaku. Risalah Sebastiano Serlio, ''[[Lima Langgam Arsitektur|Regola delli cinque ordini]]'' karya [[Giacomo Barozzi da Vignola]] (1507–1573), ''[[I quattro libri dell'architettura]]'' karya [[Andrea Palladio]], dan ''L'idea dell'architettura universale'' karya [[Vincenzo Scamozzi]], disusul risalah-risalah Prancis pada abad ke-17 dengan model-model gravir yang semakin disempurnakan, misalnya model-model gravir buatan Perrault.
Most buildings (and most clients) are satisfied with just two orders. When orders are superposed one above another, as they are at the [[Colosseum]], the natural progression is from sturdiest and plainest (Doric) at the bottom, to slenderest and richest (Corinthian) at the top. The Colosseum's topmost tier has an unusual order that came to be known as the [[Composite order]] during the 16th century. The mid-16th-century Italians, especially [[Sebastiano Serlio]] and [[Jacopo Barozzi da Vignola]], who established a [[wikt:canon|canonic]] version of the orders, thought they detected a "[[Composite order]]", combining the volutes of the Ionic with the foliage of the Corinthian, but in Roman practice volutes were almost always present.
 
== Contoh-contoh terkenal ==
In [[Romanesque architecture|Romanesque]] and [[Gothic architecture]], where the Classical system had been replaced by a new aesthetic composed of arched vaults springing from columns, the Corinthian capital was still retained. It might be severely plain, as in the typical [[Cistercian architecture]], which encouraged no distraction from liturgy and ascetic contemplation, or in other contexts it could be treated to numerous fanciful variations, even on the capitals of a series of columns or [[colonette]]s within the same system.
[[File:Maison Carree in Nimes (16).jpg|thumb|[[Maison Carrée]] di [[Nîmes]], Prancis, dibangun sekitar tahun 14 Pramasehi]]
 
[[File:CorinthOrdUsCap.jpg|thumb|right|Langgam Korintus digunakan pada bangunan tambahan [[Gedung Kapitol]] pada tahun 1854, batang pilar ditiadakan]]
During the 16th century, a sequence of engravings of the orders in architectural treatises helped standardize their details within rigid limits: Sebastiano Serlio; the ''[[The Five Orders of Architecture|Regola delli cinque ordini]]'' of [[Giacomo Barozzi da Vignola]] (1507–1573); ''[[I quattro libri dell'architettura]]'' of [[Andrea Palladio]], and [[Vincenzo Scamozzi]]'s ''L'idea dell'architettura universale'', were followed in the 17th century by French treatises with further refined engraved models, such as Perrault's.
[[File:JerashCorinthian.jpg|thumb|CorinthianPilar-pilar columnslanggam inKorintus di [[Jerash|Jaras]], JordanYordania]]
 
[[File:Interior del Coliseo. 07.JPG|thumb|CorinthianGanja capitallanggam fromKorintus the [[Colosseum]] withdengan [[Gorgoneion|''gorgoneiagorgoneon'']] dari [[Koloseum]]]]
==Notable examples==
[[File:MaisonTemple Carreeof inHercules Nimes(Rome) (163492384864).jpg|thumb|TheGanja-ganja [[Maisonlanggam Carrée]]Korintus indi [[Nîmeskuil Hercules Victor]], France, built in circa 14 BCRoma]]
[[File:Rom,Santa BasilikaSabina Santa(Rome) Sabina,- InnenansichtInterno.jpg|thumb|The ConstantinianInterior [[basilicaBasilika]] of [[Santa Sabina]] interior, withdengan ''[[spolia]]'' Corinthianpilar-pilar columnslanggam fromKorintus thedari [[TempleKuil of JunoIuno Regina (Aventine)|Templekuil ofIuno Juno ''Regina'']].]]
[[File:CorinthOrdUsCap.jpg|thumb|right|The Corinthian order as used in extending the [[United States Capitol]] in 1854: the column's shaft has been omitted]]
[[File:JerashCorinthian.jpg|thumb|Corinthian columns in [[Jerash]], Jordan]]
[[File:Interior del Coliseo. 07.JPG|thumb|Corinthian capital from the [[Colosseum]] with [[Gorgoneion|''gorgoneia'']]]]
[[File:Temple of Hercules (Rome) (3492384864).jpg|thumb|Corinthian capitals in the [[Temple of Hercules Victor]], Rome]]
[[File:Rom, Basilika Santa Sabina, Innenansicht.jpg|thumb|The Constantinian [[basilica]] of [[Santa Sabina]] interior, with ''[[spolia]]'' Corinthian columns from the [[Temple of Juno Regina (Aventine)|Temple of Juno ''Regina'']].]]
* Argentina
** [[Istana Kongres Nasional Argentina]]
** [[Palace of the Argentine National Congress]]
*Banglades
*Bangladesh
**[[TajhatIstana Palace|Tajhat|Istana PalaceTajhat, Rangpur]]
* FrancePrancis
** [[Maison Carrée]], [[Nimes]]
** The [[JulyTugu ColumnJuli]],
* GermanyJerman
** [[PalatineKapel ChapelIstana, Aachen]]
** [[Reichstag building|TheGedung Reichstag]], Berlin
* GreeceYunani
** [[ChoragicMonumen MonumentKhoregos of LysicratesLisikrates]], AthensAtena
** [[TempleKuil ofZeus Olympian ZeusOlimpos, (Athens)Atena]]
* Israel
** [[SeatGedung-gedung ofmarkas theBaháʼí Universalsedunia|Markas HouseBait ofKeadilan JusticeTertinggi]], Haifa
* ItalyItalia
** [[Pantheon, RomeRoma|Gedung Pantheum, Roma]]
** [[Temple ofKuil Mars Ultor]]
** [[Temple ofKuil Vesta, Tivoli]]
* Yordania
* Jordan
** [[Jerash|JarashJaras]]
** [[JabalJabalul al-Qal'a]], [[Amman]]
* Filipina
* Philippines
** [[Aula St. La Salle Hall]]
** [[Aula Don Enrique T. Yuchengco Hall]]
** [[Gelora Enrique M. Razon Sports Center]]
* Portugal
** [[Templo de Diana]], [[Évora]]
* RomaniaRumania
** [[NewGereja SaintSanto GeorgeGeorgius ChurchBaru ofdi BucharestBukares]]
** [[RoyalIstana PalaceRaja of BucharestBukares]]
** The Church from theGereja [[Biara Antim Monastery]]
** [[Perpustakaan Universitas Pusat, Bukares|Perpustakaan Universitas Pusat di Bukares]]
** [[Central University Library, Bucharest|Central University Library of Bucharest]]
** [[MonteoruWisma HouseMonteoru]]
* RussiaRusia
** [[WinterIstana PalaceMusim Dingin]]
** [[SaintKatedral Isaac'sSanto CathedralIshak]]
* Singapura
* Singapore
** [[City Hall, Singapore|OldGedung CityBalai HallKota Lama]]
* Afrika Selatan
*South Africa
**[[Houses_of_Parliament,_Cape_Town|Houses of Parliament, Cape Town|Gedung Parlemen]], [[Cape Town|Kapstad]]
* Suriah
*Syria
**[[Bosra]]
**[[Kuil Yupiter, Damaskus|Kuil Yupiter]], [[Damsyik]]
**[[Damascus]]: [[Temple of Jupiter, Damascus|Temple of Jupiter]]
**Kolonade [[Dionisos|Bakhus]], [[Latakia]]
**[[Latakia]]: Colonnade of [[Dionysus|Bacchus]]
**[[PalmyraTadmur]]
* UkraineUkraina
** [[GreatMenara Lonceng Lavra BelltowerBesar]] (''fourthLantai tier4 – 8 columnspilar'')
** [[IndependenceMonumen MonumentKemerdekaan, Kiev|IndependenceMonumen MonumentKemerdekaan]]
* Inggris
* United Kingdom
** [[Nelson'sTugu ColumnNelson]] indi [[Central London|London Pusat]]
** [[UniversityUniversitas CollegeKolese London]]
* Amerika Serikat
* United States of America
** [[UnitedGedung States CapitolKapitol]]
** [[UnitedGedung StatesMahkamah SupremeAgung CourtAmerika BuildingSerikat]]
** [[The Rotunda (University of Virginia)|TheGedung Rotunda]], [[University ofUniversitas Virginia]]
** [[NewBursa YorkSaham StockNew ExchangeYork]]-->
 
== Galeri ==
Baris 143 ⟶ 140:
Print (Germany) (CH 18244365).jpg|Ilustrasi pilar semu langgam Korintus dari Jerman di [[Cooper Hewitt, Smithsonian Design Museum|Museum Desain Institut Smithson - Cooper Hewitt]], Kota New York
 
Temple de l'Amour de Versailles 004.JPG|KuilCandi [[kupido|AmorAsmara]] di halaman gedung [[Petit Trianon]], bagian dari [[Taman-Kawasan Taman Versailles]] di [[Versailles]], Prancis
 
Paris - Détail de la cathédrale Saint-Louis-des-Invalides - 0001.jpg|Ganja pilar semu langgam Korintus di [[Les Invalides#Katedral Saint-Louis des Invalides|Cathédrale Saint-Louis des Invalides]], Paris
Baris 149 ⟶ 146:
Corinthian capitals in chapel at Greenwich Hospital, London.jpg|Sepasang ganja langgam Korintus di Kapel Santo Petrus dan Santo Paulus, [[Rumah Sakit Greenwich, London|Rumah Sakit Greenwich]], London
 
Roman ruin Schoenbrunn Sept 2007 panoramic.jpg|[[Reruntuhan buatan|Reruntuhan buatan]] di taman [[Istana Schönbrunn]], [[Austria]], dibangun pada tahun 1778 dengan mengacu kepada gambar Kuil Vespasianus dan Titus karya [[Giovanni Battista Piranesi]]
 
P1040415 Paris Ier place Vendôme immeubles n°12 14 et 16 rwk.JPG|Pilar-pilar dan pilar-pilar semu langgam Korintus di [[Hôtel Baudard de Saint-James]], Paris
Baris 160 ⟶ 157:
== Baca juga ==
* [[Langgam Raksasa]]
* [[Langgam BertumpukTumpuk]]
 
== KeteranganCatatan kaki ==
{{Reflist}}
 
Baris 172 ⟶ 169:
 
{{Langgam Klasik}}
 
{{DEFAULTSORT:Langgam Korintus}}
[[Kategori:TiangPilar-tiangpilar berlanggamlanggam Korintus|*]]
[[Kategori:Korintus Kuno|Langgam]]
[[Kategori:Arsitektur Yunani Kuno]]
[[Kategori:Unsur-unsur arsitektur Romawi Kuno]]
[[Kategori:Langgam tiangpilar]]