Imbuhan pakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Dameer Ezaz (bicara | kontrib)
menambahkan referensi
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
Beberapa negara, seperti Indonesia, melarang penambahan [[antibiotik]] dan [[hormon]] tertentu sebagai imbuhan pakan untuk mencegah [[residu]], mencegah gangguan kesehatan pada manusia yang mengonsumsi produk ternak, dan mencegah timbulnya [[Resistansi antimikroba|resistansi mikrob]].<ref>{{Cite web|date=1 Juli 2018|title=Demi Keamanan Pangan|url=http://troboslivestock.com/detail-berita/2018/07/01/24/10451/demi-keamanan-pangan|website=Trobos Livestock|access-date=17 Agustus 2022}}</ref><ref>{{citation|last=Pemerintah Indonesia|year=2021|title=Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pertanian|url=https://drive.google.com/file/d/1v7Iq9Dj_B2W--2e1rTB2EnHUORawfLOA/view|page=Pasal 180|location=Jakarta|publisher=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia}}</ref>
 
Imbuhan pakan yang aman ditambahkan pada pakan yaitu imbuhan pakan alami. Imbuhan pakan alami misalnya probiotik, prebiotik, fitobiotik dan asam organik.<ref>{{Cite web|title=Imbuhan Pakan Alami, Manajemen Unggas -Trobos Livestock.com|url=http://troboslivestock.com/detail-berita/2020/08/01/28/13269/imbuhan-pakan-alami|website=troboslivestock.com|access-date=2023-11-25}}</ref>
 
== Referensi ==