Kaligangsa, Margadana, Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herygunaidi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: Merapikan artikel, removed stub tag
 
(28 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
<br />{{kelurahan
{{Unreferenced|date=Juli 2019}}
{{kelurahan
|peta=
|nama=Kaligangsa
Baris 12 ⟶ 11:
|kepadatan=
}}
'''Kaligangsa''' merupakan salah satu [[kelurahan]] yang berada di kecamatan [[Margadana, Tegal|Margadana]], Kota [[Kabupaten Tegal|Tegal]], provinsi [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]], kaligangsa berasal dari kata kali = sungai lon. gong = alat musik gamelan. sa atau gangsa = racun.
 
== ARTI KALIGANGSA ==
# sungai lon terletak di sebuah perbatasan kota tegal dan kabupaten brebes. di namakan sungai lon, karna saat pelebaran sungai, warga setempat mengangkut tanah bekas galian menggunakan keranjang elon. keranjang yang teebuat dari anyaman bambu.
 
# sungai lon terletak di sebuah perbatasan kota tegal dan kabupaten brebes. di namakan sungai lon, karna saat pelebaran sungai, warga setempat mengangkut tanah bekas galian menggunakan keranjang elon. keranjang yang teebuatterbuat dari anyaman bambu.
2. gong atau alat musik gamelan. pada th 1965 saat terjadi pergolakan politik. meletusnya G30 spki. pa Toyi menemukan harta karun berupa gong sebanyak satu truk, berbahan campuran emas perak dan tembaga. namun gong. namun gong tersebut di rampas oleh oknum yang tak bertanggung jawab dari partai Di (Darul islam). harta karun tersebut di politisir sebagai dana pemberontakan G30 spki. gong tersebut di rampas dan di angkut menggunakan kendaraan truk. kemudian di lebur di desa pangkah. dan hasilnya di bagi untuk kepentingan pribadi.
 
2. gong atau alat musik gamelan. pada th 1965 saat terjadi pergolakan politik. meletusnya G30 spki. pa Toyi menemukan harta karun berupa gong sebanyak satu truk, berbahan campuran emas, perak dan tembaga. namun gong. namun gong tersebut di rampas oleh oknum yang tak bertanggung jawab dari partai Di (Darul islam). harta karun tersebut di politisir sebagai dana pemberontakan G30 spki. pada saat itu jika tidak di serahkan pada penguasa politik. keluarga bisa di tuduh anggota pki. mereka bisa di hukum atau di hakimi masa. gong tersebut di rampas dan di angkut menggunakan kendaraan truk. kemudian di lebur di desa pangkahpesayangan tegal. dandi hasilnya diambil bagiemasnya untuk kepentingan pribadi.
sebelum di temukan gong tersebut pernah ada dua orang pertapa dari desa randusanga, bertapa selama 40 hari, untuk mengakali harta karun berupa gong peninggalan sunan kalijaga. namun saat malam terakhirnya datanglah ruh sunan kalijaga memberitahu. bahwa gong tersebut tidak bisa di ambil karna bukan pewaris keturunan. akhirnya dua orang tersebut hanya di wejang ilmu saja. kemudian memberitahu orang tua pa Toyi. yang saat itu baru beranak dua. belum lahir pa Toyi. dua orang tersebut bertamu dan memberitahu. kelak anak ke lima lah seorang laki laki titisan sunan kalijaga yang akan bisa mengambil barang pendeman itu. pusaka berbentuk gong.
 
sebelum di temukan gong tersebut, pernah ada dua orang pertapa dari desa randusanga BREBES, bertapa selama 40 hari 40 malam, untuk mengakalimendapatkan harta karun berupa (gong) peninggalan sunan kalijaga. namun saatpada malam terakhirnyake datanglah40, mereka mendapat ilham, dalam mimpinya ruh sunan kalijaga mendatangi mereka dan memberitahu. bahwa gong tersebut tidak bisa di ambil sebelum waktunya, karna bukan pewaris keturunanaslinya atau keturunanya. akhirnya dua orang tersebut hanya di wejang ilmu pandangan batin saja. mereka mampu melihat masa depan tentang siapa yang akan mengambil harta karun itu. mereka kemudian memberitahumendatangi orang tua pa Toyi. yang saatternyata itupemilik barupekarangan beranaktersebut dua(sekarang masjid baitul makmur). belumyang lahirsaat paitu Toyi.baru duapunya oranganak tersebutdua. bertamupa danToyi memberitahubelum lahir. kelak anak ke lima lah, seorang laki laki titisan (keturunan) sunan kalijaga yang akan bisadapat mengambil barang pendemanpendaman (gong) itu. pusaka berbentuk gong.
benarlah anak kelima dari pasangan sadi dan wasmi seorang anak laki laki bernama Toyi. masa remaja mondok di pesantren wanantara cirebon. beliau bertemu seorang kyai yang bisa melihat masa depan. pa Toyi di ramal dan di beritahu. kelak kalo menemukan harta karun ada yang mengambil semua. segera berikan agar keluargamu selamat. saat pa Toyi tumbuh dewasa dan sering berpuasa sampai menjadi paranormal, beliau mendapat ilham lewat mimpi. bulan sedang gerhana di makan macan dari selatan. ternyata arti mimpi itu saat pa Toyi mendapat rejeki harta karun di rampas oleh partai Di dari arah selatan. semua di berikan di sisain satu di taruh di museum perjuangan fatahilah jakarta. gong bertuliskan pa Toyi kaligangsa. entah sekarang di pindah di museum mana lagi. terakhir di lihat oleh seorang guru sd negeri kaligangsa 2 yang bernama pa udin saat jalan jalan di museum fatahilah.
 
setelah beberapa tahun kemudian, benarlah anak kelima dari pasangan sadi dan wasmi, seorang anak laki laki bernama Toyi. masa remaja Toyi mondok di pesantren wanantara cirebon. beliau bertemu seorang kyai yang bisa melihat masa depan. pa Toyi di ramal dan di beritahu. kelak kaloketika menemukan harta karun, lalu ada sekelompok orang yang mengambilakan semuamengambil. segera lah di berikan saja. agar keluargamukeluarganya selamat. saatmasa hidup pa Toyi tumbuh dewasa dantoyi sering berpuasa sampai menjadi paranormal, beliau mendapat ilham lewat mimpi. dalam mimpinya pa toyi melihat bulan sedangtetapi terjadi gerhana kemudian di makan macan dari arah selatan. ternyata arti mimpi itu saat pa Toyi mendapatketika rejekimendapatkan harta karun di rampas oleh salah satu partai Dipolitik dari arah selatan. semua ditemuan berikanitu di sisainberikan, tinggal satu di taruh di museum perjuangan fatahilah jakarta. gong bertuliskandengan identitas pa Toyi kaligangsa. entah sekarang di pindah di museum mana lagi. terakhir di lihat oleh seorang guru sd negeriSD kaligangsa 202 . yang bernama pa udin saatpada jalanwaktu jalan dimengunjungi museum fatahilah.
3. sa atau gangsa yang artinya racun. racun atau orang jawa menyebutnya rangan yang di oleskan pada keris ketika akan berperang. menurut versi pandangan batin kakek saya. adalah sejenis gas metan. racun yang keluar dari dalam bumi di sekitaran makam leluhur mbah bapang kaligangsa.racun itu akan muncul kalo sudah waktunya ketika orang orang desa tidak lagi menghormati leluhurnya.
 
3. sa atau gangsa yang artinya racun. racun ataudalam orangbahasa jawa menyebutnyadi sebut rangan, yaitu sebuah racun yang di oleskan pada keris ketika akan berperang. menurut versi kedua, menurut pandangan batin kakekpa sayaToyi. racun gangsa adalah sejenis gas metan. racun yang keluar dari dalam bumi di sekitaransekitar makam leluhur mbah bapang kaligangsa apabila anak cucunya sudah lupa tidak mendoakan leluhur. racun itu akan muncul kalo sudah waktunyasaatnya nanti, ketika orang orang desa tidak lagi menghormati leluhurnya.
desa kaligangsa terbagi menjadi tiga wilayah. yaitu desa kaligangsa kulon, kaligangsa wetan dan kaligangsa gawe. desa kaligangsa kulon dan wetan masuk dalam wilayah brebes. sedangkan desa kaligangsa gawe masuk wilayah tegal. desa kaligangsa dulunya bernama desa krandon. karna masyarakat setempat sering menyebut krandon. yang artinya ndon ndonan. yaitu sebuah tempat sunan kalijaga menaruh peralatan musik yang mengiring wayang golek, ketika berdakwah.
 
desa kaligangsa terbagi menjadi tiga wilayah. yaitu desa kaligangsa kulon, kaligangsa wetan dan kaligangsa gawe.
yang menamai desa kaligangsa adalah mbah dawil. seorang ketua desa termasuk keturunan sunan kalijaga yang hidup pada masa lahirnya kota brebes. yaitu saat tumenggung martoloyo dan martapura bertarung sampai mati karna di adu domba belanda. kemudian kekuasaan di berikan pada dua kakak beradik dari tumenggung martoloyo. wikayah tegal terbagi dua. satunya menjadi kota brebes yang di pimpin oleh bupati suralaya adik tumenggung martoloyo.
 
desa kaligangsa kulon dan wetan masuk dalam wilayah brebes. sedangkan desa kaligangsa gawe masuk wilayah tegal.
kedua keris kakak beradik martoloyo dan martapura, di buat oleh anak keturunan mpu supa yang kembar bernama, mpu banisem dan mpu kasilem. mpu banisem tinggal di sebelah timur sungai lon. sedangkan mpu supa tinggal di sebelah barat sungai lon. selain membuat senjata para penggede keraton. mereka juga membuat pesanan untuk alat alat pertanian seperi cangkul dan arit. orang orang dari tetangga desa sebelah. menyebut kaligangsa kulon dan kaligangsa wetan karna posisi tempat tinggal kedua mpu tersebut. kemudian kaligangsa kulon terbagi menjadi dua kelurahan kaligangsa wetan di ikutkan di wilayah brebes. sedangkan sebelah timur sungai bernama desa krandon terbagi menjadi dua kelurahan lagi, kelurahan krandon dan kelurahan kaligangsa gawe yang ikut wilayah tegal. nama desa kaligangsa gawe di ambil dari sebuah nama candi due gawe artinya makam kuno punya hajat. yaitu makam mbah bapang yang setiap bulon suro di adakan sedekah bumi. melestarikan adat dan budaya peninggalan sunan kalijaga dengan menanggap wayang golek.
 
desa kaligangsa dulunya bernama desa krandon. karna masyarakat setempat sering menyebut krandon. yang artinya ndon ndonane barange sunan kalijaga. yaitu sebuah tempat sunan kalijaga menaruh peralatan musik untuk mengiring wayang golek, dakwah sunan kalijaga. wilayah krandon masih ada karna nama sebuah pasar yang masih menggunakan nama krandon.
menurut penuturan ibu suherni yang juga paranormal termasuk istri kedua pa Toyi. bahwa nama mbah bapang sebenarnya adalah prabu gendrayana ayah dari prabu jayabaya dan merupakan buyut dari prabu angling dharma. ibu suherni memiliki kemampuan bisa membaca tulisan kuno sampai 182 bahasa dunia. nisan lama mbah bapang ada tulisan huruf paku. yang memberi keterangan prabu gendrayana dari india termasuk keturunan pandawa yang hijrah ke pulau jawa. yang mengawali peralihan wayang purwa (cerita india) ke wayang madya ( cerita jawa). ibu suherni juga memiliki kelebihan bisa melihat masa lalu dan masa depan melalui pandangan batinya.
 
orang yang menamaipertama kali memberi nama desa kaligangsa adalah mbah dawil. seorang ketuatokoh kepala desa. termasuknama kaligangsa terbentuk bersamaan dengan lahirnya kota brebes sekitar th 1680. menurut tutur tinular sesepuh setempat, mbah dawil adalah seorang keturunan dari sunan kalijaga. yanglahirnya hidupkabupaten brebes pada masa16 lahirnyajanuari kota brebes1678. yaitu saat tumenggung martoloyo dan martapura bertarung sampai mati karna di adu domba belanda. kemudian kekuasaan kabupaten tegal menjadi kosong. di berikangantikan padaoleh dua kakak beradik dari tumenggung martoloyo. wikayahwilayah tegal terbagi dua. satunya menjadi kota brebes yang di pimpin oleh bupati arya suralaya. adikdan tumenggungkabupaten martoloyo.tegal di pimpin oleh rekso negoro.
 
kedua keris kakak beradik martoloyo dan martapura, di buat oleh anak keturunan mpu supa yang kembar bernama, mpu banisem dan mpu kasilem. mereka adalah saudara kembar. mpu banisem tinggal di sebelah timur sungai lon. sedangkan mpu supakasilem tinggal di sebelah barat sungai lon. selain membuat senjata para penggede keraton. mereka juga membuat pesanan untuk alat alat pertanian seperi cangkul dan arit. orang orang dari tetangga desa sebelah. menyebut desa kaligangsa kulon dan kaligangsa wetan, karna letak posisi tempat tinggal kedua mpu tersebut. kemudian kaligangsa kulon terbagi menjadi dua kelurahan kaligangsa wetan di ikutkan di wilayah brebes. sedangkan sebelah timur sungai bernama desa krandon terbagi menjadi dua kelurahan lagi, kelurahan krandon dan kelurahan kaligangsa gawe yang ikut wilayah tegal. nama desa kaligangsa gawe di ambil dari sebuah nama candi due gawe artinya makam kuno punya hajat. yaitu makam mbah bapang yang setiap bulon suro di adakan sedekah bumi. melestarikan adat dan budaya peninggalan sunan kalijaga dengan menanggap wayang golek.
 
kemudian desa kaligangsa terbagi menjadi dua kelurahan, yaitu kaligangsa kulon dan kaligangsa wetan ikutnya wilayah brebes
 
sedangkan sebelah timur sungai bernama kaligangsa gawe ikutnya wilayah Tegal. nama desa kaligangsa gawe di ambil dari sebuah nama : candi due gawe artinya makam kuno punya hajat. yaitu makam leluhur desa kaligangsa bernama mbah bapang, yang setiap bulon suro di adakan sedekah bumi dalam rangka melestarikan adat dan budaya peninggalan sunan kalijaga, berupa kesenian wayang golek.
 
ketua desa yang pernah memimpin kaligangsa
Baris 40 ⟶ 47:
# katub
# soekarso
# Tasripin
# soead
# Soead
# Tasripin
# baru kemudian desa kaligangsa tegal . berubah status menjadi kelurahan karna ikutnya kota. desabaru kaligangsakemudian di pimpin oleh lurah tunjukan dari pemerintah.
 
'''''MAKAM MBAH BAPANG ADALAH PRABU GENDRAYANA BUKAN ANGLING DHARMA'''''
 
semenjak dulu makam tersebut sudah di keramatkan oleh warga sekitar. di juluki mbah bapang di ambil dari kata ngrebapangi yang artinya ngayomin. nama asli mbah bapang baru terungkap setelah kedatangan ibu suherni anak dari bupati karawang yang di titipkan kepada seorang pekatik kuda bupati brebes. saat orang tuanya di buru belanda. ibu suherni menjadi istri pa Toyi. dari dulu warga sekitar tidak tahu nama asli mbah bapang. karna sering muncul mliwis putih berukuran besar di pohon asem samping makam. dan saat itu tenar film angling dharma th 2000, maka warga sekitar mengaitkan makam tersebut petilasan angling dharma. sampai berita radar tegal mempost bahwa makam tersebut adalah angling dharma. kemudian th 2010 maraknya media sosial fb, seorang cucu paranormal dari pa Toyi bercerita secara turun temurun, mengenai siapa sebenarnya makam mbah bapang. wajar saja jika dalam pandangan gaib, cucu (angling dharma) berkunjung ke buyutnya (Gendrayana). menurut sepasang paranormal th 1970 di desa kaligangsa, yang bernama pa toyi & ibu suherni. makam tersebut adalah prabu gendrayana berdasarkan teropong mata batin mereka. di samping itu ibu suherni juga memiliki kelebihan mampu menguasai 182 bahasa dunia. dari zaman kuno sampai sekarang. sebelum makam mbah bapang di renovasi seperti sekarang ini, hanyalah makam biasa dengan nisan lama bertuliskan huruf kuno bhs paku. kemudian ibu suherni berziarah dan membaca tulisan nisan kuno menyebut nya prabu gendrayana dari kerajaan astina negeri india. prabu gendrayana adalah keturunan generasi ke 7 dari pandawa lima. Gendrayana bersalah karna menghukum potong tangan adiknya yang beranggapan telah berbuat senonoh kepada payudara istrinya. akhirnya dewata turun dan menugaskan untuk pergi ke pulau jawa. untuk mendirikan kerajaan mamenang kediri. sementara tahta astina di serahkan pada adiknya. hijrah prabu gendrayana untuk menurunkan raja raja jawa. prabu jaya baya dan angling dharma termasuk keturunannya. Gendrayana lah yang mengawali perubahan wayang bercerita india (wayang purwa) menjadi cerita raja jawa (wayang madya). menurut pandangan batin pa toyi & ibu suherni keraton kecil di simpan dalam alam gaib. makam di sebelah barat adalah jasadnya dan di sebelah timur adalah pusakanya. desa kaligangsa adalah tempat prabu gendrayana semadi dan moksa. pada th1965 pa toyi menemukan gong sebanyak satu truk di pekarangan yang sekarang masjid Baitul makmur. akhirnya di rampas dipolitisir sebagai harta untuk pemberontakan G 30 spki. zaman dulu jika menemukan harta karun tidak di serahkan ke penguasa politik, keluarga bisa di tuduh anggota pki. mereka bisa terciduk atau di hakimi masa. lalu untuk melengkapi cerita ini saya mencari sumber bacaan lain catatan pujangga rangga warsito dari google. saya memadukan antara cerita pa Toyi dan keterangan di google. tentang asal usul nama desa kaligangsa. menurut pa Toyi, mbah dawil selaku ketua desa sekaligus keturunan sunan kalijaga, yang pertama kali memberi nama desa kaligangsa. mbah dawil adalah seorang pemuka adat dan penjaga bendungan. pernah di temukan kayu balok jati berjejer, bekas bendungan mbah Dawil di sekolah SD kaligangsa 3. jejak jejak mbah dawil. makam mbah dawil di dekat makam mbah bapang. mbah dawil hidup pada zaman empu banisem & empu kasilem, seorang keturunan kembar dari empu supa. sekitar th 1500 masehi sunan kalijaga melakukan dakwah dengan media wayang golek di sekitar makam mbah bapang. kemungkinan nisan tersebut di tulis dan di tancapkan oleh sunan kalijaga. sebagai tanda bukti bahwa di sini ada leluhur yang harus di hormati. nama candi gawe sendiri di ambil dari kata 'Candi' yang berarti makam kuno, dan 'gawe' yang artinya hajatan. jadi semenjak zaman dulu secara turun temurun warga kaligangsa selalu mengadakan wayang golek, sebagai bentuk melestarikan dakwah yang pernah di lakukan sunan kalijaga. sekaligus mengadakan sedekah bumi, ruwat bumi bentuk syukur kepada Allah swt, yaitu doa tolak balak agar di jauhkan dari malapetaka atau bencana. seiring perjalanan waktu, mengikuti perkembangan agama islam, maka acara sedekah bumi di tambahkan acara pengajian untuk mendoakan para leluhur yang membabat alas desa kaligangsa, termasuk sunan kalijaga sendiri. sunan kalijaga dan adik iparnya (mpu supa) datang ke kaligangsa pada saat pembangunan jalan besar margadana. cerita ini di kaitkan dengan berdirinya desa tetangga yaitu : desa margadana dalam satu waktu dengan desa krandon. lalu desa randusanga baru kemudian desa kaligangsa. semuanya berhubungan dengan sunan kalijag. sunan kalijaga memendam gong, sehingga desa ini dulunya bernama krandon. warga sekitar mengartikan 'krandon' yang artinya ndon ndonane barange sunan kalijaga. tempat sunan kalijaga menaruh barang alat gamelan pengiring wayang golek. setelah kemudian th 1965 di temukan oleh pa Toyi. nama kaligangsa di ambil dari kata 'gong' yang di kubur oleh sunan kalijaga. kemungkinan ketua desa mbah dawil, melihat dengan pandangan gaibnya. desa kaligangsa. yaitu sebuah desa yang terletak di perbatasan kali (sungai) antara wilayah tegal dan brebes, serta terdapat ada harta karun berupa 'gong' alat gamelan yang kelak akan di temukan titisan sunan kalijaga yaitu pa Toyi. zaman mbah Dawil hidup bersamaan dengan keturunan empu supa yang bernama banisem & kasilem. mpu banisem tinggal di sebelah timur sungai, dan empu kasilem di sebelah barat sungai. tepatnya th 1680 saat tumenggung martoloyo dan tumenggung martapura bertarung. keduanya membikin keris pada mpu banisem & mpu kasilem. keris kyai kasur yang terkenal itu yang bisa mendatangkan awan hitam dan kekuatan magis lainya. setelah kematian tumenggung martoloyo, kekuasaan wilayah kabupaten tegal kosong, akhirnya di berikan kepada adik adik martoloyo. sehingga wilayah kabupaten tegal terbagi dua. wilayah tegal dan brebes. bersamaan dengan itu perbatasan berubah nama dari desa krandon menjadi desa kaligangsa. empu banisem & kasilem juga membikin alat alat pertanian. sehingga warga desa sebelah menyebut desa kaligangsa kulon dan kaligangsa wetan. sekarang di wilayah krandon, karna pasarnya masih mempertahankan nama krandon. terbagi menjadi 'kaligangsa gawe'. yaitu kaligangsa gawe yang ada tempat 'candi gawe' artinya makam kuno berhajat, nanggap wayang golek acara sedekah bumi setiap bulan suro. wilayah kongsi tempat para nelayan terkenal menjadi 'kaligangsa wetan'. sebab sungai zaman mbah dawil bergeser ke barat menjadi 'kali lon' = sungai lon th 1901 ( umur mbok jenah). yaitu sungai yang di buat dan di perlebar oleh warga desa dengan menggunakan keranjang elon sejenis keranjang dari anyaman bambu. untuk memindahkan tanah bekas galian sungai.
 
sumber :
 
1. kisah kaligangsa, letaknya makam, dari mbah bapang, sunan kalijaga, mpu supa, mpu banisem kasilem, mbah dawil, oleh pa Toyi
 
2. makam mbah dawil oleh ki pi'</nowiki>i
 
3. pembuatan kali lon oleh mbok jenah warung depan pom bensin kaligangsa
<br />
{| class="wikitable"
| colspan="4" |<s><big>Kaligangsa berasal dari kata, kali = sungai. Gong = gamelan. Gangsa = racun yang di gunakan pada keris atau di kenal dengan rangan. Lahirnya nama desa kaligangsa bersamaan dengan lahirnya desa margadana yaitu sebuah jalan besar yang di bangun dari gotong royong masyarakat setempat yang di pimpin oleh adipati sokadana dari kerajaan majapahit yang di hukum oleh walisongo karna tidak segera memeluk islam.</big></s>
 
4. cerita martoloyo membikin keris di empu banisem kaligangsa. oleh cakra rekso pratawa
<s><big>Kemudian datanglah sunan kalijaga bersama adik iparnya yaitu empu supa dan ki ageng selo. Sunan kalijaga memulai syiar dakwah nya dengan media wayang golek di sekitar makam leluhur yang berada di desa kaligangsa. Sebelum bernama kaligangsa sunan kalijaga tinggal di sekitar pekarangan yang sekarang masjid baitul makmur. Kemudian sunan kalijaga memendam gong sebanyak satu truk (ukuran sekarang) di sekitar tempat tinggal sementaranya. setelah memendam gong, sunan kalijaga memberi wasiat kepada masyarakat setempat. Kelak yang akan bisa mengambil gong ini adalah titisan / keturunan saya (sunan kalijaga). Masyarakat kemudian menamakan desa ini dengan sebutan desa krandon yang artinya dalam bahasa jawa ; ndon ndonane barange sunan kalijaga = tempat menyimpan barang (gong) milik sunan kalijaga. Setelah beberapa tahun kemudian setiap bulan suro selalu di adakan peringatan sedekah bumi, disekitar makam leluhur untuk meneruskan dakwah syiar yang telah di bawa sunan kalijaga, melalui pentas seni wayang golek. Desa ini sering di sebut oleh keturunan sunan kalijaga yang bernama mbah Dawil dengan nama desa kaligangsa gawe yaitu desa yang setiap bulon suro mengadakan gawe atau hajat sedekah bumi di sekitar makam kuno atau candi. Pada tahun 1965 di temukan gong oleh Bp Toyib sebanyak satu truk dari ukuran sepiring sampai sebesar wajan dodol di sekitar pekarangan yang sekarang masjid Baitul makmur saat itu sedang menggali tanah untuk urug pondasi rumah. namun gong tersebut di rampas oleh salah satu oknum partai dan dituduh sebagai harta untuk mendanai pemberontakan negara yaitu pada masa pergolakan <nowiki>[[G30S]]</nowiki> pki. Semuanya di lebur hanya menyisakan satu. Terakhir terlihat di museum fatahilah jakarta, gong bertuliskan pa toyib kaligangsa. Kedatangan empu supa di buktikan dengan adanya keris yang di buat di kaligangsa memiliki ciri kusus pada bentuk ujungnya. Tapak tilas ki ageng selo atau tempat pertapaanya ada di sawah sebelah utara kaligangsa hal itu pernah di temukan balok kayu jati tempat tidur ki ageng selo selama bertapa.</big></s>
 
5. kisah prabu gendrayana oleh wikipedia google.]]
 
|}
 
== Batas wilayah ==
{{Batas USBT
|Utara= [[Muarareja, Tegal Barat, Tegal|Kelurahan Muarareja]]
|Timur= [[Krandon, Margadana, Tegal|Kelurahan Krandon]]
|Selatan= [[Kabupaten Tegal]]
|Barat= [[Kabupaten Brebes]]}}
 
== Pranala luar ==
{{Margadana, Tegal}}
 
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}