Wiyong, Susukan, Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Menambah referensi, removed stub tag
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 24:
Perang kedongdong bagi pribumi dipimpin oleh Kigede Kedongdong yang didampingi oleh para tokoh dan jawara dari blok Wiyong kedongdong bagian selatan seperti Kh. Salimudin, Ki Ngabei, Ki Serang, Kigede Lemah Abang, dan Kigede Wanabadra. Dalam perang itu pejuang kedongdong dalam perang itu pejuang kedongdong juga dibantu oleh Kibagus Serit dan Kibagus Rangin dari wilayah bunder.
Terjadinya perang kedongdong dimulai dengan kedatangan serdadu belanda dari arah tenggara, dari wilayah inilah berkecamuk perang antara serdadu belanda dengan pasukan pribumi hingga mayat bergelimpangan ( tingtelele Jawa ) hingga wilayah itu sekarang disebut dukuh lele dan berputar-putarlah pertempuran terus berkecamuk ( Wunyeng Jawa ) dan kini tempat itu disebut Unyengan dalam perang itu pasukan kedongdong (Pribumi) juga dibantu oleh pasukan wanita yang berdandan kain dan slendang ( Nyawet Jawa ) di petegalan yang sekarang tempat itu disebut Tegal Cawet dan untuk pasukan pribumi memiliki tempat persembunyian istimewa dipepohonan hutan gelap nan sunyi dan aneh dibawah lindungan kiwekar yang persembunyian itu disebut bunian yang sekarang lebih di kenal Kibuyut Bunian.
 
Akhir perang antara serdadu belanda dengan pasukan pribumi kedongdong dan sekitarnya dimenangkan oleh pasukan pribumi dan belanda pun kalah tunggang-langgang, stelah wilayah kedongdong aman dan masyarakat pun berkembang para tokoh pemerintah kedongdong menyadari bahwa kemenangan perang kedongdong adalah atas jasa-jasa para tokoh dari Kigede-Kigede Wiyong. Maka untuk menghargai jasa-jasa itu akhirnya wilayah wiyong ( kedongdong bagian selatan ) dipersilahkan untuk mandiri memiliki kepemerintahan sendiri dan kala itu kuwu pertama Desa Wiyong adalah seorang ulama terkemuka yaitu Ky. Salimudin dengan wilayah Wiyong yang pada awalnya dibagi menjadi lima ( lima ) Kuanco yaitu Kuanco Wunut, Kuanco Wiyong lor, Kuanco Serang, Kuanco Wanabadra, dan Kuanco Lemah Abang yang masing-masing kuanco dipimpin oleh kigedenya masing-masing.
Semenjak itu Wiyong berdampingan dengan Desa Kedongdong menjadi sebuah Desa mandiri dan menata pembangunan dan kemakmuran yang sama-sama dibawah naungan Kerajaan Cirebon.
Baris 155:
2009 s/d Desember 2015
 
29.
Plt.Kuwu Suyandi oktober 2015 s / d Desember 2015
 
30.
Kuwu H. Maryono
2016 s/d SekarangDesember 2021
 
dengan Kaur Kesra Uswanto S.Pd
31.
Plt. Kuwu Abdul Kodir November 2021
 
32.
Kuwu Nurjaya 2021 s/d Sekarang
 
5. LETAK GEOGRAFIS
Baris 171 ⟶ 178:
 
6. Topografi
Desa Wiyong merupakan desa yang berada di daerah dataran rendah pantai utara Pulau Jawa, dengan ketinggian ± 1.5 M diatasdi atas permukaan air laut. Sebagian besar wilayah desa adalah lahan pertanian/sawah dan tegalan.
 
7. Hidrologi dan Klimatologi
Baris 185 ⟶ 192:
 
{{Authority control}}
 
{{Kelurahan-stub}}