Koentjaraningrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Syah7 (bicara | kontrib)
 
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
'''[[Profesor|Prof.]] [[doktor|Dr.]] Koentjaraningrat''' ({{lahirmati|[[Sleman]]|15|6|1923|[[Jakarta]]|23|3|1999}}) adalah [[antropolog]] [[Indonesia]].
|honorific-prefix =
|name = Koentjaraningrat
|image =
|alt =
|caption =
|birth_name = Raden Mas Kuncoroningrat
|birth_date = {{Birth date|1923|6|15}}
|birth_place = <!-- tidak menggunakan ikon bendera --> [[Sleman]], [[Yogyakarta]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1999|3|23|1923|6|15}}
|death_place = <!-- tidak menggunakan ikon bendera --> [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality = [[Jawa]] (Indonesia)
|other_names =
|alma_mater = {{unbulleted list|[[Universitas Indonesia]]|[[Universitas Yale]]}}
|occupation = [[Antropolog]]
|known_for = {{unbulleted list|Ilmuwan Antropolog Indonesia}}
|religion =
|spouse =
|children = 3
|parents = {{unbulleted list|Raden Mas Ermawan Brotokoesoemo (ayah)|Raden Ayu Pratitis Tirtotenoyo (ibu)}}
}}
 
'''[[Profesor|Prof.]] [[doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|H.C.]] [[Kanjeng Pangeran Haryo|KPH.]] Koentjaraningrat''' ({{lahirmati|[[Sleman]]|15|6|1923|[[Jakarta]]|23|3|1999}}) adalah seorang [[antropolog]] yang berperan besar dalam mendeskripsikan sejarah dan kebudayaan [[Indonesia]]. Atas jasanya, ia diberi penghargaan sebagai Bapak Antropologi Indonesia oleh [[LBI|Lingkar Budaya Indonesia]] (LBI).<ref>[https://www.beritasatu.com/news/325236/linggar-budaya-indonesia-beri-penghargaan-pada-koentjaraningrat= Beritasatu.com: lingkar budaya indonesia beri penghargaan pada koentjaraningrat]</ref>
== Biografi ==
 
Ayahnya R.M. Emawan Brotokoesomo, adalah seorang [[pamong praja]] di lingkungan [[Pakualaman]]. Ibunya, R.A. Pratisi Tirtotenojo, sering diundang sebagai penerjemah bahasa [[Belanda]] oleh keluarga [[Paku Alam]]. Walaupun anak tunggal, didikan ala [[Belanda]] yang diterapkan ibunya membuatnya menjadi pribadi yang disiplin dan mandiri sejak kecil.
== Riwayat Hidup<ref>{{Cite web|title=Tentang Koentjaraningrat, Suhu Antropologi Indonesia|url=https://www.indhie.com/kisah/tentang-koentjaraningrat-suhu-antropologi-indonesia/|website=indhie|language=en-US|access-date=2021-10-25}}</ref><ref>{{Cite web|title=Apa dan Siapa - KOENTJARANINGRAT|url=https://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/K/20030623-61-K_1.html|website=ahmad.web.id|access-date=2021-10-25|archive-date=2020-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201001222615/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/K/20030623-61-K_1.html|dead-url=yes}}</ref> ==
Ayahnya R.M.Ng. EmawanEmmawan Brotokoesomo, adalah seorang [[pamong praja]] di lingkungan [[Pakualaman]]. Ibunya, R.A. Pratisi Tirtotenojo, sering diundang sebagai penerjemah bahasa [[Belanda]] oleh keluarga [[Paku Alam]]. Walaupun anak tunggal, didikan ala [[Belanda]] yang diterapkan ibunya membuatnya menjadi pribadi yang disiplin dan mandiri sejak kecil.
 
Karena anak seorang bangsawan, pada saat usianya 8 tahun ia boleh bersekolah di ''[[Europeesche Lagere School]]'' (setingkat sekolah dasar yang sebetulnya hanya diperuntukkan bagi anak-anak Belanda). Pada masa-masa itu, ia sering menghabiskan waktunya untuk bermain di lingkungan keraton. Kedekatannya dengan lingkup keraton yang kental dengan seni dan kebudayaan Jawa itu, sedikit banyak mempengaruhi pembentukan kepribadiannya sebagai seorang antropolog di kemudian hari.
 
Setelah lulus dari Europeesche School, pada tahun 1939 ia melanjutkan sekolah ke [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]], lantas ke [[Algemeene Middelbare School|AMS-A]] (1942). Saat bersekolah di [[SMA Negeri 1 Yogyakarta|AMS-A (sekarang SMA Negeri 1 Yogyakarta)]] ia mulai mempelajari seni tari di [[Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta|Tejakusuman]]. Selain itu, bersama dua sahabatnya, Koesnadi (fotografer) dan [[Rosihan Anwar]] (tokoh pers), Koentjaraningrat rajin menyambangi rumah seorang dokter keturunan Tionghoa untuk membaca; diantaranya adalah disertasi-disertasi tentang antropologi milik para pakar kenamaan.
 
Setelah lulus dari AMS, ia melanjutkan ke [[Universitas Gadjah Mada]] dan mengambil jurusan sastra Indonesia. Namun, baru satu tahun kuliah, terjadi [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|Revolusi Kemerdekaan]]. Ia kemudian menggabungkan diri dalam Korps Mahasiswa Universitas Gadjah Mada dan ditugaskan menjadi pengajar bahasa Inggris dan sejarah bagi para prajurit Brigade 29, Kediri. Dipilihnya Koentjaraningrat sebagai pengajar para prajurit karena sewaktu kuliah di Gadjah Mada, ia juga mengajar di perguruan Taman Siswa (1946-1950)
 
Saat terjadi [[Perjanjian Renville]] pada tahun 1948, ia kembali lagi kuliah di Universitas Gadjah Mada. Kembalinya ke kampus UGM merupakan suatu keuntungan, sebab pada tahun itu terjadi [[Pemberontakan PKI 1948|peristiwa pemberontakan PKI di Madiun]]. Brigade 29 yang waktu itu memihak komunis, berhasil dihancurkan oleh pasukan Siliwangi. Pada tahun 1950, Koentjaraningrat berhasil merampungkan kuliahnya dan mendapat gelar sarjana muda Sastra Indonesia di Universitas Gadjah Mada.
 
Koentjaraningrat tertarik pada bidang [[antropologi]] sejak menjadi asisten Prof. [[G.J. Held]], [[guru besar]] antropologi di [[Universitas Indonesia]], yang mengadakan penelitian lapangan di [[Sumbawa]]. Sarjana Sastra Bahasa Indonesia dari [[Universitas Indonesia]] [[1952]], ini meraih gelar [[Master of Arts|M.A.]] bidang Antropologi dari [[Universitas Yale|Yale University]], [[Amerika Serikat|AS]], 1956 dan [[doktor]] antropologi dari Universitas Indonesia, 1958.
Baris 12 ⟶ 42:
Salah satu bukunya yang menjadi pusat pembelajaran para mahasiswanya adalah Koentjaraningrat dan Antropologi Indonesia, yang diterbitkan pada tahun 1963. Dalam buku itu, diceritakan kegiatan Prof Dr Koentjaraningrat dalam menimba ilmu. Juga di dalamnya, dia menjadi tokoh pusat dalam perkembangan antropologi.
 
Berbagai penghargaan telah dianugerahkan padanya atas pengabdiannya dalam pengembangan ilmu antropologi. Di antaranya, penghargaan ilmiah gelar doctor honoris causa dari [[Universitas Utrecht]], [[197]]6 dan [[Fukuoka Asian Cultural Price]] pada tahun [[1995]]. Pak Koen juga mendapatMendapat penghargaan Satyalencana[[Satyalancana DwidjaDwidya Sistha]] dari Menhankam RI (1968 dan 1981). Pak Koent juga menerima gelar kebangsawanan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) dari Sri Paduka [[Pakualam VIII]] pada [[1990]] di [[Kadipaten Pakualaman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
 
== Akhir hayat ==
Antropolog pertama Indonesia ini meninggal dunia dalam usia 75 tahun, [[Selasa]] [[23 Maret]] [[1999]] sekitar pukul 16.25, di RS Kramat 128, Jakarta Pusat. Dia telah terkena stroke sejak 1989. Dimakamkan di [[TPU Karet Bivak]], Rabu 24 Maret 1999 sekitar pukul 13.00.
 
== BiografiKarir ==
 
Selain mengajar Antropologi di Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]], ia juga pernah bertugas sebagai tenaga riset dan Antropologi di [[University of Pittsburgh]], Amerika Serikat ([[1961]]-[[1962]]); guru besar di [[Utrecht University]], Belanda ([[1966]]-[[1967]]); guru besar tamu di [[University of Illinois]], Amerika Serikat ([[1968]]); guru besar tamu di [[Madison|University of Wisconsin]], Amerika Serikat ([[1980]]); serta mengajar di [[Universitas Malaya]], Kuala Lumpur ([[1971]]-[[1973]] dan ([[1975]]-[[1977]]).
 
== Karya-karyanya ==
 
* ''Atlas etnografi sedunia dan pertjontohan etnografi sedunia''. Djakarta: Dian Rakyat
* ''Sedjarah kebudajaan Indonesia; Kitab peladjaran sedjarah kebudajaan Indonesia untuk S.M.A''.; Djilid I, Kebudajaan prahistori di Indonesia. N.p.: n.n., 127 pp. &nbsp;1956
* ''Artistic and intellectual expression'', in: Area handbook on Indonesia, pp. 360-401&nbsp;360–401. New Haven: Southeast Asia Studies, Yale University for the Human Relations Area Files.
* ''A preliminary description of the Javanese kinship system''. [New Haven]: Yale University, Southeast Asia Studies, vii+112 pp. [Cultural Report Series 4.]
* ''Beberapa metode anthropologi dalam penjelidikan2 masjarakat dan kebudajaan di Indonesia (Sebuah ichtisar)''. Djakarta: Penerbitan Universitas, vi+532+xii pp. [PhD thesis Universitas Indonesia.]
Baris 85 ⟶ 120:
* ''Irian Jaya: Membangun Masyarakat Majemuk. 1994. Jakarta: Djambatan
 
== Tanda Kehormatan ==
 
*{{Flag|Indonesia}} :
 
**[[File:Bintang Jasa Utama Ribbon.png|70px]] [[Bintang Jasa Utama]] (11 Agustus 1994)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Menerima Anugerah Bintang Jasa Tahun 1964 - 2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/44364-Bintang_Jasa_tahun_1964-2003.pdf|access-date=25 Februari 2022}}</ref>
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/k/koentjaraningrat/index.shtml Profil Koentjaraningrat di Tokohindonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090530000337/http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/k/koentjaraningrat/index.shtml |date=2009-05-30 }}
 
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Antropolog Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Yale]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 1 Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawadari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]