Angkutan sungai: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 18 Maret 2009 08.27 sunting Coris (bicara \| kontrib) 1.130 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 24 November 2023 13.49 sunting balikkan JumadilM (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau 45.500 suntingan k menghapus konten yang tidak berwawasan global dan tanpa rujukan Tag: VisualEditor
(15 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: [[Berkas:Baritobusair.jpg\|~~thumb~~jmpl\|250px\|Bis air di Sungai Barito, Kalimantan Selatan]][[Berkas:Banjarmasinas.jpg\|~~thumb~~jmpl\|250px\|Kegiatan dermaga pelabuhan sungai di Anak Sungai Barito di Kalimantan Selatan]]'''Angkutan ~~Sungai~~sungai''' adalah salah satu bentuk sistem [[angkutan]] barang dan penumpang. Sistem angkutan ini termasuk tua dan masih menjadi sistem angkutan utama di wilayah-wilayah tertentu bahkan di wilayah yang lebih maju sistem transportasinya seperti di [[Eropa]]. == Pengelompokan angkutan sungai ==▼ ~~==Sejarah==~~ Angkutan [[sungai]] dan [[danau]] bisa dikelompokkan dalam beberapa kategori<ref>Department for Transport, Transport Energy Best Practice: Planning for Freight on Inland Waterways. , Office of the Deputy of Prime Minister, London.</ref> sebagai berikut: ▼ Sejarah angkutan sungai di Indonesia dimulai sejak jaman pra sejarah manusia telah melakukan aktivitas transportasi dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pada awal mulanya perahu yang digunakan berupa rakit bambu atau batang kayu besar yang dibentuk dengan membuat lubang ditengah. Perlahan pemikiran manusia semakin maju, berbagai jenis perahu mulai tercipta. Mulai dari rakit bambu (getek), perahu lesung, sampan, sampai perahu boat yang menggunakan tenaga mesin. Pada masa modern pemerintah menggalakkan pengangkutan melalui sungai terutama di daerah pedalaman Kalimantan, Sumatera dan Papua. Sungai dijadikan sarana untuk mengantarkan kayu-kayu hasil tebangan hutan menuju tempat penampungan. # Muara sungai dan bagian sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut seperti [[Palembang]], [[Banjarmasin]] dan beberapa daerah lain dipengaruhi oleh pasang surut air sungai. Dapat digunakan oleh pelayaran laut sepanjang kedalaman [[alur pelayaran]] mencukupi. Cocok untuk angkutan barang curah, [[peti kemas]]. ▼ ▲==Pengelompokan angkutan sungai== ▲Angkutan [[sungai]] dan [[danau]] bisa dikelompokkan dalam beberapa kategori<ref>Department for Transport, Transport Energy Best Practice: Planning for Freight on Inland Waterways. , Office of the Deputy of Prime Minister, London.</ref> sebagai berikut: ▲# Muara sungai dan bagian sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut seperti [[Palembang]], [[Banjarmasin]] dan beberapa daerah lain dipengaruhi oleh pasang surut air sungai. Dapat digunakan oleh pelayaran laut sepanjang kedalaman [[alur pelayaran]] mencukupi. Cocok untuk angkutan barang curah, [[peti kemas]]. # Sungai besar yang tidak dipengaruhi oleh pasang surut, bisa dilayari [[kapal]] laut sepanjang dilengkapi dengan pintu/lock yang sesuai dengan ukuran kapal. # Perairan lebar atau danau yang tidak dipengaruhi oleh pasang surut, angkutan dengan kapal khusus sungai, tongkang selalui pintu/lock, masih bisa digunakan untuk angkutan peti kemas. # Terusan/canal sempit merupakan alur pelayaran buatan digunakan untuk angkutan ukuran kecil, tidak cocok untuk peti kemas == Lihat pula == * [[Pelabuhan pedalaman]] * [[Sungai]] * [[Bis air]] == Referensi == {{reflist}} {{transportasi-stub}}▼ [[Kategori:Transportasi air]] ~~[[jv:Angkutan Kali lan Tlaga]]~~ ▲{{transportasi-stub}}