Klumprit, Nusawungu, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Proudsetyo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Menambah referensi, removed stub tag
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|kecamatan =Nusawungu
|kode pos =53283
|namakades pemimpin =Tohirin Waris
|luas =404402,128 Ha
|penduduk =47085654 Jiwa
|kepadatan =-
|foto=}}
'''SEJARAH'''
'''Klumprit''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Nusawungu, Cilacap|Nusawungu]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
'''Desa Klumprit''' adalahmerupakan [[desa|salah satu desa]] di [[kecamatanKecamatan]] [[Nusawungu, Cilacap|Nusawungu]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Desa ini merupakan tempat pusat kerajinan bambu dan Industri kreatif lainnya.
 
Menurut cerita rakyat, Desa Klumprit merupakan pemekaran dari Desa Bodo (sekarang: Desa Kedungbenda) yang saat itu memiliki wilayah yang cukup luas. Pada tahun 1920, sebagian warga memiliki keinginan untuk memisahkan diri dari Desa Bodo agar wilayah desanya tidak terlalu luas. Gayung bersambut. Keinginan sebagian warga tersebut disetujui dengan syarat mereka yang menginginkan pemekaran harus ''trukah'' atau membuka lahan baru. Warga yang menginginkan pemisahan itupun menyanggupi. Mereka melakukan pembukaan lahan untuk desa mereka yang baru. Sepuluh tahun lamanya mereka ''trukah''. Setelah dianggap cukup sebagai tempat tinggal yang baru, maka warga yang dipimpin oleh ''pinisepuh'', mengadakan musyawarah untuk memberikan nama terhadap wilayah yang akan menjadi desa mereka. Dari hasil musyawarah, disepakati nama desa yang baru tersebut adalah '''Klumprit.''' Tak ubahnya dengan nama Kerajaan Majapahit yang diberi nama berdasarkan pengalaman para pembuka lahan yang memakan buah maja yang pahit rasanya, nama Desa Klumprit juga diambil dari pengalaman yang terjadi saat mereka membuka lahan. Konon, saat mereka membuka lahan, banyak kawanan burung emprit di lahan yang mereka buka. Oleh karena itu, disepakatilah nama desa yang baru itu: '''Klumprit.'''
Sebagian besar masyarakat mencari penghasilan dari bertani, tapi tak sedikit pula yang berdagang, dan buruh. Terdapat pula sekolah dari tingkatan TK, SD, SMP, dan SMK. Dimana TK Putra Pertiwi Klumprit, SD N 1, 2, & 4, juga MTs Darussalam, serta SMK N Nusawungu. Wilayah desa yang strategis, lokasi pusat pendidikan yang dekat, apotik, pertokoan, kios, pasar, rumah makan, serta kebutuhan lain telah tersedia di Desa Klumprit ini. Namun sayangnya masih belum tersedianya pusat kesehatan masyarakat ataupun sejenisnya, yang masih mengandalkan Bidan dan Pegawai Kesehatan (Mantri) sehingga masih cukup jauh dari pusat kesehatan (±2Km) yang ada di Kec. Nusawungu.
 
Berdasarkan catatan yang ada, sejak berdirinya hingga sekarang, Desa Klumprit pernah dipimpin oleh:
== Batas Wilayah ==
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara=[[Kabupaten Banyumas]]
|selatan=[[Banjareja, Nusawungu, Cilacap|Desa Banjareja]] dan [[Karangsembung, Nusawungu, Cilacap|Karangsembung]]
|barat=[[Nusawangkal, Nusawungu, Cilacap|Desa Nusawangkal]] dan [[Nusawungu, Nusawungu, Cilacap|Nusawungu]]
|timur=[[Kedungbenda, Nusawungu, Cilacap|Desa Kedungbenda]]
}}
 
# Singadimeja, kepala desa pertama, mulai tahun 1930 (tidak diketahui kapan berakhirnya);
== Pembagian Wilayah ==
# Singadijaya (tidak diketahui lamanya menjabat sebagai kepala desa);
# Dusun Kebonguru
# Yasadinama (tidak diketahui lamanya menjabat sebagai kepala desa);
# Dusun Klumprit Kulon
# Martamiarja (tidak diketahui lamanya menjabat sebagai kepala desa);
# Dusun Klumprit Wetan
# Dulah Musin (..... - 1964);
# Dusun Nusaadem
# Rusdiana (1964-1988);
# Dusun Nusaren
# Sudarto (1988-1999);
# Dusun Nusawaru Kulon
# Salamun (1999-2006);
# Dusun Nusawaru Wetan
# Ardiyo (2006-2019); dan
# Tohirin (2019 - sekarang).
 
'''WILAYAH DAN BATAS WILAYAH'''
 
Desa Klumprit terdiri atas tujuh dusun, yakni:
 
#1. Dusun Klumprit Kulon (Dusun 1);
 
2. Dusun Nusadem (Dusun 2);
 
#3. Dusun Nusaren (Dusun 3);
 
#4. Dusun Nusawaru Wetan (Dusun 4);
 
#5. Dusun Klumprit Wetan (Dusun 5);
 
6. Dusun Kebon Guru (Dusun 6); dan
 
#7. Dusun Nusawaru Kulon (Dusun 7).
 
Secara geografis, Desa Klumprit berada di ujung timur Kabupaten Cilacap, dengan batas-batas wilayah:
 
|1. Sebelah utara=[[ berbatasan dengan Kabupaten Banyumas]];
 
|2. Sebelah timur= berbatasan dengan [[Kedungbenda, Nusawungu, Cilacap|Desa Kedungbenda]];
 
|3. Sebelah selatan= berbatasan dengan [[Banjareja, Nusawungu, Cilacap|Desa Banjareja]] dan [[Karangsembung, Nusawungu, Cilacap|Karangsembung]]; dan
 
|4. Sebelah barat= berbatasan dengan [[Nusawangkal, Nusawungu, Cilacap|Desa Nusawangkal]] dan [[Nusawungu, Nusawungu, Cilacap|Nusawungu]].
 
'''MATA PENCAHARIAN'''
 
Matapencaharian masyarakat Desa Klumprit sebagian besar adalah bertani. Meskipun demikian, tidak sedikit pula yang berdagang, dan ada juga yang menjadi Pegawai Negeri Sipil (sekarang: Aparatur Sipil Negara). Sudah puluhan tahun desa ini menjadi tempat pusat kerajinan bambu dan industri kreatif lainnya.
 
Pada sekitar tahun 1970-1980-an, Desa Klumprit memiliki Pasar Pemerintah yang lokasinya kini menjadi pertokoan di dekat perempatan Dusun Klumprit Wetan. Sayangnya, di desa ini belum tersedia Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ataupun sejenisnya, sehingga warga yang sakit masih mengandalkan bidan dan pegawai kesehatan (mantri), karena untuk menuju Puskesmas jaraknya cukup jauh ( sekitar 2 km.), tepatnya di Kecamatan Nusawungu.
 
'''PENDIDIKAN DAN SARANA PENDIDIKAN'''
 
Pendidikan masyarakat Desa Klumprit bervariasi, mulai dari tamatan SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, hingga Perguruan Tinggi. Yang berpendidikan SD rata-rata adalah generasi tua, sedang generasi mudanya sudah banyak yang berpendidikan minimal SMA/SMK/MA, bahkan sudah banyak juga yang berpendidikan tinggi.
 
Di Desa Klumprit, saat ini telah adalah sarana pendidikan mulai dari TK/PAUD hingga SMK. Pendidikan pra sekolah dilayani oleh PAUD KB Putri Intan dan TK Putra Pertiwi yang pengelolaannya di bawah naungan desa. Untuk SD, pada mulanya Desa Klumprit memiliki 4 SD, namun seiring dengan suksesnya Program Keluarga Berencana, maka jumlah anak usia Sekolah Dasar menurun tiap tahunnya yang berakibat adanya Regrouping Sekolah Dasar, sehinga saat ini SD Negeri di Desa Klumprit tinggal tiga, yakni SDN Klumprit 1,2, dan 4. Selain SD, di Desa Klumprit juga terdapat MTs Darussalam dan SMK Negeri Nusawungu.
 
{{Nusawungu, Cilacap}}
 
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}