Loram Kulon, Jati, Kudus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|kecamatan =Jati
|kode pos =59344
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =4.351 jiwa/km²
}}
'''Loram Kulon''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Jati, Kudus|Jati]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Di desa ini terdapat peninggalan sejarah, seperti makam ulama, gapura peninggalan Walisongo, dan gentong antik sepanjang 4 [[meter]].
▲==Asal-usul==
Dalam [[bahasa Jawa]], nama Loram Kulon berarti "Loram Barat". Loram berasal nama pohon lo (sebangsa kluwing) yang hanya ada satu-satunya di desa ini.
==
* [[SD Negeri 5 Loram Kulon]]
Desa Loram Kulon memiliki beberapa event atau acara tahunan, yaitu:▼
* [[SD Negeri 4 Loram Kulon]]
* [[SD Negeri 3 Loram Kulon]]
* SD IT Al Husna
* RA Miftahul Ulum
* MI NU Miftahul Ulum
* MTs. NU Miftahul Ulum
* MA NU Miftahul Ulum
* PAUD Pertiwi
* PAUD Miftahul Ulum
* Diniyyah Awwaliyyah Miftahul Ulum
* Diniyyah Awwaliyyah Al Husna
* RTQ Tiisaarul Murottiliin
* RTQ Al Husna
* Lembaga Kursus Aqila
* Pondok Pesantren Putra Ittihaduttholibin
* Ihya'ussunnah Assaniyyah
* Pondok Huffadl Raudlotul Qur'an
== Pariwisata ==
Desa Loram memiliki tempat wisata:
* Masjid Wali Loram
== Event ==
* '''Tradisi Nganten Mubeng Gapuro/Kirab Nganten'''
Di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus,hingga kini ada tradisi Nganten Mubeng di Masjid Wali. Tradisi ini mewajibkan para pengantin baru melewati pintu Barat dan Timur masjid yang berupa gapura klasik batu bata merah bercorak Hindu
* '''Tradisi Sedekah Nasi
Saat penyebaran agama islam, salah satu warga ada yang ingin bersedekah tetapi belum mengetahui caranya. Sehingga
* '''Tradisi Ampyang Maulid'''
Ampyang maulid adalah perayaan yang dilaksanakan masyarakat loram kulon yang digunakan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW di masjid loram kulon yang bernuansa islami. Ampyang maulid menjadi salah satu budaya yang dilestarikan sampai sekarna dan diperingati setiap tanggal 12 robiul awal untuk memperoleh berkah. Tradisi Ampyang di desa Loram Kulon memiliki ciri khas dan keunikan yang telah ada sejak zaman Tjie Wie Gwan. Namun pada zaman penjajahan Belanda, dilanjutkan zaman penjajahan jepang tahun 1941-1945 tidak dapat dilaksanakan karena kondisi dan situasi politik yang berakibat krisis panjang mpada masa itu. Menjelang timbulnya gerakan partai komunis Indonesia(PKI) sampai masa akhir G 30 S PKI, tradisi ampyang ini sempat terhenti juga karena situasi politik. Dalam perkembangannya tahun 1995 M tradisi ampyang ini kembali dilaksanakan sebagai syiar agama islam.
* '''Loram Expo'''
[[Loram Expo]] adalah ajang promosi produk kerajinan tangan dan produk rumah tangga dari Desa Loram Kulon.
==Olahraga==▼
▲== Olahraga ==
Loram Kulon mempunyai klub sepakbola legendaris bernama Persilo Loram untuk kelompok umur dewasa dan PS Tunas Muda untuk kelompok umur anak-anak dan remaja.
Persilo merupakan klub yang secara rutin menyumbang pemain-pemain pilihan untuk klub kebanggaan Kota Kudus dalam berlaga di kompetisi resmi PSSI.
{{Jati, Kudus}}
{{Authority control}}
|