Sundari Soekotjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(45 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox penyanyi indonesiaperson
| honorific_prefix =
| name = Sundari Soekotjo
| imagename = Sundari Sukoco.jpgSoekotjo
| imagesizehonorific_suffix =
| image = Sundari Sukoco.jpg
| caption =
| image_upright =
| Background = solo_singer
| image_size =
| birthdate = {{birth date and age|1965|4|14}}
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]],[[DKI Jakarta]],[[Indonesia]]
| alt =
| birthname = Sundari Untinasih Soekotjo
| deathdatecaption =
| deathplacenative_name =
| native_name_lang =
| genre = [[keroncong]], [[pop Jawa]], [[campursari]], [[pop]], [[pop keroncong]]
| birth_name = Sundari Untinasih Soekotjo
| occupation = [[penyanyi]]
| instrumentalias =
| birth_date = {{birth date and age|1965|4|14}}
| yearsactive = 1989-sekarang
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| label = Irama Tara </br> Akurama Records </br> Keyboard Record </br> Insan Record </br> Dian Records </br> Hemagita Records </br> Blackboard </br> Gema Nada Pertiwi (2002-sekarang)
| death_date =
| associatedacts = [[Waldjinah]] </br> [[Tuti Maryati]]
| influencesdeath_place =
| occupation = [[penyanyi]]
| influenced =
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->1
| spouse = Moerdiono
| partner parents=
| children alma_mater=
| parents relatives=
| party = [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (2019—sekarang)
| website =
| spouse=
| currentmembers =
| website =
| pastmembers =
| signature =
}}
| module=
'''Sundari Untinasih Soekotjo''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|14|4|1965}}) adalah seorang penyanyi [[keroncong]] dari [[Indonesia]]. Ia juga pernah mengajar sebagai guru kesenian di SMA 38 Jakarta. Pendidikannya adalah D-3 IKIP pada tahun 1987 dan sarjana musik dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2002.
{{Infobox musical artist|embed=yes
| background = person
| origin =
| genre = {{hlist|[[keroncong]]|[[pop Jawa]]|[[campursari]]|[[pop]]|[[pop keroncong]]}}
| instrument =
| years_active = [[1976]]–sekarang
| label = Gema Nada Pertiwi (2002-sekarang)
| associated_acts = {{hlist|[[Waldjinah]]|[[Tuti Maryati]]|Keroncong Tujuh Putri}}
| current_members =
| past_members =
}}}}
 
'''Sundari Untinasih Soekotjo''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|14|4|1965}}) adalah seorang penyanyi [[keroncong]] dari [[Indonesia]]. Ia juga pernah mengajar sebagai guru kesenian di [[SMA Negeri 38 Jakarta|SMA 38 Jakarta]]. Pendidikannya adalah D-3 IKIP pada tahun [[1987]] dan sarjana musik dari [[Universitas Negeri Jakarta]] pada tahun 2002. Kemudian melanjutkan kuliah di Magister Managemen [[Universitas Gadjah Mada]] pada tahun 2005 dan melanjutkan gelar Doktor dibidang Sumber Daya Manusia pada tahun 2010.
== Karir dan kehidupan pribadi ==
 
== Karier dan kehidupan pribadi ==
Kecintaan Sundari pada musik keroncong bermula sejak ayahnya Soekotjo Ronodihardjo, seorang tentara berpangkat letnan satu (alm) memperkenalkannya pada musik mendayu-dayu itu. Ayahnya yang hobi menyanyi lagu keroncong sering mengajak Sundari menyanyi bersama. Dalam keluarga, sejak kecil anak kedua dari tiga bersaudara yang biasa dipanggil Unti ini mendapat pendidikan yang keras dan disiplin dari ayahnya. Meski ia kerap mengelak saat disuruh latihan, Sundari membantah jika kecintaannya pada musik keroncong datang dari paksaan kedua orang tuanya, terlebih dari sang ayah. “Saya menggeluti musik keroncong karena kemauan sendiri”, kenangnya.
 
Umur 9 tahun, ia menyanyi pop bersama Joko Sutisno di [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]. Selanjutnya Sundari belajar menyanyi keroncong pada beberapa guru. Tahun 1975, ketika umurnya menginjak usia 10 tahun, ia baru mulai mengikuti perlombaan dengan menjadi perwakilan dari SD Halim, Jakarta tempat dia sekolah. Baru tahun 1977 ia mengkhususkan diri pada lagu keroncong dan satu tahun kemudian, mengikuti berbagai festival keroncong. Pada festival keroncong remaja, 1978 Sundari terpilih menjadi finalis.
 
Tahun 1979, ia akhirnya menembus juara kedua di ajang juara bintang''[[Bintang radioRadio dan TVTelevisi]]'' untuk kategori keroncong dewasa wanita. Itu pun dengan mencuri umur, karena Unti belum mencapai 15 tahun. Ia berhasil mengelabui panitia karena dengan kebaya dan sanggul. Baru sebentar Sundari menikmati pujian berkat penampilannya, Sundari menuai kritikan karena ketahuan kalau ia masih dibawah umur. Waktu itu duduk di bangku SMP 80 Halim. “Umur saya waktu itu masih 14 tahun”, ucapnya.
 
Juara satu bintang radio televisi diraihnya pada festival ditahunpada tahun 1983. Selain menyanyi, Sundari menjadi guru kesenian di SMA 38 Jakarta. Tak bisa dihindarkan ia sering dikerjain murid-murid cowok, mobilnya dikasih bunga, wajahnya digambar oleh murid paling bandel, murid cowok duduk di bangku barisan depan setiap kali ia mengajar.
 
Tahun 2002 menjadi tahun yang penuh berkah baginya. Pada tahun 2002, ia merilis album keroncong asli yang diberi judul Ingkar Janji album ini menjadi album keroncong asli pertamanya, dimanadi mana ia menyanyi diiringi musik keroncong. Berkat album ini, ia dinobatkan sebagai penerima keroncong Award 2002 yang diselenggarakan Yayasan Bina Suci dan Radio Republik Indonesia. Pada tahun yang sama, ia juga menerima penghargaan khusus dari dewan kategorisasi di ajang AMI Sharp Award ke-6. Pada 14 Agustus 2002, ia dinyatakan lulus sebagai sarjana musik oleh Universitas Negeri Jakarta (dulunya IKIP) dengan nilai cukup memuaskan.
 
Meski menuai banyak keberhasilan dalam karirnyakariernya, perkawinannya dengan seorang pilot bernama Arman Surjadi kandas ditengah jalan pada tahun 2004. Kini ia mesti mengasuh anak semata wayangnya, Putri Intan Permata sebagai orang tua tunggal. Saat ditanya perihal anaknya, Sundari menuturkan bahwa anaknya yang sedang beranjak dewasa mulai menunjukan keinginan mengikuti jejaknya. “Hati saya trenyuh, ketika diusia 9 tahun dia sudah kepingin rekaman. Saya bebaskan dia untuk memilih dengan syarat punya tanggung jawab. Jangan numpang nama ibunya”.
 
Dengan statusnya sebagai orang tua tunggal perhatian, kasih sayang maupun perekonomian sekarang menjadi tanggung jawabnya. Dan untuk sekarang ini, ia sedang kuliah lagi dan mencari ilmu dari dunia nyanyi dan lain-lainnya. Ia berharap agar ilmu yang didapatkannyadidapatkan padasaat kuliah tersebut, ia nantinya dapat bekerja dibidang lain selain dari nyanyimenyanyi.
 
Sebagai artis maka dirinya tidak lepas dari gosip yang beredar seperti dia dituduh menjadi Istri dari [[Moerdiono|Letjen TNI (Purn) Murdiono]] seperti dimuat di media [https://www.kapanlagi.com/foto/berita-foto/closeup/moerdiono-dan-para-wanita-di-sekelilingnya.html Kapan Lagi] yang tidak didukung dasar pembenaran dan cenderung fitnah. Juga tuduhan menjadi istri istri mantan Menteri Pertahanan era presiden SBY '''[[Purnomo Yusgiantoro|Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D.]]''' dan sudah diberikan jawaban bantahan di [https://tirto.id/m/purnomo-yusgiantoro-dP beberapa media] . Tentunya berita dan gosip murahan tanpa dasar dan bukti pendukung sangat merugikan bisnis dan karir Sundari Soekotjo. Oleh karena itu maka Sundari Soekotjo meminta wartawan yang memuat berita dirinya agar konfirmasi dahulu kepada yang bersangkutan. Sundari juga membuat website pribadi dan informasi tentang dirinya bisa di baca disitus [https://sundarisoekotjo.com/ sundarisoekotjo.com]
Pada Senin, 1 Februari 2010, cita-cita Unti, nama panggilannya, meraih gelar tertinggi dibidang akademik tercapai. Didepan para penguji di Universitas Negeri Jakarta, ia berhasil mempertahankan desertasinya yang berjudul ; Pengaruh Budaya Organisasi, Perilaku Kepemimpinan dan Kepuasan kerja terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT Pembangunan Perumahan (persero) dengan yudisium cum laude.
 
Setelah menempuh pendidikan Sarjana S1, maka Sundari Soekotjo meneruskan jenjang S2 di Magister Management UGM dan lulus pada tahun 2005. Seperti haus akan pendidikan dia melanjutkan untuk meraih gelar Doktor di Universitas Negeri Jakarta.
Ketika ditanyakan apakah setelah menjadi doktor ia akan pensiun bernyanyi, ia mengatakan akan kembali mengajar di bidang Manajemen SDM. Ia boleh jadi menempuh arah yang berbeda dibanding seniman lain yang memilih terjun ke dunia politik. Selain menyanyi keroncong dan berusaha agar keroncong tetap disenangi, Unti lebih terpanggil didunia pendidikan yang membuatnya terpilih sebagai Duta Aksara.
 
Pada Senin, 1 Februari 2010, cita-cita Unti, begitu nama kecil panggilannya, meraih gelar tertinggi dibidang akademik tercapai. Didepan para penguji di Universitas Negeri Jakarta, ia berhasil mempertahankan desertasinya yang berjudul ; Pengaruh Budaya Organisasi, Perilaku Kepemimpinan dan Kepuasan kerja terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT Pembangunan Perumahan (persero) dengan Yudisium Cum laude.
 
Ketika ditanyakan apakah setelah menjadi doktor ia akan pensiun bernyanyi, ia mengatakan akan kembali mengajar di bidang Manajemen SDM. Ia boleh jadi menempuh arah yang berbeda dibanding seniman lain yang memilih terjun ke dunia politik. Selain menyanyi keroncong dan berusaha agar keroncong tetap disenangi, Unti lebih terpanggil didunia pendidikan yang membuatnya terpilih sebagai Duta Aksara.
 
Untuk merayakan 40 tahun berkarya, Sundari mempersembahkan sebuah konser akbar bertajuk Senandung Keroncong Indonesia: Sundari Soekotjo 40 Tahun Berkarya, konser ini dihelat di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan pada [[21 April]] [[2016]]. Perhelatan konser tepat pada Hari Kartini. Konser tersebut turut dimeriahkan oleh [[Rossa]], [[Winky Wiryawan]], [[Kunto Aji]], [[Ikke Nurjanah]], [[Didi Kempot]], [[Dian Mita]], [[Topan Tofano]], dan lain sebagainya.<ref>[http://www.bintang.com/celeb/read/2486995/sundari-soekotjo-gelar-konser-40-tahun-berkarya Sundari Soekotjo Gelar Konser 40 Tahun Berkarya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160818050410/http://www.bintang.com/celeb/read/2486995/sundari-soekotjo-gelar-konser-40-tahun-berkarya |date=2016-08-18 }}, diakses 19 April 2016</ref>
 
Ikut memeriahkan Hari Musik Nasional menyanyi dengan putrinya Intan sebelum puasa pada acara [[Bersratus|Bersratus Keybordis]] di Kemang Village pada tanggal 23 Maret 2023. Disela sela kesibukannya Sundari Soekotjo mengisi kegiatan selain nyanyi dan mengajar, juga berkebun dan membuka resto kecil [https://sundarisoekotjo.com/bakwanmalangss65/ SS65] yang menyediakan Bakwan Malang, Jamu Khas Indonesia, dan Kopi Khas Indonesia.
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Keterangan
|-
| 2017
| ''[[Hujan Bulan Juni (film)|Hujan Bulan Juni]]''
| Hartini
|
|}
 
== Diskografi ==
 
* ''Rek Orek''
* ''Ela Elo''
Baris 62 ⟶ 99:
* ''Pop Keroncong'' (2009)
* ''Keroncong Asli Sundari Soekotjo Vol. 2'' (2010)
* ''Keroncong In Jazzy Mood - Impian Semalam'' (2015)
 
===iklan===
* nyonya meneer
 
== Penampilan Lain ==
 
* [[1989]] - Album soundtrack [[Semua Sayang Kamu]] ''lagu'' "Merindukan Mama" karya ''Wachid Adjie''
* 2023 - [https://sundarisoekotjo.com/konser-bersratus-kibordis-vocalis/ Acara Bersratus] - Hari Musik Nasional di Kemang Village, Lagu Pamer Bojo Karya ''Didi Kempot''
 
== Nominasi dan penghargaan ==
== Penghargaan ==
Tanggal 23 Maret 2011, bertepatan dengan Perayaan Hari Musik Nasional, Sundari menerima Penghargaan Hadiah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia.<ref>{{citeCite webnews|url=http://www.antaranews.com/berita/1300963597/menbudpar-sematkan-satyalencana-kebudayaan-2010|title=:: Menbudpar Sematkan Satyalencana Kebudayaan 2010 :: |accessdate=2011-04-03|last=Adityawarman|editor-last=Wire|editor-first=PR|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref>
 
{{award table|5}}
== Pranala luar ==
|-
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=S-yqs9qlAW4&mode=related&search= Sundari Sukoco - Kicau Burung]
| style="text-align:left;"| 2023
* {{id}} [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/sundari.html profil Sundari Sukoco di Taman Ismail Marzuki]
| [[Anugerah Musik Indonesia 2023|Anugerah Musik Indonesia]]
| Artis Keroncong/Stambul/Langgam/Ekstra/Kontemporer Terbaik
| "Kasih Wanita" (bersama Keroncong Tujuh Putri)
| {{won}}
| style="text-align:center;"|<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2023/11/09/090201566/daftar-lengkap-pemenang-ami-awards-2023?page=all|title=Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2023|date=9 November 2023|last=C. Rantung|first=Revi|editor-last=Susanto Setiawan|editor-first=Tri|website=[[Kompas.com]]|access-date=9 November 2023}}</ref>
|-
{{end}}
 
== Sejarah elektoral ==
{{indo-bio-stub}}
{| class="wikitable"
{{DEFAULTSORT:Sukoco, Sundari}}
|-
! Pemilu
! Lembaga legislatif
! Daerah pemilihan
! colspan="2"|Partai politik
! Perolehan suara
! Hasil
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| [[Jawa Timur I (daerah pemilihan)|Jawa Timur I]]
| bgcolor="{{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}" |
| [[Partai Kebangkitan Bangsa]]
| ''Tidak diketahui''{{citation-needed}}
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak Terpilih'''}}
|-
|}
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=S-yqs9qlAW4&mode=related&search= Sundari Sukoco - Kicau Burung]
* {{id}} [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/sundari.html profil Sundari Sukoco di Taman Ismail Marzuki] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091203124503/http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/sundari.html |date=2009-12-03 }}
 
{{DEFAULTSORT:Sukoco, Sundari}}
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:TokohPenyanyi dariberbahasa JakartaIndonesia]]
[[Kategori:Penyanyi keroncong Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Negeri Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]