Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''''Sultan Agung Mataram 1628''''' adalah sebuah film sejarah Indonesia 2017 yang disutradarai oleh Zainal Darma Abidin. Film tersebut berkisah te...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(30 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{italic title}}
'''''Sultan Agung Mataram 1628''''' adalah sebuah [[film]] [[sejarah]] [[Indonesia]] [[2017]] yang disutradarai oleh [[Zainal Darma Abidin]]. Film tersebut berkisah tentang [[Sultan Agung Hanyakrakusuma]] (1593-1646), raja ketiga [[Kerajaan Mataram]] yang memerintah pada 1613-1646.<ref>http://poskotanews.com/2016/11/26/film-sultan-agung-mataram-1628/</ref>
{{Infobox film
| name = Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta
| image = Poster Sultan Agung Tahta, Perjuangan, Cinta.jpg
| caption = Poster rilis teatrikal
| film name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| director = [[Hanung Bramantyo]]<br />[[x.Jo]]
| producer = [[Mooryati Soedibyo|Dr. Bra. Mooryati Soedibyo]]<br />[[Haryo Tedjo Baskoro, MBA]]<br />[[Yuli Warastuti]]
| writer = [[Ifan Ismail]]<br />[[Mooryati Soedibyo]]<br />[[Bagas Pudjilaksono]]<br />[[Jeremias Nyangoen]]
| screenplay =
| story =
| based on = <!-- {{Based on|title of the original work|creator of the original work|additional creator(s), if necessary}} -->
| starring = [[Ario Bayu]]<br />[[Marthino Lio]]<br />[[Adinia Wirasti]]<br />[[Putri Marino]]<br /> [[Meriam Bellina]]<br />[[Lukman Sardi]]<br />[[Teuku Rifnu Wikana]]<br />[[Asmara Abigail]]<br />[[Hans de Kraker]]
| narrator =
| music = [[Tya Subiakto]]
| cinematography = [[Faozan Rizal]]
| editing = [[Wawan I. Wibowo]]
| studio = Mooryati Soedibyo Cinema
| distributor = <!-- or: | distributors = -->
| released = {{Film date|2018|8|23}}
| runtime = 149 menit
| country = Indonesia
| language = Bahasa Indonesia<br />Bahasa Jawa<br />Bahasa Belanda<br />Bahasa Arab
| budget = 17.5 miliar rupiah
| gross = 2.1 miliar rupiah
}}
 
'''''Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta''''' (sebelumnya '''''Sultan Agung Mataram 1628''''') adalah sebuah [[drama sejarah|film sejarah]] Indonesia yang disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]] dan [[x.Jo]] sebagai ko-sutradara. Film ini berkisah tentang [[Sultan Agung Hanyakrakusuma]] (1593-1646), raja ketiga [[Kerajaan Mataram]] yang memerintah pada 1613-1646.<ref>{{Cite web |url=http://poskotanews.com/2016/11/26/film-sultan-agung-mataram-1628/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-11-28 |archive-date=2016-11-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161129024456/http://poskotanews.com/2016/11/26/film-sultan-agung-mataram-1628/ |dead-url=yes }}</ref>
==Produksi==
Zainal mengaku telah mengadakan riset selama empat tahun dari [[2007]] sampai [[2011]] untuk membuat film tersebut. Riset dilakukan di [[Leiden University]], [[Museum Amsterdam]], Suku Batav (etnis Belanda), Kota Gede sisa-sisa Mataram, Keraton Yogya, Keraton Solo/Kartasura, Makam-makam Raja Imogiri, diskusi pakar sejarah, bukit-bukit bersejarah, Kota Tua Jakarta dan Pelabuhan Sunda Kelapa, hingga sisa kastil VOC.<ref>http://www.beritasatu.com/film/401000-perjuangan-sultan-agung-mataram-melawan-belanda-akan-difilmkan.html</ref>
 
==Referensi Produksi ==
Eksekutif Produser Film Sultan Agung, DR. BRA. [[Mooryati Soedibyo]] telah mengadakan riset bersama ahli sejarah Ir. Bagas Pujilaksono, M.Sc., Lic.Eng., Ph. D untuk membuat bahan naskah film yang pengerjaan skenarionya akan di tulis oleh Ifan Adriansyah Ismail yang juga membuat skenario film ''[[Habibie & Ainun (film)|Habibie & Ainun]]''.
 
== Sinopsis ==
Setelah ayahnya, Panembahan Hanyokrowati, meninggal, Raden Mas Rangsang yang masih remaja menggantikannya dan diberi gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma. Sultan Agung harus menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai-berai oleh politik VOC yang dipimpin Jan Pieterszoon Coen ([[Hans de Kraker]]). Di sisi lain, ia harus mengorbankan cinta sejatinya kepada Lembayung dengan menikahi perempuan ningrat yang bukan pilihannya. Kemarahan Sultan Agung kepada VOC memuncak ketika ia mengetahui bahwa VOC tidak memenuhi perjanjian dagang dengan Mataram dengan membangun kantor dagang di Batavia. Ia mengibarkan Perang Batavia sampai meninggalnya JP Coen dan runtuhnya benteng VOC. Selama perjuangan ini, Sultan Agung juga harus menghadapi berbagai pengkhianatan. Di akhir hidupnya, Sultan Agung menghidupkan kembali padepokan tempatnya belajar, dan melestarikan tradisi dan karya-karya budaya Mataram.
 
== Penghargaan dan Nominasi ==
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
| rowspan="12" |2018
|[[Jogja-NETPAC Asian Film Festival]]
|[[JAFF Indonesian Screen Awards]] (Sutradara Terbaik)
|[[Hanung Bramantyo]] & x-Jo
|{{Won}}
|-
| rowspan="4" |[[Festival Film Bandung 2018|Festival Film Bandung]]
|Film Terpuji
|[[Mooryati Soedibyo|BRA Mooryati Soedibyo]], RA Putri Kuswisnuwardhani, & Haryo Tedjo Baskoro
|{{Won}}
|-
|Penulis Skenario Film Bioskop Terpuji
|[[Mooryati Soedibyo]], [[Jeremias Nyangoen]], Ifan Ismail, Bagas Pudjilaksono
|{{Won}}
|-
|Pemeran Utama Pria Terpuji
|[[Ario Bayu]]
|{{Won}}
|-
|Penata Artistik Film Bioskop Terpuji
|[[Edy Wibowo]]
|{{Won}}
|-
| rowspan="7" |[[Festival Film Indonesia 2018|Festival Film Indonesia]]
|[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Cerita Panjang Terbaik]]
|[[Mooryati Soedibyo]]
|{{Nom}}
|-
|[[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
|[[Ario Bayu]]
|{{Nom}}
|-
|[[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
|[[Marthino Lio]]
|{{Nom}}
|-
|[[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Artistik Terbaik]]
|Allan Sebastian, Edy Wibowo
|{{Nom}}
|-
|[[Penata Efek Visual Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Efek Visual Terbaik]]
|X-Jo, Hery Kuntoro
|{{Nom}}
|-
|[[Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Suara Terbaik]]
|[[Satrio Budiono]], Krisna Purna
|{{Nom}}
|-
|[[Penata Rias Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Rias Terbaik]]
|[[Darto Unge]]
|{{Nom}}
|-
| rowspan="15" |2019
| rowspan="7" |[[Piala Maya 2018]]
|[[Piala Maya untuk Film Bioskop Terpilih|Film Cerita Panjang/Film Bioskop Terpilih]]
|[[Mooryati Soedibyo|BRA Mooryati Soedibyo]], RA Putri Kuswisnuwardhani, & Haryo Tedjo Baskoro
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih|Aktor Pendukung Terpilih]]
|[[Marthino Lio]]
|{{Won}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Kamera Terpilih|Tata Kamera Terpilih]]
|[[Faozan Rizal]]
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Artistik Terpilih|Tata Artistik Terpilih]]
|Allan Sebastian dan Edy Wibowo
|{{Nom}}
|-
|Tata Suara Terpilih
|Satrio Budiono dan Krisna Purna
|{{Nom}}
|-
|Tata Efek Khusus Terpilih
|X-Jo dan Hery Kuntoro
|{{Nom}}
|-
|Tata Kostum Terpilih
|[[Retno Ratih Damayanti]]
|{{Nom}}
|-
| rowspan="8" |[[Indonesian Movie Actors Awards 2019|Indonesian Movie Actors Awards]]
|Film Terfavorit
| rowspan="2" |[[Hanung Bramantyo]] & x. Jo - [[Mooryati Soedibyo|BRA Mooryati Soedibyo]], RA Putri Kuswisnuwardhani, Haryo Tedjo Baskoro
|{{Nom}}
|-
|Ansambel Terbaik
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Utama Pria Terbaik
| rowspan="2" |[[Ario Bayu]]
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Utama Pria Terfavorit
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| rowspan="2" |[[Marthino Lio]]
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Pria Terfavorit
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
| rowspan="2" |[[Adinia Wirasti]]
|{{Won}}
|-
|Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit
|{{Won}}
|}
 
== Kontroversi ==
[[Bendara|GKR Bendara]], salah satu putri Sultan [[Hamengkubuwana X]] mengkritik penayangan film ini dalam unggahannya di akun Instagram. Ia menyoroti penggunaan motif batik pada film tersebut, yang dianggap tidak sesuai dengan ''pranatan dalem'' atau aturan pakaian keraton. Bendara menjelaskan bahwa motif batik dalam film tersebut tertukar, motif parang ukuran besar yang seharusnya dipakai untuk bangsawan malah dipakai untuk abdi dalem, begitu sebaliknya dengan parang ukuran kecil yang malah dipakai oleh pemeran Sultan.
 
Unggahan tersebut sempat memunculkan beberapa komentar warganet, salah satunya dari seorang yang mengaku terlibat dalam proses pembuatan film tersebut. Menurutnya, kesalahan tersebut berasal dari kru yang bertugas, sedangkan saat itu Hanung sedang dalam posisi mengatur kamera.<ref>{{Cite news|first=Anonim |last=|url=https://m.kumparan.com/amp/kumparanhits/film-sultan-agung-diprotes-anak-sultan-hamengkubuwono-x-gkr-bendara-27431110790429587|title=Film 'Sultan Agung' Diprotes Anak Sultan Hamengkubuwono X, GKR Bendara|publisher=kumparan.com |date=Maret 7, 2018|accessdate=November 23, 2022|editor-last=|editor-first=|work=[[kumparan.com]]}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Hanung Bramantyo}}
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2017]]
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2018]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Hanung Bramantyo]]
 
 
{{film-indo-stub}}