Susukan, Susukan, Semarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(27 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
|peta =[[
|nama =Susukan
|provinsi =Jawa Tengah
Baris 7:
|kecamatan =Susukan
|kode pos =50777
|nama pemimpin =
|luas =-
|penduduk =
|kepadatan =-
}}
'''Susukan''' adalah merupakan sebuah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Susukan, Semarang|Susukan]], [[Kabupaten Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Di desa ini terkenal dengan produksi kerupuk bawang yang lebih dikenal dengan kerupuk pos. Disebut kerupuk pos karena menurut sejarahnya kerupuk ini pertama kali diproduksi oleh seorang isteri pegawai pos yang kemudian menularkan ilmunya ke beberapa warga yang lain sehingga di Desa Susukan ini tersebar beberapa UKM kerupuk yang mampu bertahan hingga sekarang.
<big>'''
Desa susukan merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Susukan. Jarak antara Desa Susukan dengan pusat pemerintahan kabupaten (Ungaran) sejauh 55 km. Untuk dapat mencapai Desa Susukan, dapat melewati Sruwen (Tengaran), Klero (Tengaran), Tingkir (Salatiga) atau Penggung (Boyolali). Desa Susukan merupakan jalur alternatif dari Semarang menuju Sragen. Selain menggunakan kendaraan pribadi, untuk mencapai desa Susukan menggunakan angkutan umum berupa bus jurusan Sruwen - Karanggede yang beroprasi dari jam 04.00 hingga 18.30.
Jalan-jalan di Desa Susukan telah teraspal dan khusus akses ke Dusun Pamotan telah dibetonisasi. Semua ini merupakan hasil dari pendanaan yang diberikan PNPM Mandiri pada tahun 2011.
Desa Susukan merupakan salah satu dari 13 desa yang terdapat pada Kecamatan Susukan. Batas wilayah Desa susukan yaitu▼
* Utara : Desa Sidoharjo▼
* Timur : Desa Ketapang▼
* Selatan : Desa Timpik▼
* Barat :Desa Duren (Kecamatan Tengaran) dan Desa Kenteng▼
Perpasalahan utama yang muncul di Desa Susukan adalah belum adanya tempat pembuangan sampah akhir. Hal ini disebabkan karena kebanyakan masyarakat Desa Susukan memiliki lahan yang luas dan pemahaman yang rendah mengenai pengelolaan sampah. Sehingga selama ini sampah yang ada cenderung untuk dibakar atau dibuang di halaman rumah. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan semakin tingginya jumlah penduduk jumlah sampah yang ada juga semakin banyak dan mulai menimbulkan masalah di Desa Susukan. Oleh karena itu, pada tahun 2012 ini Desa Susukan menggajukan proposal ke PNPM Mandiri untuk mendirikan tempat pembuangan sampah akhir serta pengelolaan sampah tersebut.
Desa susukan terdiri dari 4 Dusun yang terbagi lagi menjadi 6 RW. Dusun - dusun tersebut antara lain Dusun Pamotan, Dusun Susukan, Dusun Deresan, dan Dusun Ketanggen.▼
Sejak tahun 2007, Desa Susukan dipimpin oleh Kepala Desa bernama H.M.Zamhari. Masa jabatan kepala desa selama 6 tahun dan akan berakhir pada tahun 2013.▼
▲Desa Susukan merupakan salah satu dari 13 desa yang terdapat pada Kecamatan Susukan.
Batas wilayah Desa susukan yaitu
▲Desa susukan terdiri dari 4 Dusun yang terbagi lagi menjadi
▲Sejak tahun 2007, Desa Susukan dipimpin oleh Kepala Desa bernama H.M.Zamhari. Masa jabatan kepala desa selama 6 tahun dan akan berakhir pada tahun 2013.
<big>'''Kependudukan'''</big
Jumlah penduduk di Desa Susukan ±
{| class="wikitable"
Baris 60 ⟶ 66:
| 11 || 60 keatas || 297 || 278 || 557
|-
| || '''Jumlah''' || '''
|}
<big>'''Potensi Ekonomi'''</big>
▲<big>'''Potensi Ekonomi'''</big><br />
▲Mata pencaharian utama penduduk Susukan antara lain :
{| class="wikitable"
Baris 85 ⟶ 89:
| 6 || Pengusaha || 175
|-
| 7 ||
|-
| 8 || Peternak || 37
Baris 93 ⟶ 97:
| || '''Jumlah''' || '''1592'''
|}
Di Desa Susukan terdapat beberapa usaha kecil dan menengah (UKM) diantaranya
* Industri
* Budi daya pemijahan ikan lele yang berada di Dusun Ketanggen. Kelompok budidaya ikan lele ini dikenal dengan nama Ulam Sari yang telah berdiri sejak tahun 2009. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Kelompok budidaya ikan lele ini adalah pengembangan modal melalui simpan pinjam yang dananya diperoleh dari prakoprasi.
* Usaha telur asin berada di Dusun Susukan. UKM telur asin ini dimiliki oleh
* Usaha kripik tempe yang terletak di Dusun Susukan.
* Usaha pembuatan baju bayi, seprai maupun bedcover terletak di Dusun Deresan.
Untuk Peternakan, di Desa Susukan memang tidak ada usaha peternakan besar. Hanya beberapa warga terutama di Dusun Deresan memiliki hewan ternak. Hewan ternak itu antara lain ayam, bebek, kambing, sapi dan kerbau yang jumlah rata - ratanya 3-5 ekor.
<big>'''Olahraga dan prestasinya'''</big><br />
Desa Susukan memiliki Perkumpulan Olahraga yang dinamakan Jaga Satru Susukan atau disingkat JAGSAS. Dulunya JAGSAS dikenal dengan olahraga bola voli nya. Sudah meraih prestasi sampai tingkat Provinsi. Sedang akhir-akhir ini kegiatan olahraga yang paling berkembang adalah sepak bolanya. Walau lapangan sepak bola tidak bisa digunakan karena tidak layak dan perlu pembenahan, namun para pegiat Sepak bola di Susukan tetap eksis dan tak terpengaruh dengan ketiadaan lapangan. Olahraga yang juga berkembang adalah tenis Meja dan bulu tangkis.
<big>'''Kekayaan alam dan potensi wisata'''</big><br />
Potensi kekayaan alam di Susukan adalah pertanian sawah, perkebunan dan perikanan. Sedang potensi wisata adalah adanya banyak mata air yang belum digarap secara maksimal (Kali Jambu, Sepakel, dll). Ada juga perbukitan Jaga Satru sebagai trademark alam Susukan.
<big>'''Pendidikan'''</big><br />
Sekolah-sekolah yang ada di wilayah desa Susukan meliputi
* PAUD dan TK ABA SUSUKAN di Dusun Susukan
* PAUD An Najah di Dusun Susukan
* TK RA Darul Fallah di Dusun Ketanggen
* SD Negeri 1 Susukan di Dusun Susukan
Baris 113 ⟶ 124:
* SMP Negeri 1 Susukan di Dusun Deresan
* MTs Negeri Susukan di Dusun Ketanggen
* Madrasah Aliyah Darul Falah di Dusun Susukan
* Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Semarang
Klasifikasi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
<br />
{| class="wikitable"
Baris 143 ⟶ 154:
|}
{{Authority control}}
|