Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
}}
'''Hadiluwih''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Sumberlawang, Sragen|Sumberlawang]], [[Kabupaten Sragen|Sragen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Hadiluwih, adalah sebuah desa/kelurahan yang berada di wilayah paling selatan dari Kecamatan Sumberlawang. Secara umum wilayah hadiluwih terdiri dari pesawahan tanpa irigasi (dataran datar yang bergantung turunnya hujan) dengan jenis tanah hitam (grumusol). Lebih dari 80% penduduknya hidup sebagai
petani. Hasil tanaman pangan yang paling dominan adalah
kacang tanah.
Kalo baca desa ini jadi ingat kisah ibu Suhartini yang di boikot ketika hajatan karena ibu Suhartini beda pilihan saat pemiliikeoala desa, sungguh tega sekali tetangganya
Desa Hadiluwih terdiri dari beberapa dusun
Bojong (mBojong), Jetak (nJethak) dan Sumber Rejo.Dalam strukturalnya dibagi dalam 5 kebayanan sebagai berikut:
1. Kedungdowo I<br>
2. Kedungdowo II<br>
3. Bojong <br>
4. Jetak,
5. Pandanan
Agama Islam sangat dominan di Kelurahan Hadiluwih, lebih dari 90% penduduknya
menganut agama Islam. Pendidikan warga desa Hadiluwih
sampai dengan S1, S2, S3 bahkan sudah ada yang mencapai gelar Professor. [
Di desa ini ada: 4 TK, 2 SD, 1 [[MIN]].
Kepala Desa Hadiluwih saat ini dijabat oleh
Adapun pejabat Kepala Desa yang pernah menjabat antara lain: <br>
1. Bp. Kasantabri<br>
Baris 38 ⟶ 39:
4. Bp. Huriwiyono<br>
5. Bp. Suradi<br>
6. Ibu Kartini S.Sos<br>
7. Bp. Wiranto (2012 - Februari 2017)<br>
8. Bp. Kuswandi (2019-sekarang)
{{Sumberlawang, Sragen}}
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}▼
|