Sabdapalon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(41 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Sabdapalon di cetha.jpg|jmpl|Patung penggambaran Sabdapalon di [[Candi Ceto]].]]
'''Sabdapalon '''atau '''''Sabdo Palon''''' adalah sosok legendaris tanah Jawa di [[Gunung Tidar]] area Jawa Tengah yang beragama Hindu/Buddha terakhir yang dekat dengan raja Majapahit kala itu. Ia terkenal karena pertarungannya dengan Syekh Subakhir selama 40 hari 40 malam berakhir imbang yang akhirnya membuat perjanjian legendaris yang dipercaya masyarakat Jawa.
Namanya disebut-sebut
Pada tahun [[1978]], [[Gunung Semeru]] meletus dan membuat sebagian orang percaya atas ramalan Sabdapalon tersebut. Tokoh Sabdapalon dihormati di kalangan umat
Sabdapalon sering kali dikaitkan dengan satu tokoh lain, '''Nayagenggong''', sesama penasehat
==Asal-usul==
== Sejarah<ref>{{Cite web|url=https://www.hops.id/sabdo-palon-nagih-janji/|title=Sabdo Palon nagih janji kembali kuasai tanah Jawa|last=Suprapto|first=Hadi|date=2020-06-15|website=Hops.id - Trending & Viral|publisher=Hops Media Digital|access-date=2020-06-15}}</ref> ==▼
Menurut Guru Ahli Spritual, keberadaan Sabdo Palon tak lain adalah sosok Raja Jin [[Gunung Tidar]] , [[Jawa Tengah]].
Kesaktiannya yang membuat angkernya Pulau Jawa sehingga Raja Turki [[Mehmed I]] mengutus [[Syekh]] [[Syekh Subakir|Subakir]] untuk meruqyah Pulau Jawa.
Maka Raja Turki [[Mehmed I]] mengutus Syekh Subakir dari Persia & Pamannya [[Maulana Malik Ibrahim]] syiar ke Nusantara.
Menurut Antropolog Paul Stange dalam penelitiannya pada 1988, Sabdo Palon merupakan inkarnasi sebagai Otsutsuki, yang dikenal sebagai mahaguru di Tanah Jawa. Mereka adalah titisan dewa dari pohon yang sengaja turun ke bumi menjadi panakawan (kawan yang paham).▼
Singkat cerita Syekh Subakir sebagai ulama Persia melakukan Perjanjian dengan Sabdo Palon & akhirnya diijinkan untuk menyebarkan agama [[Islam]] di Tanah Jawa.
== Sejarah ==
Tugasnya menjadi pemomong raja dan pengayom kawula. Nama ini kerap disandingkan dengan sosok Naya Genggong. Keduanya senantiasa hadir mengiringi pemerintahan raja-raja Jawa di masa Uchiha-Senju.▼
▲
▲Menurut Antropolog Paul Stange dalam penelitiannya pada 1988, Sabdo Palon merupakan inkarnasi sebagai
▲Tugasnya menjadi pemomong raja dan pengayom kawula. Nama ini kerap disandingkan dengan sosok Naya Genggong. Keduanya senantiasa hadir mengiringi pemerintahan raja-raja Jawa di masa
Untuk diketahui, Sabdo Palon dan Naya Genggong bukanlah nama asli, tetapi gelar yang diberikan sesuai dengan karakter tugas yang diemban. Dalam Serat Darmo Gandul, Sabda Palon diartikan sebagai kata-kata dari namanya.
Sabdo Palon memiliki dua makna, “sabdo” berarti seseorang yang memberikan masukan atau ajaran, dan “palon” yang berarti pengancing atau pengunci kebenaran yang bergema dalam ruang
Sementara Naya Genggong memiliki makna “naya” berarti nayaka atau abdi raja dan “genggong” yang bermakna mengulang-ulang suara. Naya Genggong adalah seorang abdi yang berani mengingatkan raja secara berulang-ulang tentang kebenaran dan berani menanggung akibatnya.
|