Sejarah Sunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Suku Sunda]] adalah [[suku bangsa]] yang umumnya mendiami [[pulau Jawa]] bagian barat. Pada tahun 1998, suku Sunda berjumlah kurang lebih 33 juta jiwa,<ref>{{Cite web|last=Budayasunda|date=2017-04-26|title=Asal Usul Sejarah Singkat Suku Sunda|url=https://budayasundatea.wordpress.com/2017/04/26/asal-usul-sejarah-singkat-suku-sunda/|website=Budaya Sunda|language=en|access-date=2022-11-15}}</ref> dengan kebanyakan dari mereka mendiami Provinsi [[Jawa Barat]] dan [[Banten]] serta sekitar 3 juta jiwa
Sebagai suatu suku bangsa yang cukup besar, Sunda merupakan cikal-bakal berdirinya beberapa peradaban di [[Nusantara]], dimulai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, yakni [[Salakanagara]] dan [[Tarumanegara]] sampai ke [[Kerajaan Galuh|Galuh]], [[Pakuan Pajajaran]], dan [[Sumedang Larang]].<ref>{{Cite web|last=Bu|first=Bambang|date=2022-08-31|title=Sejarah Sunda Cikal Bakal Berdirinya Peradaban di Nusantara. Melahirkan Peradaban Besar Dunia - Insiden 24|url=https://www.insiden24.com/ragam/pr-3964331544/sejarah-sunda-cikal-bakal-berdirinya-peradaban-di-nusantara-melahirkan-peradaban-besar-dunia|website=Sejarah Sunda Cikal Bakal Berdirinya Peradaban di Nusantara. Melahirkan Peradaban Besar Dunia - Insiden 24|language=id|access-date=2022-11-15}}</ref>
== Sistem kepercayaan ==
{{Utama|Agama Buhun|Sunda Wiwitan}}
Suku Sunda tidak seperti kebanyakan suku lainnya di Nusantara; suku Sunda tidak memiliki mitos tentang penciptaan atau catatan mitos-mitos lain yang menjelaskan asal mula suku ini. Tidak seorang pun tahu dari mana mereka datang, juga bagaimana mereka menetap di Jawa Barat. Agaknya pada abad-abad pertama Masehi, sekelompok kecil suku Sunda menjelajahi hutan-hutan pegunungan dan melakukan budaya tebang bakar untuk membuka hutan. Semua mitos paling awal mengatakan bahwa orang Sunda lebih sebagai pekerja-pekerja di ladang daripada petani padi.
Baris 19:
Seni budaya seperti [[wayang golek]] diadaptasi dari kesenian [[wayang kulit]] dari Jawa. Bersamaan dengan itu pula sejak Mataram menguasai Parahyangan gamelan masuk ke kebudayaan Sunda di Parahyangan. Selain itu, masih banyak lagi bukti pengaruh budaya Jawa seperti baju tradisional Sunda dalam pernikahan, dan lain-lain. Tetapi, disebelah barat Parahyangan terdapat pula [[Kesultanan Banten]] yang berkembang sebagai kerajaan modern dizamannya. Yang memiliki jalur perdagangan dengan bangsa-bangsa asing. Dengan gigih kerajaan Banten dibawah [[Tirtayasa dari Banten|Sultan Ageng Tirtayasa]] berjuang mengusir [[Sejarah Nusantara|Kolonialisme Barat]] di Nusantara.
== Pakuan Pajajaran
{{Utama|Pakuan Pajajaran}}
Pada tahun
Hingga saat ini, Kerajaan Sunda Pajajaran dianggap sebagai kerajaan Sunda tertua.
==
[[Raden Patah]] menetap di [[
Ketika Islam masuk ke wilayah Sunda, memang ditekankan [[rukun Islam|lima pilar utama]] agama, namun dalam banyak bidang yang lain dalam pemikiran keagamaan, [[sinkretisme]] berkembang dengan cara pandang orang Sunda mula-mula. Sejarawan Indonesia [[Noto Soeroto|Soeroto]] yakin bahwa Islam dipersiapkan untuk hal ini di India. "Islam yang pertama-tama datang ke Indonesia mengandung banyak unsur filsafat Iran dan India. Namun justru komponen-komponen merekalah yang mempermudah jalan bagi Islam di sini." Para sarjana yakin bahwa Islam menerima kalau adat-istiadat yang menguntungkan masyarakat harus dipertahankan. Dengan demikian Islam bercampur banyak dengan Hindu dan adat istiadat asli masyarakat. Perkawinan beberapa agama ini biasa disebut "[[Kejawen
▲Raden Patah menetap di [[Kabupaten Demak|Demak]] yang menjadi [[Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam|kerajaan Islam]] pertama di Jawa. Sebelumnya di Cirebon telah berkembang komunitas Islam karena dukungan dari penguasa di Cirebon, hal ini bisa dilihat dengan adanya masjid pertama di Cirebon. Bernard Vlekke mengatakan bahwa Demak mengembangkan wilayahnya hingga Jawa Barat karena politik Jawa tidak begitu berkepentingan dengan Islam. Pada waktu itu, [[Sunan Gunung Jati]] mengirim putranya [[Hasanuddin]] dari Cirebon, untuk mempertobatkan orang-orang Sunda secara ekstensif. Pada [[1526]], baik Banten maupun [[Sunda Kelapa]] berada di bawah kontrol Sunan Gunung Jati yang menjadi [[Kesultanan Banten|Sultan Banten]] pertama. Penjajaran Cirebon dengan Demak ini telah menyebabkan Jawa Barat berada di bawah kekuasaan Islam. Pada kuartal kedua abad ke-16, seluruh pantai utara Jawa Barat berada di bawah kekuasaan pemimpin-pemimpin Islam dan penduduknya telah menjadi Muslim. Karena menurut data statistik penduduk tahun 1780 terdapat kira-kira 260.000 jiwa di Jawa Barat, dapat kita asumsikan bahwa pada abad ke-16 jumlah penduduk jauh lebih sedikit. Ini memperlihatkan bahwa Islam masuk ketika orang-orang Sunda masih merupakan suku kecil yang berlokasi terutama di pantai-pantai dan di lembah-lembah sungai seperti [[Ciliwung]], [[Citarum]], dan [[Cisadane]].
▲== Natur Islam ==
▲Ketika Islam masuk ke Sunda, memang ditekankan [[rukun Islam|lima pilar utama]] agama, namun dalam banyak bidang yang lain dalam pemikiran keagamaan, [[sinkretisme]] berkembang dengan cara pandang orang Sunda mula-mula. Sejarawan Indonesia [[Noto Soeroto|Soeroto]] yakin bahwa Islam dipersiapkan untuk hal ini di India. "Islam yang pertama-tama datang ke Indonesia mengandung banyak unsur filsafat Iran dan India. Namun justru komponen-komponen merekalah yang mempermudah jalan bagi Islam di sini." Para sarjana yakin bahwa Islam menerima kalau adat-istiadat yang menguntungkan masyarakat harus dipertahankan. Dengan demikian Islam bercampur banyak dengan Hindu dan adat istiadat asli masyarakat. Perkawinan beberapa agama ini biasa disebut "[[Kejawen|Agama Jawa]]". Akibat percampuran Islam dengan sistem kepercayaan majemuk, yang sering disebut ''[[aliran kebatinan]]'', memberi deskripsi akurat terhadap kekompleksan agama di antara suku Sunda saat ini.
== Kolonialisme Belanda ==
Sebelum kedatangan Belanda di Indonesia pada
Peristiwa-peristiwa pada abad ke-18 menghadirkan serangkaian kesalahan Belanda dalam bidang sosial, politik, dan keagamaan. Seluruh dataran rendah Jawa Barat menderita di bawah persyaratan-persyaratan yang bersifat opresif yang dipaksakan oleh para penguasa lokal. Contohnya adalah daerah Banten. Pada tahun 1750, rakyat mengadakan revolusi menentang kesultanan yang dikendalikan oleh seorang wanita Arab, [[Ratu Sjarifa]]. Menurut [[Ayip Rosidi]], Ratu Sjarifa adalah kaki tangan Belanda. Namun, Vlekke berpendapat bahwa "[[Kiai Tapa]]", sang pemimpin, adalah seorang Hindu, dan bahwa pemberontakan itu lebih diarahkan kepada pemipin-pemimpin Islam daripada kolonialis Belanda. (Sulit untuk melakukan rekonstruksi sejarah dari beberapa sumber karena masing-masing golongan memiliki kepentingan sendiri yang mewarnai cara pencatatan kejadian.)▼
▲Peristiwa-peristiwa pada abad ke-18 menghadirkan serangkaian kesalahan Belanda dalam bidang sosial, politik, dan keagamaan. Seluruh dataran rendah Jawa Barat menderita di bawah persyaratan-persyaratan yang bersifat opresif yang dipaksakan oleh para penguasa lokal. Contohnya adalah daerah Banten. Pada tahun 1750, rakyat mengadakan revolusi menentang kesultanan yang dikendalikan oleh seorang wanita Arab, [[Ratu Sjarifa]]. Menurut [[Ayip Rosidi]], Ratu Sjarifa adalah kaki tangan Belanda. Namun, Vlekke berpendapat bahwa "[[Kiai Tapa]]", sang pemimpin, adalah seorang Hindu, dan bahwa pemberontakan itu lebih diarahkan kepada
Pada pergantian abad ke-19, VOC gulung tikar dan [[Napoleon]] menduduki Belanda. Pada
== Sistem
{{Utama|Budaya Sunda}}
Kesalahan politik yang paling terkenal yang dilakukan Belanda dimulai pada tahun
== Pertumbuhan populasi di Jawa ==
Pada tahun
== Konsolidasi pengaruh Islam ==
Karena lebih banyak tanah yang dibuka dan perkampungan-perkampungan baru bermunculan, Islam mengirim guru-guru untuk tinggal bersama-sama dengan masyarakat sehingga pengaruh Islam bertambah di setiap habitat orang Sunda. Guru-guru Islam bersaing dengan Belanda untuk mengontrol kaum ningrat guna menjadi pemimpin di antara rakyat. Menjelang akhir abad, Islam diakui sebagai agama resmi masyarakat Sunda. Kepercayaan-kepercayaan yang kuat terhadap banyak jenis roh dianggap sebagai bagian dari Islam. [[Kekristenan]]
== Reformasi abad ke-20 ==
Sejarah Sunda pada [[abad ke-20]] dimulai dengan reformasi di banyak bidang. Pemerintah Belanda mengadakan [[Politik etis|
== Karakteristik sejarah Sunda ==
Yang menonjol dalam sejarah orang Sunda adalah hubungan mereka dengan kelompok-kelompok lain. Orang Sunda hanya memiliki sedikit karakteristik dalam sejarah mereka sendiri. [[Ayip Rosidi]] menguraikan lima rintangan yang menjadi alasan sulitnya mendefinisikan karakter orang Sunda. Di antaranya, ia memberikan contoh orang Jawa sebagai satu kelompok orang yang memiliki identitas jelas, bertolak belakang dengan orang-orang Sunda yang kurang dalam hal ini.
Secara historis, orang Sunda tidak memainkan suatu peranan penting dalam urusan-urusan nasional. Beberapa peristiwa yang sangat penting telah terjadi di Jawa Barat, tetapi biasanya peristiwa-peristiwa tersebut bukanlah kejadian yang memiliki karakteristik Sunda. Hanya sedikit orang Sunda yang menjadi pemimpin, baik dalam hal konsepsi maupun implementasi dalam aktivitas-aktivitas nasional. Memang banyak orang Sunda yang dilibatkan dalam berbagai peristiwa pada abad ke-20, tetapi secara statistik dikatakan mereka tidak begitu berperan. Tokoh Sunda juga berperan penting dan strategis dalam menentukan arah kepentingan nasional Indonesia saat ini.
== Orientasi keagamaan abad ke-20 ==
Agama di antara orang Sunda adalah seperti bentuk-bentuk kultural mereka yang lain yang pada umumnya, mencerminkan agama orang Jawa. Perbedaan yang penting adalah kelekatan yang lebih kuat kepada Islam dibanding dengan apa yang dapat ditemukan di antara orang Jawa. Walaupun kelekatan ini tidak sebesar [[suku Madura]] atau [[suku Bugis|Bugis]], tetapi cukup penting untuk mendapat perhatian khusus bila kita melihat sejarah orang Sunda.
Salah satu aspek yang sangat penting dalam agama-agama orang Sunda adalah dominasi kepercayaan-kepercayaan pra-Islam.
== Mantra-mantra magis ==
Baris 74 ⟶ 65:
== Lihat pula ==
* [[Suku Sunda]]
* [[Budaya Sunda]]
* [[Kidung Sunda]]
* [[Permusuhan Banten dan
* [[Silsilah raja-raja Sunda]]
* [[Kerajaan-kerajaan di Tanah Sunda]]
* [[Hubungan Sunda dan Bali]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* Roger L. Dixon, Veritas 1/2 (Oktober 2000), h. 203-213 ([http://www.seabs.ac.id/journal/oktober2000/Sejarah%20Suku%20Sunda.pdf pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101215052456/http://www.seabs.ac.id/journal/oktober2000/Sejarah%20Suku%20Sunda.pdf |date=2010-12-15 }})
|