Batuan vulkanik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 180.245.252.136) dan mengembalikan revisi 15164584 oleh LaninBot |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Ignimbrite.jpg|ka|jmpl|[[Ignimbrit]] adalah endapan [[
'''Batuan vulkanik '''
Batuan vulkanik adalah salah satu jenis batuan yang paling umum ditemukan di permukaan bumi, khususnya di lautan. Di darat, mereka sangat umum di batas antar lempeng dan di provinsi-provinsi [[banjir basal]]
| title = Petrology
| encyclopedia = Encyclopedia Britannica
Baris 11:
== Karakteristik ==
===
[[Berkas:LvMS-Lvm.jpg|jmpl|Fotomikrografi dari [[fragmen litik vulkanik]] ([[Pasir|butir pasir]]). Bagian atas adalah cahaya polarisasi sejajar atau nikol sejajar, sedang bagian bawah adalah cahaya polarisasi silang atau nikol silang. Skala kotak adalah 0,25 milimeter]]Batuan vulkanik merupakan salah satu jenis batuan yang memenuhi syarat sebagai bahan baku pada struktur konstruksi. Terpenuhinya syarat ini berdasarkan kepada sifat fisik dari batuan vulkanik khususnya komposisi kimia, mineral batuan dan petrogenesa. SIfat ini dimiliki bersama oleh batuan vulkanik, batu [[gamping]] dan [[batu pasir]] kuarsa. Ketiga jenis batu ini memiliki komposisi kimia dan mineral yang memiliki kadar alumina silikat hidrous atau lempung yang rendah. Selain itu, ketiganya juga memiliki kadar silika yang tinggi. Hal ini membuat ketiga jenis batuan ini sulit mengalami perubahan bentuk ketika mengadakan reaksi dengan fluida. Dari segi petrogenesa, ketiga jenis batuan ini terbentuk dari hasil pembekuan magma, sedimentasi butiran keras dengan silika sebagai semen, atau kristalisasi mineral. Petrogenesa ini diperlukan untuk mencapai kohesivitas yang tinggi.<ref>{{Cite journal|last=Zaenudin, A., dkk.|date=2016|title=Pemetaan Geologi dan Uji Sifat Fisika Batuan Andesit di Bakauheni dan Tanjungan, Lampung Selatan|url=http://repository.lppm.unila.ac.id/3088/1/ahmad_zaenudin_PROSIDING%20AVOER%208%202016.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional AVoER 8|pages=31|isbn=979-587-617-1}}</ref>
* [[Tefrit|Tefra]]▼
* [[Bom vulkanik]]▼
* [[Lapili]]▼
* [[Abu vulkanik]]▼
=== Tekstur ===
Batuan vulkanik biasanya
Batuan vulanik sering memiliki [[tekstur vesikula]] yang disebabkan oleh adanya void
== Pembentukan ==
Batuan vulkanik terbentuk dari [[lava]]. Lava merupakan cairan magma dengan suhu tinggi yang keluar dari kawah. Lava berasal dari dalam perut Bumi menuju ke luar permukaan Bumi. Lava yang sifatnya encer akan mengalir mengikuti aliran sungai. Sedangkan lava yang sifatnya kental akan membeku di dekat sumber keluarnya.{{Sfn|Zuhdi|2019|p=59}} Umur dari batuan vulkanik dapat diketahui menggunakan metode penarikan radiometri. Batuan vulkanik perlu diketahui umurnya untuk mengetahui proses pergeseran [[laju]] vulkanik yang bersamaan dengan pergeseran laju tunjaman.{{Sfn|Bachri|2017|p=125}}
== Peran ==
=== Susunan material asal vulkanik ===
Batuan vulkanik yang berasal dari [[busur vulkanik]] menjadi pembentuk material asal vulkanik. Informasi ini diperoleh melalui sebuah penelitian mengenai batuan asal batu pasir yang dilakukan di Semenanjung Antartika. Pernyataan penelitian ini diumumkan pada tahun 2003 oleh Willian. Jenis batu pasir yang berasal dari batuan vulkanik adalah batu pasir litarenit.{{Sfn|Bachri|2017|p=53}}
Sementara itu, batuan vulkanik sebagai batuan asal pada batuan sedimen ditandai dengan kandungan fragmen batuan vulkanik dan gelas vulkanik. Semakin banyak kandungan fragmen batuan vulkanik maka semakin tinggi kesimpulan bahwa suatu batuan terbentuk dari batuan asal berupa batuan vulkanik. Penetapan batuan vulkanik sebagai batuan asal memberikan informasi mengenai keaktifan kegiatan vulkanisme. Pemilihan kedua jenis indikator tersebut dilakukan untuk menggantikan [[kristal]]. Alasan pemilihannya adalah adanya kesulittan dalam membedakan kristal batuan vulkanik dengan kristal batuan lain ketika telah mengalami pelapukan.{{Sfn|Bachri|2017|p=53-54}}
=== Pembentukan pegunungan ===
Batuan vulkanik berperan dalam pembentukan dua jenis pegunungan, yaitu pegunungan benua dan pegunungan samudra. Pada kedua jenis pegunungan ini, batuan vulkanik menghasilkan tipe pegunungan lain pada kondisi ter[[Deformasi (mekanika)|deformasi]] atau tidak terdeformasi. Pada pegunungan benua, batuan vulkanik yang terdeformasi menghasil tipe pegunungan lipatan. Sementara itu, batuan vulkanik yang tidak terdeformasi akan menghasilkan tipe pegunungan kaskade pada jenis pegunungan benua.{{Sfn|Zuhdi|2019|p=95}}
Pada pegunungan samudra, semua tipe pegunungan samudra semuanya terhubung dengan fitur fisiografi [[dasar laut]]. Jenisnya ada tiga, yaitu tipe busur kepulauan vulkanik, tipe Kepulauan Hawaii dan tipe gunung laut. Khusus jenis busur kepulauan vulkanik, fisiografi dasar lautnya terhubung dengan palung-palung yang dalam.{{Sfn|Zuhdi|2019|p=96}} Tipe pegunungan busur kepulauan vulkanik terbentuk dari hasil deformasi batuan vulkanik. Sedangkan tipe pegunungan laut dan tipe Kepulauan Hawaii dihasilkan oleh batuan vulkanik yang tidak mengalami deformasi.{{Sfn|Zuhdi|2019|p=95}}
Tipe pegunungan benua yang tidak dibentuk oleh susunan batuan vulkanik adalah pegunungan lipatan, pegunungan patahan dan pegunungan [[erosi]]. Masing-masing tipe pegunungan ini dikelompokkan berdasarkan sejarah pembentukannya.{{Sfn|Zuhdi|2019|p=102}}
== Fenomena ==
=== Tanah longsor ===
Pada daerah lereng terjal yang mengandung batuan vulkanik, [[tanah longsor]] dapat terjadi tergantung kepada karakteristik tanah lempung jenuh. Karakteristik ini menentukan kecepatan gerakan dan jarak jangkauan tanah longsor pada daerah batuan vulkanik. Terdapat dua karakteristik tanah lempung jenuh yang menyebabkan cerukan, yaitu penurunan tanah dan aliran tanah lempung jenuh.<ref>{{Cite journal|last=Sinarta, I. N., dan Sumanjaya, A. A. G.|date=2018|title=Kondisi Geologi dan Infiltrasi terhadap Ancaman Gerakan Tanah pada Batuan Vulkani di Kaldera Gunung Batur|url=http://repository.warmadewa.id/id/eprint/457/1/I%20Nengah%20Sinarta%20%28Konteks%20Batam%29.pdf|journal=Konferensi Nasional Teknik Sipil 12|pages=2-3|access-date=2022-02-28|archive-date=2022-02-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220228033521/http://repository.warmadewa.id/id/eprint/457/1/I%20Nengah%20Sinarta%20(Konteks%20Batam).pdf|dead-url=yes}}</ref> Pelapukan batuan vulkanik menjadi salah satu penyebab terjadinya pergerakan massa tanah. Pergerakan ini dapat terjadi pada bidang luncur yang lurus maupun yang lengkung.<ref>{{Cite journal|last=Karnawati|first=Dwikorita|date=2007|title=Mekanisme Gerakan Massa Batuan Akibat Gempabumi: Tinjauan dan Analisis Geologi Teknik|url=https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/125/12_%20-%20Dwikorita.pdf?sequence=1|journal=Dinamika Teknik Sipil|volume=7|issue=2|pages=183}}</ref>
== Lihat juga ==
* [[Intrusi (geologi)|Intrusi]]
* [[Lava]]
▲* [[Tefrit|Tefra]]
▲* [[Bom vulkanik]]
▲* [[Lapili]]
▲* [[Abu vulkanik]]
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Bachri|first=Syaiful|date=2017|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1502857005.pdf|title=Pengaruh Kegiatan Tektonik dan Vulkanisme Terhadap Sedimentasi Endapan Paleogen-Neogen, di Cekungan Serayu, Jawa|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-869-1|ref={{sfnref|Bachri|2017}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Zuhdi|first=Muhammad|date=2019|url=http://eprints.unram.ac.id/14627/1/BUKU%20AJAR%20PENGANTAR%20GEOLOGI.pdf|title=Buku Ajar Pengantar Geologi|location=Mataram|publisher=Duta Pustaka Ilmu|isbn=978-623-7004-21-9|ref={{sfnref|Zuhdi|2019}}|url-status=live}}
[[Kategori:
[[Kategori:Vulkanologi]]
[[Kategori:Petrologi batuan beku]]
|