Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k infobox
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: Merapikan artikel, removed stub tag
 
(44 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{kelurahan
{{bukan|Kabupaten Cianjur}}
|nama=Ciganjur
{{Coord|-6.281769|106.792179|display=title}}
|kecamatan=Jagakarsa
{{Rintisan-Kelurahan-DKI}}
|dati2=Kota
|nama dati2 =Jakarta SelatanCiganjur
|peta = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
|provinsi=Jakarta
|foto = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
|koordinat =
|provinsi = Daerah Khusus Ibukota Jakarta{{!}}D.I Jakarta
|dati2 = Kota Administrasi
|nama dati2 = Jakarta Selatan
|dati3 = Kecamatan
|kecamatan = Jagakarsa
|lurah =
|kode pos = 12630
|luas = 1,64 km²<ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|penduduk = 62.369 jiwa (2018)<ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|kepadatan = 1.200 jiwa/km² (2018)<ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|kemendagri =
|RT = 143<ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|RW = 13<ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|KK = 19.177 <ref name="BPS Jagakarsa 2019"/>
|APBDesa =
|bahasa =
|BPS_code = <!-- kode unik tiap kelurahan -->
|situs web = <!-- Tuliskan alamat url website desa. -->
}}
'''Ciganjur''' adalah [[kelurahan]] di kecamatan [[Jagakarsa, Jakarta Selatan|Jagakarsa]], [[Kota Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], Indonesia.<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web |url= https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 5 Desember 2018 |archive-date= 2019-09-19 |archive-url= https://web.archive.org/web/20190919205500/https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |dead-url= yes }}</ref> Ciganjur memiliki [[kode pos]] 12630.
[[Kelurahan]] [[Ciganjur, Jagakarsa]] memiliki [[kode pos]] 12630.
 
== Geografi ==
Kelurahan ini terletak di [[kecamatan]] [[Jagakarsa, Jakarta Selatan]]. Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar ... jiwa dan luas ... km<sup>2</sup>. Kantor Kelurahan Ciganjur terletak di Jl. Anda No IB dengan nomor telepon (021) 7866054.
 
=== Batas wilayah ===
Kelurahan ini berbatasan dengan ... di sebelah utara, ... di sebelah barat, ... di sebelah timur dan Depok di sebelah selatan.
Kelurahan ini berbatasan dengan:
{{batas USBT|utara=[[Cilandak Timur, Pasar Minggu|Cilandak Timur]]|selatan=[[Tanah Baru, Beji, Depok|Tanah Baru, Beji (Kota Depok)]]|barat=[[Gandul, Cinere, Depok|Gandul, Cinere (Kota Depok)]] (Jalan Brigif & [[Jalan Tol Depok-Antasari]])|timur=[[Ragunan, Pasar Minggu|Ragunan]]}}
 
== Demografi ==
{{Rintisan-Kelurahan-DKI}}
Sejak 1998, kelurahan ini telah dihuni oleh orang [[Kabupaten Bima|Mbojo]] sebanyak 1.390 orang, dan [[Suku Bugis|Bugis]]/[[Kota Makassar|Makassar]] sebanyak 910 orang. Selain itu, daerah ini telah dihuni oleh orang [[Jawa Tengah]] dari [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], dan [[Kabupaten Rembang|Rembang]] sebanyak 1.260 orang, [[Kabupaten Blora|Blora]] sebanyak 820 orang, [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]] sebanyak 620 orang, [[Kabupaten Sragen|Sragen]] sebanyak 450 orang, [[Kabupaten Karanganyar|Karanganyar]] sebanyak 200 orang, [[Kabupaten Wonogiri|Wonogiri]] sebanyak 120 orang, serta asal eks [[Karesidenan Kedu]] sebanyak 2.072 orang, eks [[Karesidenan Madiun]] sebanyak 1.093 orang, eks [[Karesidenan Kediri]] sebanyak 870 orang, dan eks [[Karesidenan Malang]] sebanyak 400 orang.
 
Kemudian pada tahun 2000, dibentuk [[Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Kelurahan Cipedak]], yang dimekarkan dari kelurahan ini, yang masih berpenduduk 4.097 orang, dengan kepadatan 2.904 orang per km².
 
Pada tahun 2018, Kelurahan ini dihuni oleh 62.369 penduduk yang terbagi dari 30.861 laki-laki dan 31.508 perempuan dengan [[Rasio jenis kelamin manusia|seks rasio]] 98 dan 19.177 [[kepala keluarga]].<ref name="BPS Jagakarsa 2019">{{cite web|url= https://jakselkota.bps.go.id/publication/2019/09/26/0f48cf500b1ab54f0350af88/kecamatan-cilandak-dalam-angka-2019.html |title= Kecamatan Cilandak dalam Angka 2019 |publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2019 |language=id |access-date= 23-04-2020}}</ref>
 
== Sejarah ==
Desa ini dibentuk pada tahun 1911 dengan nama ''Desa Tjigandjoer en Tanah Baroe''. Saat itu desa ini termasuk Kecamatan [[Sawangan, Depok|Sawangan]], [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]]. Kemudian pada tahun 1917, pemerintah membentuk Desa [[Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Jagakarsa]] dan Desa [[Kukusan, Beji, Depok|Kukusan]] yang merupakan pecahan dari Desa Ciganjur Tanah Baru.
 
Desa ini dulunya bernama ''Desa Ciganjur Tanah Baru''. Namun pada tahun 1971, dipecah menjadi Desa Ciganjur dan Desa Tanah Baru. Pada tahun 1976, diadakan perubahan luas wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], maka wilayah Desa Ciganjur masuk ke dalam Kecamatan [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]. Pada tahun 1981, Desa ini berubah statusnya menjadi '''Kelurahan Ciganjur'''. Pada tahun 1986, Kelurahan Ciganjur dipecah menjadi Kelurahan Ciganjur dan Kelurahan Cipedak.
 
Kelurahan ini sebelumnya termasuk Kecamatan [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]. Namun pada tahun 1990, sejak diterbitkannya PP nomor 60/1990, terjadi pemekaran wilayah, maka wilayah ini termasuk Kecamatan [[Jagakarsa, Jakarta Selatan]].
 
Ciganjur didirikan oleh Raden Bagus Jagakarsa Surobinangun, salah seorang panglima perang Mataram Yogyakarta pada tahun 1625, yang ingin mendirikan pemukiman sekaligus mengubah nama dari Mangala, atau disebut Krukut-Udik dan Krukut Wetan menjadi Ciganjur, tepatnya di sebelah timur dari sungai [[Kali Krukut]]. Mangala, atau disebut '''Krukut Wetan''', dan '''Krukut-Udik''', yang merupakan nama lama dari desa '''Ciganjur'''.
 
Saat itu Raden Jagakarsa menolak pulang ke [[Kesultanan Mataram Islam|Mataram]] karena takut akan hukuman penggal kepala. Lalu ia menikah dengan Putri Pajajaran yang berkedudukan di wilayah Ragunan, dan memiliki dua anak, yakni Raden Mas Mohammad Kafi dan Raden Mas Aria Kemang Yudhanegara.
 
Raden Mas Mohammad Kafi diberi tanah di sekitar wilayah Ciganjur yang dimulai dari: Kampung Kandang (Dulu istal kuda Raden Mohammad Kafi) dan di selatannya berbatasan sampai ke Tanah Baru Depok, Keraton Moh. Kafi terletak di Kampus ISTN di dekat danau sampai di Kebon Sancang (Sekarang wilayah [[Universitas Indonesia]]). Raden Mas Mohammad Kafi memerintah Kadipaten Ciganjur antara tahun 1650–1685.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Jagakarsa, Jakarta Selatan}}
{{Batavia}}
{{Authority control}}