Desa nelayan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
k menambahkan pranala dalam
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3:
[[Berkas:Reine panoramic Lofoten.jpg|jmpl|200px|[[Reine]] merupakan desa penghasil ikan tangkapan berupa [[kod]] yang telah berlangsung selama lebih dari 1000 tahun, di [[Lofoten]], Norwegia]]
 
'''Desa nelayan''' adalah sebuah [[desa]] yang berlokasi dekat dengan kawasan [[penangkapan ikan]] dengan perekonomian yang berbasis pada [[perikanan tangkap]] dan [[pemrosesan ikan]].
 
== Karakter ==
Baris 11:
 
Di negara miskin dan negara berkembang, desa nelayan cenderung tidak mengalami perubahan berarti sejak terbentuknya desa tersebut.<ref>Tietze, U., Groenewold, G. & Marcoux, A. (2000)[http://www.fao.org/docrep/005/X8294E/X8294E00.htm#TOC ''Demographic change in coastal fishing communities and its implications for the coastal environment''] [[FAO]] Fisheries Technical Paper 403. Rome.</ref> Sedangkan di negara maju, desa nelayan akan berubah karena faktor [[sosial ekonomi|ekonomi]] dan kompleksitas [[sosiologi]] seperti [[urbanisasi]].<ref>{{cite web | title = The Effects of Urbanization and Social Orientation| publisher= | year =| url = http://www.ling.upenn.edu/NWAV/abstracts/nwav36_childs_vanherk_thorburn.pdf
| format = | doi = | accessdate = 2008-12-21}}</ref> Sepanjang waktu, desa nelayan akan berkembang dari desa yang menunjang kehidupan [[nelayan tradisional]] hingga menjadi wilayah dengan industri perikanan yang maju, bahkan berkembang menjadi kota besar dan perdagangan, seperti yang terjadi pada [[Shanghai]] di pinggir delta [[Sungai Yangtze]].<ref>[http://www.streetdirectory.com/travel_guide/209653/asia_destinations/shanghai_was_a_seaside_fishing_village.html Shanghai was once a seaside fishing village] Streetdirectory.com. Diakses 20 April 2009.</ref> [[Destin, Florida]] telah berkembang menjadi resort yang didedikasikan untuk turis yang memiliki [[kapal pemancingan rekreasi]] ukuran besar.<ref>[http://www.destinchamber.com/destin/history-fishing.asp History of the World’s Luckiest Fishing Village] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071116180137/http://www.destinchamber.com/destin/history-fishing.asp |date=2007-11-16 }} The Destin Area Chamber of Commerce. Diakses 21 April 2009.</ref> Pemerintah Korea Selatan pun diketahui dengan sengaja membangun desa nelayan baru karena kemampuan desa nelayan dalam menarik wisatawan.<ref>Henderson J C (2002) [http://www.jcu.edu.au/business/idc/groups/public/documents/journal_article/jcudev_012848.pdf "Tourism and Politics in the Korean Peninsula"]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''The Journal of Tourism Studies'', '''13''' (2).</ref> Dan di China pada tahun 2004 memiliki lebih dari 8000 desa nelayan.<ref name="Zhijie2008">Zhijie G, Yingliang X, Xiangguo Z, Yong W, Daobo A and Sugiyama S (2008) [ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/010//i0111e/i0111e00.pdf ''Review of fishery information and data collection systems in China'']{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} FAO Fisheries Circular No. 1029, p. 46. Rome. ISBN 978-92-5-105979-1.</ref>
 
== Lihat pula ==