Setrika solder: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jalel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(39 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Electric soldering iron.jpg|jmpl|Bentuk fisik setrika solder.]]
Solder merupakan alat elektronika yg mengubah energi listrik menjadi energi panas.
'''Setrika solder''' atau '''besi solder''' ({{lang-en|soldering iron}}) adalah alat yang digunakan dalam proses [[penyolderan]]. Setrika solder mengeluarkan panas yang dapat melelehkan [[solder]] ([[logam pengisi]]) sehingga lelehan tersebut dapat ditempatkan pada sambungan antara dua material untuk mengikat sambungan tersebut. Setrika solder biasa digunakan pada waktu merakit atau membongkar [[rangkaian elektronika]] yang terdapat pada papan PCB.
Solder pada umumnya berbentuk fisik seperti pistol maupun berbentuk lurus di sesuai dengan mata solder di ujung yg berbentuk lancip, dan dilengkapi tombol pengatur suhu panas dengan berfungsi mengatur titik leleh pada timah agar dapat menyatukan kaki-kaki komponen ke papan Pcb.
 
Solder pula digunakan untuk upaya alternatif jumper dengan menggunakan kabel kecil pada papan Pcb yg retak atau putus agar dapat tersambung kembali.
Pemanasan pada setrika solder umumnya dilakukan dengan mengubah [[energi listrik]] menjadi [[energi panas]]. Penyolder melewatkan arus listrik yang didapatkan dari listrik rumah tangga atau baterai, melalui elemen pemanas yang ada di dalam logam penyolder yang lama-kelamaan menghasilkan panas yang dibutuhkan. Penyolder nirkabel yang dapat dipanaskan dengan pembakaran gas yang disimpan dalam tangki kecil, sering kali menggunakan pemanas [[Konverter katalitik|katalitik]]. Penyolder sederhana, yang lebih jarang digunakan saat ini daripada di masa lalu, hanya berupa sepotong tembaga besar pada suatu pegangan, yang dipanaskan dalam nyala api. Setrika solder modern terdiri dari logam yang dapat dipanaskan dan pegangan [[insulator]]. Penyolder tersebut umumnya berbentuk seperti pistol dan dilengkapi tombol pengatur [[suhu]] ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat [[solder]] mencair.
 
Solder meleleh pada suhu sekitar 185 °C. Setrika solder didesain agar dapat mencapai suhu sekitar 200 °C hingga 480 °C.
 
Setiap setrika solder sebaiknya memakai tempat selama penyolderan, karena panas pada alat tersebut, sehingga tidak boleh diletakkan sembarangan. Bila setrika solder telah atau tidak dipakai lagi, sebaiknya aliran listriknya diputuskan.
 
[[Kategori:Alat tangan]]
[[Kategori:Penyolderan dan pematrian]]
[[Kategori:Pengerjaan logam]]
 
 
{{elektronika-stub}}