Protista: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(42 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox spesies
| color =
| fossil_range = {{Long fossil range|2100|0|[[
| domain='''[[Eukarya]]'''▼
▲| subdivision_ranks =
▲| subdivision =
<div>
----
Baris 16 ⟶ 11:
* [[Animalia]]
----
<center>'''Supergrup<ref name="Adl2012">{{cite journal | author = Adl Sina M. | year = 2012 | title = The revised classification of eukaryotes | url = http://www.paru.cas.cz/docs/documents/93-Adl-JEM-2012.pdf | format = PDF | journal = Journal of Eukaryotic Microbiology | volume = 59 | issue = 5 | pages = 429–514 | doi = 10.1111/j.1550-7408.2012.00644.x | display-authors = etal | pmid = 23020233 | pmc = 3483872 | access-date = 2016-02-20 | archive-date = 2016-06-16 | archive-url = https://web.archive.org/web/20160616160800/http://www.paru.cas.cz/docs/documents/93-Adl-JEM-2012.pdf | dead-url = yes }}</ref> dan filum khas'''</center>
* '''[[Archaeplastida]] (sebagian)'''
** [[Alga merah|Rhodophyta]] (alga merah)
** [[Glaucophyta]]
* '''[[Supergrup SAR|SAR]]'''
** '''[[Stramenopila]]''' (alga coklat, diatom, oomycetes, ...)
** '''[[Alveolata]]'''
*** [[Apicomplexa]]
Baris 29 ⟶ 24:
*** [[Cercozoa]]
*** [[Foraminifera]]
*** [[Radiolaria]]
* '''[[Excavata]]'''
** [[Euglenozoa]]
Baris 35 ⟶ 30:
** [[Metamonada]]
* '''[[Amoebozoa]]'''
* '''[[Apusozoa]]'''
* '''[[Opisthokonta]] (sebagian)'''
** [[Choanozoa]]
}}
'''Protista''' adalah [[mikroorganisme]] [[eukariota]] yang bukan [[hewan]], [[tumbuhan]], atau [[
== Sejarah klasifikasi protista ==
# Tahun
# Tahun 1845, penganut Goldfuss mengembangkannya agar meliputi semua hewan [[bersel satu]] seperti [[Foraminifera]] dan [[Ameba]].
# Awal
# Kemudian kingdom mineral dibuang oleh [[Ernst Haeckel]], tersisa tumbuhan, hewan, dan protista.<ref name=Rothschild1989>{{cite journal |author=Rothschild LJ |title=Protozoa, Protista, Protoctista: what's in a name? |journal=J Hist Biol |volume=22 |issue=2 |pages=277–305 |year=1989 |pmid=11542176 |doi=10.1007/BF00139515 |url=http://www.springerlink.com/index/LW54T61737212643.pdf }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
# Tahun 1938, [[Herbert Copeland]] menghidupkan lagi klasifikasi Hogg. Menurutnya, "Protoctista" secara harfiah berarti "makhluk hidup pertama". Dia menyanggah istilah Haeckel ''protista'' karena meliputi
# Perombakan besar oleh Copeland ini kemudian menjadi dasar dari klasifikasi Whittaker yang hanya membagi Protoctista menjadi Protista dan [[Fungi]].<ref name=Whittaker1959>{{cite journal | author = Whittaker, R. H. | year = 1959 | title = On the Broad Classification of Organisms | journal = Quarterly Review of Biology | volume = 34 | issue = 3 | pages = 210 | doi = 10.1086/402733 | url = http://links.jstor.org/sici?sici=0033-5770(195909)34%3A3%3C210%3AOTBCOO%3E2.0.CO%3B2-J}}</ref> Kingdom Protista ini kemudian berfungsi sebagai pembeda antara [[prokaryota]] yang dimasukkan kingdom [[Monera]], dan mikroorganisme eukaryotik yang dimasukkan Protista definisi Whittaker.<ref>{{cite journal |author=Whittaker RH |title=New concepts of kingdoms or organisms. Evolutionary relations are better represented by new classifications than by the traditional two kingdoms |journal=Science (journal) |volume=163 |issue=863 |pages=150–60 |year=1969 |month=January |pmid=5762760 |doi=10.1126/science.163.3863.150}}</ref>
# [[
# Tahun 2004, [[Cavalier-Smith]] menetapkan [[
== Klasifikasi tradisional ==
Protista pertama kali diusulkan oleh [[Ernst Haeckel]]. Secara tradisional, protista digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih tinggi yaitu meliputi [[Protozoa]] yang menyerupai [[hewan]] [[bersel satu]], [[Protophyta]] yang menyerupai [[tumbuhan]] (mayoritas [[algae]] [[bersel satu]]), serta [[jamur lendir]] dan [[jamur air]] yang menyerupai [[jamur]].
Dulu, [[bakteri]] dan [[Porifera|spons]] juga dianggap sebagai protista dalam sistem tiga kerajaan (Animalia, Plantae termasuk jamur, dan Protista). Namun kemudian bakteri dipisah dari protista setelah diketahui bahwa ia adalah prokariotik. Sedangkan spons dipisah dari protista karena mempunyai ''larva stages''.<ref>{{Cite journal|last=Rothschild|first=Lynn|date=1989|title=Protozoa, Protista, Protictista: what's in a name?|url=https://www.researchgate.net/publication/11804626_Protozoa_Protista_Protoctista_what's_in_a_name|journal=Journal of The History of Biology|volume=22|issue=2|pages=290|doi=10.1007/BF00139515}}</ref>
Pada tahun 1878, 10 taksa yaitu, ''[[Monera]]'', ''[[Lobosa]]'' (Amoebina), ''[[Gregarinae]]'', ''[[Flagellata]]'', ''[[Catallacta]]'' (misalnya, Synura), ''[[Ciliata]]'', ''[[Acinetae]]'' (Suctoria, sekelompok ciliates), ''[[Labyrinthuleae]]'' (sebuah peculiargroup dengan sel darahoid yang membentuk jaringan-jaringan ektoplasma), ''[[Bacillariae]]'' (diatom), Fungi, ''[[Jamur lendir|Myxomycetes]]'', ''[[Thalomorpha]]'' (Rhizopoda), ''[[Heliozoa]]'' ("sunanimalcules"), dan ''[[Radiolaria]]'' termasuk ke dalam kingdom protista.<ref name="Rothschild1989" />
=== Protozoa, protista yang menyerupai hewan ===
Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena mempunyai alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk ([[Flagelum|flagellum]]), bulu getar ([[cilia]]), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian yang lain Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual dengan penyatuan inti vegetatif disebut [[konjugasi]].<ref>{{Cite book|last=Anshori|first=Moch|last2=Martono|first2=Joko|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Biologi_1_Kelas_10_Moch_Anshori_Djoko_Martono_2009.pdf|title=Biologi untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-130-9|pages=108|url-status=live|access-date=2020-11-19|archive-date=2020-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20201128125338/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Biologi_1_Kelas_10_Moch_Anshori_Djoko_Martono_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Beberapa protozoa ada yang bersifat [[holozoik]], [[holofitik]] dan [[saprozoik]]. Holozoik artinya memakan organisme yang berukuran lebih kecil daripada ukuran tubuhnya. Holofitik artinya mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Adapun saprozoik artinya memakan organisme mati yang telah membusuk.<ref name=":2">{{Cite book|last=Firmansyah|first=Rikky|last2=Mawadi H|first2=Agus|last3=Umar Riandi|first3=M|date=2009|url=https://www.defantri.com/2020/06/bse-biologi-sma.html|title=Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-828-5|pages=42-47|url-status=live}}</ref>
Cara hidup protozoa ada yang soliter, ada pula yang koloni. Jika keadaan lingkungannya kurang menguntungkan protozoa dapat melindungi dirinya dengan membentuk [[kista]]. Jika lingkungan kembali normal, protozoa akan aktif lagi. Dalam memperoleh protozoa ada yang [[parasit]], [[saprofit]], dan hidup bebas.<ref>{{Cite book|last=Subardi|first=Nuryani|last2=Pramono|first2=Shidiq|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Biologi_Kelas_10_Subardi_Nuryani_Shidiq_Pramono_2009.pdf|title=Biologi Untuk Kelas X SMA dan MA|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-835-3|pages=58|url-status=live|access-date=2020-11-19|archive-date=2021-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210123171835/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Biologi_Kelas_10_Subardi_Nuryani_Shidiq_Pramono_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Kebanyakan protozoa berkembang dalam fase-fase kehidupan dalam bentuk [[trofozoit]] dan [[siste]]. Siste merupakan satu bentuk kehidupan protozoa yang mengalami kondisi lingkungan kurang kondusif bagi kehidupan protozoa, seperti ketersediaan makanan, temperatur tinggi dan kondisi kurang air (kering). Dalam bentuk siste protozoa dapat bertahan hidup serta dapat berkembang di luar media hidupnya.<ref name=":3">{{Cite book|last=Subandi|first=M|date=2010|url=|title=Mikrobiologi|location=Bandung|publisher=PT Remaja Rosdakarya|isbn=978-979-692-469-1|pages=116|url-status=live}}</ref>
Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista (''cyst''?) atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting. Protozoa juga dapat menghasilkan penyakit-penyakit seperti, malaria, amuba disentri, penyakit tidur, penyakit Chagas, dan lain-lain.<ref name=":4" />
Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:
* [[Flagellata]] / Mastigophora yang bergerak dengan [[flagellum|flagella]](rambut cambuk). Contoh: ''[[Trypanosoma]], [[Trichomonas]]''
Baris 67 ⟶ 76:
=== Algae, protista yang menyerupai tumbuhan ===
Kelompok protista yang menyerupai tumbuhan terdiri atas organisme eukariotik bersel satu maupun bersel banyak, yang sel-selnya memiliki ciri-ciri yang sama. Karena kemampuannya melakukan fotosintesis, kebanyakan protista dari kelompok ini merupakan fitoplankton.<ref name=":1">{{Cite book|last=Yani|first=Riani|first2=Musarofah|last3=Atikah|first3=Tintin|last4=Purwianingsih|first4=Widi|date=2009|url=https://kakbio.school.blog/2018/12/06/ebook-biologi-sma-kelas-x-xi-dan-xii/|title=Biologi 1 SMA dan MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-834-6|pages=70-78|url-status=live}}</ref>
Protista (ganggang atau algae) dikatakan menyerupai tumbuhan karena ia bersifat [[autotrof]], memiliki [[klorofil]], dan dengan bantuan cahaya matahari mampu melakukan fotosintesis.<ref name=":0">{{Cite book|last=Sulistyorini|first=Ari|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Biologi_1_Kelas_10_Ari_Sulistyorini_2009.pdf|title=Biologi 1 untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-132-3|pages=89-90|url-status=live|access-date=2020-11-19|archive-date=2020-09-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200929234414/http://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Biologi_1_Kelas_10_Ari_Sulistyorini_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref> Reproduksi algae dapat dilakukan secara seksual dan aseksual. Secara seksual dilakukan dengan cara isogami dan oogami. Isogami terjadi jika antara sel betina dan sel kelamin jantan memiliki ukuran yang sama dan sulit dibedakan. Oogami terjadi jika antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Dari peleburan dua sel kelamin tersebut, akan terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot. Zigot akan terus berkembang menjadi individu baru.<ref name=":0" />
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki [[kloroplas]]. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.▼
▲Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki [[kloroplas]]. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
* [[Alga hijau]] (Filum Chlorophyta), yang memiliki relasi dengan [[tumbuhan]] yang lebih tinggi ([[Embryophyta]] ). Contoh: ''[[Ulva]]''
* [[Alga merah]] (Filum Rhodophyta), mencakup banyak alga laut. Contoh: ''[[Porphyra]]''
* [[Heterokontophyta]] (Filum Phaephyta), meliputi ganggang coklat. Contoh: ''[[Macrocystis]]'' .
* [[Filum Euglenophyta]]. Contoh
* [[Filum Phyrophyta]] (Dinoflagellata), meliputi ganggang api. Contoh
* Filum Bacillariophyta (Diatom)
* Filum Chrysophyta (Ganggang Pirang). Contoh
Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut [[Glaucophyta]], sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan [[biologi molekuler|molekuler]], sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok [[Archaeplastida]], bersama-sama dengan [[tumbuhan]] biasa.
=== Protista yang menyerupai jamur ===
Protista mirip jamur disebut juga jamur lendir. Protista ini dikatakan mirip jamur karena kemiripannya dalam hal [[Morfologi tumbuhan|morfologi]] dan sifatnya yang saprofit. Perbedaannya dengan jamur terletak pada sifatnya. Pada jamur, zigotnya tidak dapat bergerak (imotil) karena tidak memiliki [[flagela]]. Adapun pada jamur lendir, zigotnya dapat bergerak (motil) karena memiliki flagel.<ref name=":2" />
Protista yang menyerupai jamur menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya dalam bentuk [[uniseluler]]. Akan tetapi, Protista ini dapat bergabung dan berkelompok sehingga membentuk organisme [[multiseluler]]. Dalam keadaan tersebut, Protista ini juga mengalami masa transisi dari uniseluler menuju multiseluler. Protista menyerupai atau yang lebih dikenal dengan jamur lendir memiliki susunan sel, cara reproduksi, dan siklus hidup yang berbeda dari jamur. Berdasarkan perbandingan molekuler, jamur lendir mirip dengan beberapa alga walaupun jamur lendir tidak memiliki kloroplas.<ref>{{Cite book|last=Ferdinand P|first=Fictor|last2=Ariebowo|first2=Moekti|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Praktis_Belajar_Biologi_Kelas_10_Fictor_Ferdinand_P_Moekti_Ariebowo_2009.pdf|title=Praktis Belajar Biologi untuk kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-824-7|pages=44|url-status=live|access-date=2020-11-19|archive-date=2020-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20201128062145/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Praktis_Belajar_Biologi_Kelas_10_Fictor_Ferdinand_P_Moekti_Ariebowo_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref> Gerakan dan reproduksi protista yang menyerupai jamur mirip dengan ''[[Amoeba (genus)|Amoeba]]'' sehingga dimasukkan dalam anggota Protista.<ref>{{Cite book|last=Kistinnah|first=Idun|last2=Sri Lestari|first2=Endang|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Biologi_1_Kelas_10_Idun_Kistinnah_Endang_Sri_Lestari_2009.pdf|title=Biologi 1 Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-131-6|pages=142|url-status=live|access-date=2020-11-19|archive-date=2020-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20201127211207/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Biologi_1_Kelas_10_Idun_Kistinnah_Endang_Sri_Lestari_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref> Protista yang menyerupai jamur mendapatkan makanan dan energi dengan cara menguraikan materi organik berasal dari ranting dan daun yang jatuh, partikel-partikel makanan dan materi organik lain.<ref name=":1" />
Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi [[sporangium|sporangia]]. Ini meliputi ''[[Chytridiomycota|chytrid]]'', [[jamur lendir]], [[jamur air]], dan [[Labyrinthulomycetes]]. ''Chytrid'' sekarang diketahui memiliki hubungan dengan [[Fungi]] dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding ''chitin'') atau [[Amoebozoa]] (yang tidak memiliki dinding sel).
* Filum [[Jamur lendir|Myxomycota]] (Jamur Lendir
* Filum [[Oomycota]] (Jamur Air)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Baris 92 ⟶ 107:
== Klasifikasi modern ==
Saat ini istilah ''protist'' dipakai untuk mengacu pada eukariota [[bersel satu]] baik sel independen atau kalaupun berkoloni tidak menunjukkan diferensiasi dalam jaringan.<ref name="Adl 05"/> Istilah ''protozoa'' dipakai untuk spesies [[heterotrof]]ik dari protista yang tidak membentuk filamen. Istilah ini tidak dipakai lagi di klasifikasi modern. Klasifikasi modern berupaya menyajikan kelompok [[monofili]] berdasarkan [[ultrastruktur]], [[biokimia]], dan [[genetika]]. Karena protista adalah [[parafili]] sistem seperti itu
== Metabolisme, reproduksi, dan peranan protista ==
Baris 104 ⟶ 119:
Peneliti dari '''Agricultural Research Service''' memanfaatkan protista sebagai patogen untuk mengendalikan populasi semut api merah (''Solenopsis invicta'') di Argentina. Dengan bantuan protista penghasil spora seperti ''Kneallhazia solenopsae'' populasi semut api merah bisa berkurang 53-100%.<ref>{{cite web|url= http://www.ars.usda.gov/is/pr/2010/100128.htm
|title= ARS Parasite Collections Assist Research and Diagnoses |publisher=USDA Agricultural Research Service|date=January 28, 2010}}</ref> Para peneliti berhasil menginjeksikan protista itu ke lalat sebagai perantara untuk membunuh semut api merah, tanpa membahayakan lalat itu.<ref>[http://www.ars.usda.gov/is/pr/2010/100128.htm]</ref>
== Pemanfaatan ==
{{sect-stub}}
Jenis Protista yang menguntungkan adalah jenis [[ganggang]] ([[Alga merah]], [[Cyanobacteria|Cyanophyta]], dan lainnya) yang dapat dimanfaatkan untuk bahan kosmetik serta dapat dikonsumsi.
Protista yang menyerupai tumbuhan seperti ''[[Ulva lactuca]]'' juga biasa di konsumsi sebagai sayuran sebagai selada laut. Ada juga alga yang dapat digunakan sebagai bahan pupuk karena mengandung berbagai unsur hara tanaman yang meliputi nitrogen, fosfor, kalium, kalsium dan magnesium.<ref name=":3" />
Jenis Protista yang merugikan adalah jenis [[sporozoa]] (contoh: ''[[Plasmodium]]'') yang dapat menyebabkan penyakit, seperti [[malaria]].
Baris 121 ⟶ 134:
=== Umum ===
* Haeckel, E. ''[http://caliban.mpiz-koeln.mpg.de/haeckel/protistenreich/index.html Das Protistenreich] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131022013539/http://caliban.mpiz-koeln.mpg.de/haeckel/protistenreich/index.html |date=2013-10-22 }}''. Leipzig, 1878.
* Hausmann, K., N. Hulsmann, R. Radek. ''Protistology''. Schweizerbart'sche Verlagsbuchshandlung, Stuttgart, 2003.
* Margulis, L., J.O. Corliss, M. Melkonian, D.J. Chapman. ''Handbook of Protoctista''. Jones and Bartlett Publishers, Boston, 1990.
Baris 132 ⟶ 145:
* Foissner, W.; D.L. Hawksworth. ''Protist Diversity and Geographical Distribution''. Dordrecht: Springer, 2009
* Fontaneto, D. ''Biogeography of Microscopic Organisms. Is Everything Small Everywhere?'' Cambridge University Press, Cambridge, 2011.
* Levandowsky, M. ''Physiological Adaptations of Protists''. In: ''Cell physiology sourcebook
* Moore, R. C., and other editors. ''[[Treatise on Invertebrate Paleontology]]''. Protista, part B ([http://129.237.145.244:591/FMPro?-db=treatise&-format=treatise%2fdetails1.html&-lay=table&-sortfield=sort%20number&part=Part%20A&-max=2147483647&-recid=32775&-findall= vol. 1]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Charophyta, [http://129.237.145.244:591/FMPro?-db=treatise&-format=treatise%2fdetails1.html&-lay=table&-sortfield=sort%20number&part=Part%20A&-max=2147483647&-recid=32803&-findall= vol. 2] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161009084415/http://129.237.145.244:591/FMPro?-db=treatise&-format=treatise%2fdetails1.html&-lay=table&-sortfield=sort%20number&part=Part%20A&-max=2147483647&-recid=32803&-findall= |date=2016-10-09 }}, Chrysomonadida, Coccolithophorida, Charophyta, Diatomacea & Pyrrhophyta), [http://129.237.145.244:591/FMPro?-db=treatise&-format=treatise%2fdetails1.html&-lay=table&-sortfield=sort%20number&part=Part%20A&-max=2147483647&-recid=82&-findall= part C] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161009084510/http://129.237.145.244:591/FMPro?-db=treatise&-format=treatise%2fdetails1.html&-lay=table&-sortfield=sort%20number&part=Part%20A&-max=2147483647&-recid=82&-findall= |date=2016-10-09 }} (Sarcodina, Chiefly "Thecamoebians" and Foraminiferida) and [http://129.237.145.244:591/FMPro?-db=treatise&-format=treatise%2fdetails1.html&-lay=table&-sortfield=sort%20number&part=Part%20A&-max=2147483647&-recid=83&-findall= part D]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (Chiefly Radiolaria and Tintinnina). Boulder, Colorado: Geological Society of America; & Lawrence, Kansas: University of Kansas Press.
== Pranala luar ==
Baris 139 ⟶ 152:
{{wikispecies|Protoctista}}
{{Commons category|Protista}}
* [http://tolweb.org/Eukaryotes/3 Tree of Life: Eukaryotes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120129074456/http://tolweb.org/Eukaryotes/3 |date=2012-01-29 }}
* [http://phylogenetics.bioapps.biozentrum.uni-wuerzburg.de/etv/ A java applet for exploring the new higher level classification of eukaryotes]
* [http://www.planktonchronicles.org/en/episode/9 Plankton Chronicles – Protists – Cells in the Sea – video] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110907012031/http://www.planktonchronicles.org/en/episode/9 |date=2011-09-07 }}
* [http://protist.i.hosei.ac.jp/pdb/images/subjects/indexE.html Database of protist images]
* Holt, Jack R. and Carlos A. Iudica. 2013. Diversity of Life. http://comenius.susqu.edu/biol/202/Taxa.htm. Last modified: 11/18/13.
{{Eukariotik}}
{{Protista}}
{{Kehidupan di Bumi}}
{{Taxonbar|from=Q10892}}
{{Authority control}}
|