Kartanata Negara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
|governor1 =
|lieutenant1 =
|term_start1 =
|term_end1 = 1865
|predecessor1 = Pangeran Sendjaya R. Djamil
Baris 19:
|predecessor2 =
|successor2 =
|birth_date = 1790
|birth_place =
|death_date = 1879
|death_place =
|party =
Baris 31:
|religion = Islam
}}
'''Raden Tumenggung Adipati Kartanata Negara''' adalah Bupati Lebak ke-2 dari tahun 1830-1865 yang terkenal akan
== Kehidupan Awal ==
Kartanata Negara adalah demang di [[Jasinga]], [[Bogor]]. Perlawanan hebat Nyimas Gamparan memberikan kerugian yang besar bagi Belanda. Oleh karenanya, Belanda menerapkan kebijakan devide et impera dengan memberikan imin-iming kekuasaan di Lebak. Kartanata Negara berhasil mengeksekusi tugas tersebut dan menjadi Bupati Lebak ke-2 dimana Belanda memaksa Pangeran Sendjaya R. Djamil untuk turun jabatan.<ref>{{cite web|last = Adriansjah|first = Noer|title =Nyimas Gamparan, Perempuan Perkasa Banten yang Terlupakan|url=https://merahputih.com/post/read/nyimas-gamparan-perempuan-perkasa-banten-yang-terlupakan| accessdate = 2020-01-
== Bupati Lebak ==
Pada masa pemerintahanya,
== Referensi ==
|