Bahasa Proto-Nordik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k membetulkan ejaan
 
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Bahasa Proto-Nordik''' (juga disebut sebagai '''Bahasa Nordik kuno''', '''Bahasa Skandinavia kuno''', '''Norse kuno''', '''Norse Primitif''', '''Proto-Norse''', '''Proto-ScandinaviaSkandinavia''' dan '''Proto-Jermanik Utara ''') merupakan bahasa dalam [[rumpun bahasa Indo-Eropa]] yang dituturkan di [[Skandinavia]] dan dianggap sebagai evolusi dari dialek utara [[rumpun bahasa Proto-Jermanik]] pada masa abad pertama Masehi.
{{Infobox language
|name=Rumpun bahasa Proto-nordik
|altname=Nordik kuno
Baris 16 ⟶ 17:
|glottorefname=Older Runic
}}
'''Bahasa Proto-Nordik''' (juga disebut sebagai '''Bahasa Nordik kuno''', '''Bahasa Skandinavia kuno''', '''Norse kuno''', '''Norse Primitif''', '''Proto-Norse''', '''Proto-Scandinavia''' dan '''Proto-Jermanik Utara ''') merupakan bahasa dalam [[rumpun bahasa Indo-Eropa]] yang dituturkan di [[Skandinavia]] dan dianggap sebagai evolusi dari dialek utara [[rumpun bahasa Proto-Jermanik]] pada masa abad pertama Masehi.
Bahasa ini merupakan bentuk paling awal dari bahasa yang secara karakteristik merupakan [[bahasa Jermanik utara]] dan dituliskan menggunakan inskripsi tertua Skandiavia, yakmi [[Elder Futhark]] yang dituturkan sekitar abad ke-2 sampai abad ke-8 masehu (yang merupakan [[zaman besi Romawi]] akhir dan [[zaman besi Jermanik]]). Bahasa ini kemudian berevolusi menjadi dialek [[bahasa Nordik Kuno]] yang dituturkan di [[zaman viking]] awal, yakni sekitar tahun 800 masehi, yang kemudian bahasa ini berevolusi kembali menjadi bentuk moderen dari [[bahasa Jermanik utara]] (Bahasa [[bahasa Faroese|Faroese]], [[bahasa Islandia]], [[bahasa Jermanik utara#Perbatasan bahasa|tiga bahasa kontinental Skandinavia]], dan dialeknya).
{{Indo-European topics}}
Bahasa ini merupakan bentuk paling awal dari bahasa yang secara karakteristik merupakan [[bahasa Jermanik utara]] dan dituliskan menggunakan inskripsi tertua Skandiavia, yakmi [[Elder Futhark]] yang dituturkan sekitar abad ke-2 sampai abad ke-8 masehu (yang merupakan [[zaman besi Romawi]] akhir dan [[zaman besi Jermanik]]). Bahasa ini kemudian berevolusi menjadi dialek [[bahasa Nordik Kuno]] yang dituturkan di [[zaman viking]] awal, yakni sekitar tahun 800 masehi, yang kemudian bahasa ini berevolusi kembali menjadi bentuk moderen dari [[bahasa Jermanik utara]] (Bahasa [[bahasa Faroese|Faroese]], [[bahasa Islandia]], [[bahasa Jermanik utara#Perbatasan bahasa|tiga bahasa kontinental Skandinavia]], dan dialeknya).
 
==Fonologi==
Baris 155:
|}
|}
# vokal {{IPA|/o/}} telah berkembang dari {{IPA|/u/}} melalui [[mutasi-a|mutasi-''a]]. Vokal ini juga terdapat akhir kata sebagai hasil dari perpendekan dari vokal Proto-Jermanik, yakni {{IPA|/ɔː/}}.
# Vokal sengau panjang {{IPA|/ɑ̃ː/}}, {{IPA|/ĩː/}} dan {{IPA|/ũː/}} terjadi hanya setelah {{IPA|/h/}}. Keberadaan vokal ini ditunjukkan di [[perubahan tatanan bahasa pertama]] abad ke-12 dan masih dapat dijumpai pada [[bahasa Elfdalian]] moderen.
# Semua vokal sengau lainnya terjasi pada akhir kata, namun masih belum jelas asal usulnya, entah mereka menghidupkan kembali vokal ini pada masa Proto-Nordik atau sudah digabungkan dengan vokal lisan. Vokal {{IPA|/ɔ̃/}} merupakan vokal kontrastif, dan kemudian berevolusi menjadi {{IPA|/u/}} (mutasi-''u'') dan kemudian berevolusi kembali menjadi turunannya menjadi {{IPA|/ɑ/}}.
# Vokal belakang mungkin memiliki alofoni depan dan madya disaat {{IPA|/i/}} atau {{IPA|/j/}} mengikuti vokal tersebut, sebagai hasil dari [[mutasi-i|mutasi-''i'']]:
#* {{IPA|/ɑ/}} > {{IPA|[æ]}}, {{IPA|/ɑː/}} > {{IPA|[æː]}}
#* {{IPA|/u/}} > {{IPA|[ʉ]}}, {{IPA|/uː/}} > {{IPA|[ʉː]}} (pada kemudian hari menjadi {{IPA|/y/}}, {{IPA|/yː/}})
#* {{IPA|/ɔː/}} > {{IPA|[ɞː]}} (pada kemudian hari menjadi {{IPA|[œː]}} atau {{IPA|[øː]}})
#* {{IPA|/o/}} pada awalnya tidak terjadi setelah {{IPA|/i/}} atau {{IPA|/j/}}, namub kemudian diperkenalkan kembali sebagai analogi (yang dapat dilihat pada penuturan orang "tanduk" Gallehus). Alofoni dari vokal ini kemungkinan berupa {{IPA|[ɵ]}}, dan pada kemudian hari menjadi {{IPA|[ø]}}.
# Menjelang akhir dari zaman Proto-Nordik, vokal tertekan {{IPA|/e/}} mengalami [[pemecahan vokal]] menjadi diftong penaikkan {{IPA|/jɑ/}}.
# Juga pada masa menjelanh akhir dari zaman Proto-Nordik, [[Bahasa Nordik Kuno#Umlaut|mutasi-''u'']] mulai terjadi dan menciptakan alofoni vokal bulat dari vokal takbulat.
===Diftong===
Setidaknya diftong berikut merupakan diftong yang masih ada pada bentuk masa kini dari bahasa Nordik, yakni: {{IPA|/æi/}}, {{IPA|/ɑu/}}, {{IPA|/eu/}}, {{IPA|/iu/}}.
 
# {{IPA|/ɑu/}} pada kemudian hari dibulatkan menjadi {{IPA|/ɒu/}} dikarenakan mutasi-''u''.
# {{IPA|/eu/}} kemudian mengalami pemecahan menjadi triftong yakni {{IPA|/jɒu/}} (seperti dalam [[bahasa Proto-Balto-Slavia]]). Vokal ini juga terdapat pada [[Gunish kuno]], namun disederhanakan menjadi penaikkan panjang {{IPA|/joː/}} atau {{IPA|/juː/}} pada daerah lainnya.
# Karena {{IPA|/iu/}} terjadi hanya pada lingkungan fonem dengan mutasi-''i'', pelepasan fonemnya dapat dikedepankan sebagai {{IPA|[iʉ]}}. Kemudian vokal ini berkembang lebih jauh sebagai {{IPA|[iy]}}, yang lalu menjadi {{IPA|/yː/}}.
 
===Aksen===
Bahasa Nordik Kuno memiliki [[aksen penekana]] yang jatuh pada suku kata (silabel) pertama, seperti layaknya pendahulunya, [[bahasa Proto-Jermanik]]. Beberapa studi juga mengajukan gagasan bahwa bahasa Proto-Nordik juga memiliki [[aksen pola titik nada]] terpisah yabg diambil dari [[bahasa Proto-Indo-Eropa]] dan telah berevolusi menjadi [[aksen nada]] pada [[bahasa Swedia]] dan [[bahasa Norwegia]] moderen, yang kemudian diketahui berevolusi sebagai ''[[stød]]'' dari [[bahasa Denmark]] moderen.<ref>{{Cite journal|last1=Kristensen|first1=Marius|date=1902-01-01|title=Kock A. Die alt- und neuschwedische Akzentuierung· unter Berücksichtigung der andern nordischen Sprachen|journal=Indogermanische Forschungen|volume=13|issue=1|pages=54–56|doi=10.1515/if-1902-0130|s2cid=170224007|issn=1613-0405|url=https://zenodo.org/record/1791845}}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Hamp|first1=Eric P.|date=1959|title=Final Syllables in Germanic and the Scandinavian Accent System|journal=Studia Linguistica|volume=13|issue=1–2|pages=29–48|doi=10.1111/j.1467-9582.1959.tb00392.x|issn=0039-3193}}</ref> Teori tahap lanjut lebih baru menyatakan bahwa setiap suku kata panjang pada bahasa Proto-Nordik dan suku kata pendek lainnya menerima penekanan, yang ditandai sebagai pola titik nada dan berujung pada perkembangan perbedaan dari aksen nada (tonal) pada bahasa Swedia dan bahasa Norwegia.<ref>{{Cite journal|last1=Riad|first1=Tomas|date=1998|title=The Origin of Scandinavian Tone Accents|journal=Diachronica International Journal for Historical Linguistics. Founded by E.F.K. Koerner, General Editor, 1984–2001|volume=15|issue=1|pages=63–98|doi=10.1075/dia.15.1.04ria|issn=0176-4225}}</ref> Dan beberapa ahli linguistik juga telah berasumsi bahwa bahkan rudimen dari perbedaan fonem pertama sekalipun tidak muncul sampai periode [[Nordik Kuno]].<ref>{{Cite web |title=The development of tonal dialects in the Scandinavian languages. Analysis based on presentation at ESF-workshop 'Typology of Tone and Intonation' |url=http://helmer.hit.uib.no/NTT/Cascais/0404ManusCascaisRevised.htm |last1=Kristoffersen |first1=Gjert |date=2004 |location=Cascais, Portugal |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110717233112/http://helmer.hit.uib.no/NTT/Cascais/0404ManusCascaisRevised.htm |archive-date=17 Juli 2011 |access-date=23-12-2021 |df=dmy-all}}</ref><ref>{{citebook|author=Elstad, Kåre|date=1980|title=Some Remarks on Scandinavian Tonogenesis. I: Nordlyd: Tromsø University Working Papers on Language and Linguistics 3|page=61–77}}</ref><ref>{{Cite book|last1=Öhman |first1=Sven|title=Word and sentence intonation : a quantitative model|date=1967|publisher=Speech Transmission Laboratory, Dept. of Speech Communication, Royal Institute of Technology|oclc=825888933}}</ref><ref>{{Cite web |title=Evolutionary typology and Scandinavian pitch accent |url=http://www.hum.uit.no/a/bye/Papers/pitch-accent-kluw.pdf |last1=Bye |first1=Patrick |date=2004 |website=hum.uit.no |publisher=Kluwer Academic Publishers |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20080410051839/http://www.hum.uit.no/a/bye/Papers/pitch-accent-kluw.pdf |archive-date=10 April 2008 |access-date=20-12-2021 |df=dmy-all}}</ref>
 
==Keterkaitan==
===Inskripsi Runik===
[[Image:Einangsteinen inscription2.jpg|thumb|350px|Fotograf komposit dari inskripsi [[batu Einang]] (sekitar tahun 400 Masehi)]]
Contoh yang masih ada dari bahasa Proto-Nordik semuanya ditulis sebagai inskripsi runik [[Elder Futhark]]. Terdapat sekitar 260 inskripsi Elder Futhark yang selamat dari Proto-Nordik yang digunakan pada periode paling awal yakni abad ke-2.
 
====Contoh====
* [[Tanduk Emas Gallehus]] 2, Jutland Selatan, Denmark tahun 400 Masehi, {{transl|gem|ek hlewagastiz holtijaz horna tawido}}, "Aku, Hlewagastis dari Holt, telah membuat tanduk". Perhatikan bahwa suffiks {{transl|gem|ija}} dipakai kembali.
* [[Batu Nada]], Østfold, Norwegia, tahun 400 Masehi. {{transl|gem|ek wiwaz after woduride witadahalaiban worahto. [me]z woduride staina þrijoz dohtriz dalidun arbija sijostez arbijano}}, "Aku, Wiwaz, setelah setelah tukang roti Woduridaz ditempa. Bagi saya Woduridaz, (yang merupakan sebuah) batu, tiga putri (telah) disiapkan (sebagai), pewaris paling mulia.
* [[Batu Einang]], dekat Fagernes, Norwegia pada abad ke-4 masehi. Batu ini mengandung pesan {{transl|gem|[ek go]dagastiz runo faihido}} ([Aku, Go]dguest telah menggambarkan rahasianya) drew the secret), dalam bentuk O–N {{lang|non|ek goðgestr rún fáða}}. Empat huruf pertama dari inskripsi ini tidak selamat dan telah terlepas, dan nama tersebut bisa saja berupa Gudagasti atau sesuatu yang mirip.
* [[Kragehul I|Tombak Kragehul ]], Denmark, sekitar tahun 500 Masehi, yang berbunyi: {{transl|gem|ek erilaz asugisalas muha haite, gagaga ginuga, he...lija... hagala wijubi...}} yang mungkin berarti "Aku, Eril dari Asgisl, yang (sebelumnya) bernama Muha, ga-ga-ga (yang) perkasa-ga (ga mungkin merupakan singkatan dari penanda tak terhingga), <span style="color:#666"> (hilang)</span> aku berkonsentrasi (dalam) badai".
* [[Batu Runik Björketorp]], Blekinge, Swedia, yang merupakan salah satu dari tiga [[menhir]] namun hanya satu dari batu-batu ini yang memiliki suatu sumpah yang dituliskan oleh seseorang pada abad ke-6 masehi yang berbunyi: "{{transl|gem|haidʀ runo runu falh'k hedra ginnarunaʀ argiu hermalausʀ ... weladauþe saz þat brytʀ uþarba spa}}" yang berarti "disini, aku telah menutupi rahasia dari runik kuat ini, sangatlah kuat. Sesiapapun yang merusak penanda ini akan dihantam dengan kemarahan (dari kami) untuk selamanya. Kematian yang sangat pedih akan menimpa (sesiapapun). Aku dapat melihatnya."
* [[Batu runik Rö ]], di [[Bohuslän]], Swedia, yang ditulis pada abad ke-5 masehi dan merupakan inskripsi awal terpanjang, yang berbunyi: "{{transl|gem|Ek Hrazaz/Hraþaz satido [s]tain[a] ... Swabaharjaz s[a]irawidaz. ... Stainawarijaz fahido.}}" yang berarti "Aku, Hrazaz/Hraþaz telah menaikkan batu ini ... Swabaharjaz dengan luka cukup parah. ... Stainawarijaz ((milik)-Penjaga batu) telah dipahat."
 
===Kata pinjam===
Banyak dari kata dalam bahasa Jermanik awal yang masih selamat dengan perubahan yang relatif sedikit sebagai pinjaman dari [[bahasa Finnik]]. Beberapa dari kata-kata ini juga mungkin memiliki asal dari bahasa Proto-Jermanik ataupun lebih kuno dari ini, namun beberapa kata juga tercermin dari perkembangan yang spesifik dari bahasa Nordik. Beberapa contoh (dengan bentuk direkonstruksi dari bentuk bahasa Proto-Nordik) yaitu:
* ''Kuningas'' dalam bahasa Estonia atau Finlandia < *''[[Persahapatan raja Jermanik|kuningaz]]'' "raja" (Bentuk Nordik kuno: ''kunungr'', ''konungr'')
* ''Ruhtinas'' dalam bahasa Finlandia "pangeran" < *''druhtinaz'' "penguasa" (Bentuk Nordik kuno: ''dróttinn'')
* ''Sairas'' dalam bahasa Finlandia "sakit" < *''sairaz'' "(agak) sakit" (Bentuk Nordik kuno: ''sárr'')
* ''Juust'' dalam bahasa Estonia, ''juusto'' dalam bahasa Finlandia "keju" < *''justaz'' (Bentuk Nordik Kuno: ''ostr'')
* ''lammas'' dalam bahasa Estonia atau Finlandia "domba" < *''lambaz'' "anak domba" (Bentuk Nordik kuno: ''lamb'')
* ''Hurskas'' dalam bahasa Finlandia "Bijak" < *''hurskaz'' "bijak, berpikir dengan cepat" (Bentuk Nordik kuno: ''horskr'')
* ''Runo'' dalam bahasa Finlandia "puisi, runik" < *''rūno'' "rahasia, misteri, runik" (Bentuk Nordik kuno: ''rún'')
* ''Vaate'' dalam bahasa Finlandia "garmen" < *''wādiz'' (Bentuk Nordik kuno: ''váð'')
* ''Viisas'' dalam bahasa Finlandia "harapan, doa" < *''wīsaz'' (Bentuk Nordik Kuno: ''víss'')
 
Beberapa lapisan perpanjangan dari kata pinjam dari bahasa Proto-Nordik juga terdapat pada [[bahasa Sámi]].<ref>{{Cite book |last1=Theil |first1=Rolf |title=Germansk filologi og norske ord. Festskrift til Harald Bjorvand på 70-årsdagen den 30. juli 2012 |date=2012 |publisher=Novus forlag |editor-last=Askedal |editor-first=John Ole |location=Oslo |language=no |chapter=Urnordiske lån i samisk |access-date=31 Desember 2021|editor-last2=Schmidt |editor-first2=Tom |editor-last3=Theil |editor-first3=Rolf |chapter-url=https://www.academia.edu/8439830}}</ref><ref>{{Cite journal |last1=Aikio |first1=Ante |date=2012 |editor-last=Grünthal |editor-first=Riho |editor2-last=Kallio |editor2-first=Petri |title=An Essay on Saami Ethnolinguistic Prehistory |url=http://www.sgr.fi/sust/sust266/sust266_aikio.pdf |location=Helsinki |publisher=Finno-Ugrian Society |issue=266, A Linguistic Map of Prehistoric Northern Europe |page=76 |journal=Mémoires de la Société Finno-Ougrienne}}</ref>
 
===Lainnya===
Beberapa nama dalam bahasa Proto-Nordik juga ditemukan dalam karya-karya bangsa Latin, seperti nama suku perdalaman seperti ''Suiones'' (*''Sweoniz'', "[[Swedes (suku Jermanik)|Swedes]]"). Nama lainnya juga diambil dari beberapa manuskrip seperti ''[[Beowulf]]''.
 
==Referensi==
{{Reflist}}