Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Bot: Menambah referensi
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
petani. Hasil tanaman pangan yang paling dominan adalah: padi, jagung,
kacang tanah.
Kalo baca desa ini jadi ingat kisah ibu Suhartini yang di boikot ketika hajatan karena ibu Suhartini beda pilihan saat pemiliikeoala desa, sungguh tega sekali tetangganya
 
Desa Hadiluwih terdiri dari beberapa dusun: Kedungdowo, Bibis (mBibis), Pandanan,
Bojong (mBojong), Jetak (nJethak) dan Sumber Rejo.Dalam strukturalnya dibagi dalam 5 kebayanan sebagai berikut:
 
1. Kedungdowo I<br>
2. Kedungdowo II<br>
3. Bojong <br>
4. Jetak, Sumberrejo, dan;Sumberejo<br>
5. Pandanan dan ,Bibis.
 
Agama Islam sangat dominan di Kelurahan Hadiluwih, lebih dari 90% penduduknya
menganut agama Islam. Pendidikan warga desa Hadiluwih: mulai dari tidak lulus SD -
sampai dengan S1, S2, S3 bahkan sudah ada yang mencapai gelar Professor. [http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/11/01/20/159671-prof-ravik-karsidi-jadi-rektor-uns[Ravik Karsidi|Bp. Prof. Ravik Karsidi]] yang merupakan Rektor [[UNS]] adalah berasal dari Desa Kedungdowo.
 
Di desa ini ada: 4 TK, 2 SD, 1 [[MIN]].
 
Kepala Desa Hadiluwih saat ini dijabat oleh: (KosongBp.Kuswandi)
Adapun pejabat Kepala Desa yang pernah menjabat antara lain: <br>
1. Bp. Kasantabri<br>
Baris 38 ⟶ 39:
4. Bp. Huriwiyono<br>
5. Bp. Suradi<br>
6. Ibu Kartini S.Sos<br>
7. Bp. Wiranto (2012 - Februari 2017)<br>
8. Bp. Kuswandi (2019-sekarang)
 
{{Sumberlawang, Sragen}}
 
{{Authority control}}
 
 
{{Kelurahan-stub}}