Setrika solder: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 11 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 11873193 oleh Rachmat-bot
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Electric soldering iron.jpg|jmpl|Bentuk fisik setrika solder.]]
'''Solder''' atau '''patri''' merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar [[rangkaian elektronika]] pada rangkaian yang terdapat pada papan PCB.
'''Setrika solder''' atau '''besi solder''' ({{lang-en|soldering iron}}) adalah alat yang digunakan dalam proses [[penyolderan]]. Setrika solder mengeluarkan panas yang dapat melelehkan [[solder]] ([[logam pengisi]]) sehingga lelehan tersebut dapat ditempatkan pada sambungan antara dua material untuk mengikat sambungan tersebut. Setrika solder biasa digunakan pada waktu merakit atau membongkar [[rangkaian elektronika]] yang terdapat pada papan PCB.
 
Pemanasan pada setrika solder umumnya dilakukan dengan mengubah [[energi listrik]] menjadi [[energi panas]]. Penyolder melewatkan arus listrik yang didapatkan dari listrik rumah tangga atau baterai, melalui elemen pemanas yang ada di dalam logam penyolder yang lama-kelamaan menghasilkan panas yang dibutuhkan. Penyolder nirkabel yang dapat dipanaskan dengan pembakaran gas yang disimpan dalam tangki kecil, sering kali menggunakan pemanas [[Konverter katalitik|katalitik]]. Penyolder sederhana, yang lebih jarang digunakan saat ini daripada di masa lalu, hanya berupa sepotong tembaga besar pada suatu pegangan, yang dipanaskan dalam nyala api. Setrika solder modern terdiri dari logam yang dapat dipanaskan dan pegangan [[insulator]]. Penyolder tersebut umumnya berbentuk seperti pistol dan dilengkapi tombol pengatur [[suhu]] ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat [[solder]] mencair.
Solder mengubah [[energi listrik]] menjadi [[energi panas]]. Solder banyak jenis dan beragam bentuknya, umumnya berbentuk seperti pistol, dan lurus dengan mata solder di ujung yang berbentuk lancip, dan dilengkapi tombol pengatur [[suhu]] ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat [[kawat timah]] mencair agar dapat melepaskan atau menyatukan kaki-kaki komponen pada papan PCB. Suhu panasnya yang terlalu berlebihan dapat merusak komponen atau menyebabkan komponen lain ikut terlepas.
 
Solder meleleh pada suhu sekitar 185 °C. Setrika solder didesain agar dapat mencapai suhu sekitar 200 °C hingga 480 °C.
Solder pula digunakan untuk upaya alternatif [[jumper]] dengan menghubungkan [[kabel]] kecil pada hubungan yang putus pada papan PCB agar yang [[retak]] atau terputus agar dapat tersambung kembali.
 
Setiap setrika solder sebaiknya memakai tempat selama penyolderan, karena panas pada alat tersebut, sehingga tidak boleh diletakkan sembarangan. Bila setrika solder telah atau tidak dipakai lagi, sebaiknya aliran listriknya diputuskan.
 
[[Kategori:Alat tangan]]
[[Kategori:Penyolderan dan pematrian]]
[[Kategori:Pengerjaan logam]]