Ban: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 36.255.40.232 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir buatan Pena Cahaya Tag: Pengembalian |
k →Sejarah ban: Penambahan pranala →kosmetika dasar Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android pranala ke halaman disambiguasi |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
== Sejarah ban ==
Pada tahun [[1839]], [[Charles Goodyear]] berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama orang [[Romawi|romawi]]. Pada mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu [[Goodyear|Goodyear Tire and Rubber company]] yang didirikan oleh Frank Seiberling pada tahun [[1898]]. Goodyear Tire & Rubber Company mulai berdiri pada tahun 1898 ketika Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan ini dengan menggunakan uang yang dia pinjam dari salah seorang iparnya.<ref>http://www.goodyear-indonesia.com/historical.html#</ref>
Pada tahun [[1845]], [[Robert William Thomson|Thomson]] dan [[John Boyd Dunlop|Dunlop]] menciptakan ban atau pada waktu itu disebut ban hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop disebut Bapak Ban. Dengan perkembangan teknologi [[Charles Kingston Welch]] menemukan ban dalam, sementara [[William Erskine Bartlett]] menemukan ban luar.<ref>
== Jenis-jenis Ban ==
Baris 219:
* Kenda (PT Kenda Rubber Indonesia, Serang, Provinsi Banten)
* Michelin (PT Michelin Indonesia, Prancis)
* Swallow (PT Industri Karet Deli, Medan,
* Mizzle (PT Banteng Pratama Rubber, Citeureup, Bogor)
* Pirelli (PT Evoluzione Tyres, Desa Wanakerta, Purwadadi, Subang, Jawa Barat. Patungan Pirelli Italy dan PT Astra Otoparts Tbk)
Baris 235:
== Kerusakan Ban ==
=== Shock CBU ===
Shock CBU adalah peristiwa terputusnya benang - benang konstruksi ban pada posisi samping ban yang disebabkan oleh terbenturnya ban dengan keras. Shock CBU paling potensial terjadi akibat jalan yang rusak, cara mengemudi yang kasar dan ceroboh.<ref>{{Cite web|title=ototecno|url=https://ototecno.com/|access-date=2022-07-29|archive-date=2022-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220729223713/https://ototecno.com/|dead-url=yes}}</ref>
== Lihat pula ==
|