Oksida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
k 📦 rapikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove}}
[[Berkas:Rust screw.jpg|jmpl|kiri|Oksida, seperti [[besi oksida]] atau [[karat]], Fe<sub>2</sub>O<sub>3</sub>, terbentuk ketika oksigen bergabung dengan unsur lainnya]]
'''Oksida''' adalah [[senyawa kimia]] yang sedikitnya mengandung sebuah atom [[oksigen]] serta sedikitnya sebuah unsur lain. Sebagian besar [[kerak bumi]] terdiri atas oksida. Oksida terbentuk ketika unsur-unsur dioksidasi oleh oksigen di udara. Pembakaran [[hidrokarbon]] menghasilkan dua oksida utama [[karbon]], [[karbon monoksida]], dan [[karbon dioksida]]. Bahkan materi yang dianggap sebagai unsur murni pun seringkalisering kali mengandung selubung oksida. Misalnya [[aluminium foil]] memiliki kulit tipis [[alumina|Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub>]] yang melindungi foil dari [[korosi]].
Oksida-oksida dari unsur-unsur periode 3:
 
Baris 13 ⟶ 12:
Kecenderungan pada struktur adalah dari oksida logam mengandung struktur ionik raksasa pada bagian kiri periode, oksida kovalen raksasa (silikon dioskida) pada bagian tengah dan oksida molekuler di bagian kanan periode.
 
* Titik leleh dan titik didih
 
Struktur raksasa (oksida logam dan [[silikon dioksida]]) memiliki [[Titik lebur|titik leleh]] dan titik didih yang tinggi karena dibutuhkan energi yang besar untuk memutuskan ikatan yang kuat (ionik atau kovalen) yang bekerja pada tiga dimensi.
 
Oksida-oksida fosfor, sulfur dan klor terdiri dari molekul-molekul individual, beberapa di antaranya kecil dan sederhana, dan yang lainya berupa polimer.
Baris 21 ⟶ 20:
Gaya tarik menarik antar molekul-molekul ini berupa dispersi / penyebaran gaya van der Waals dan interaksi dipol-dipol. Ukuran yang bermacam-macam ini tergantung pada ukuran, bentuk dan polaritas dari masing-masing molekul, tetapi akan selalu lebih lemah daripada yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan ionik atau kovalen pada struktur raksasa.
 
Oksida-oksida ini cenderung menjadi gas, cairan atau padatan dengan titik leleh rendah.<ref>[https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/04/26/apa-itu-oksida/ apa itu oksida]</ref>
 
== Daya hantar arus listrik ==
Baris 31 ⟶ 30:
== Oksida-oksida logam ==
 
* Struktur
 
Oksida-oksida natrium, magnesium dan alumunium terdiri dari struktur raksasa yang mengandung ion-ion logam dan ion-ion oksida. Magnesium oksida memiliki struktur seperti NaCl. Dua yang lainnya memiliki struktur yang lebih rumit yang berada di luar cakupan silabus pada tingkat ini.
 
* Titik leleh dan titik didih
 
Terdapat gaya tarik menarik yang kuat antara ion-ion pada masing-masing oksida dan gaya tarik menarik ini membutuhkan energi yang besar untuk diputuskan. Oleh karena itulah oksida-oksida ini memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.
 
=÷= Daya hantar arus listrik ==
 
Tidak ada satupun dari oksida-oksida logam periode 3 dapat menghantarkan arus listrik pada keadaan padatnya, tetapi elektrolisis mungkin dilakukan jika dicairkan. Cairannya dapat menghantarkan arus listrik karena adanya pergerakan dan perubahan muatan ion-ion yang ada.
Baris 49 ⟶ 48:
== Silikon dioksida (silikon (IV) oksida) ==
 
* Struktur
 
Elektronegatifitas / keelektronegatifan dari unsur-unsur meningkat sepanjang periode dari kiri ke kanan, dan pada silikon, beda elektronegatifitas antara silikon dan oksigen tidak cukup besar untuk membentuk ikatan ionik. Silikon dioksida memiliki struktur kovalen raksasa..
Baris 59 ⟶ 58:
Perhatikan bahwa masing-masing atom silikon dengan atom silikon tetangganya dijembatani oleh atom oksigen. Jangan lupakan bahwa ini hanya bagian kecil dari struktur raksasa dalam tiga dimensi.
 
* Titik leleh dan titik didih
 
Silikon dioksida memiliki titik leleh yang tinggi, bermacam-macam tergantung pada strukturnya (ingat bahwa hanya satu dari tiga struktur yang mungkin), tetapi angkanya sekitar 1700&nbsp;°C. Ikatan kovalen silikon-oksigen yang sangat kuat harus diputuskan terlebih dahulu sebelum meleleh. Silikon dioksida mendidih pada suhu 2230&nbsp;°C.
Baris 65 ⟶ 64:
Karena kita membicarakan tentang perbedaan bentuk ikatan, tidak berarti bila membandingkan nilai ini dengan oksida logam yang lain. Lebih baik menyatakan bahwa karena oksida logam dan silikon dioksida memiliki struktur raksasa, maka titik leleh dan titik didihnya tinggi.
 
* Daya hantar arus listrik
 
Silikon dioksida tidak memiliki elektron-elektron atau ion-ion yang dapat bergerak sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik, baik dalam bentuk padatan maupun cairannya.