Elisabet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
→Tradisi Islam: Menambahkan istilah Arab Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(60 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo|Elizabeth}}
{{Infobox saint
|name = Elisabet
|birth_date = Abad 1 SM
|birth_place = Hebron ({{bibleref2|Joshua|21:11|niv}})
|death_date = Abad 1 SM (atau mendekati Masehi)
|death_place = (mungkin Hebron)
|feast_day = 5 November(Gereja Katolik Roma, Lutheran)<br>5 September (Gereja Ortodoks Timur, Anglikan)
|venerated_in= [[Gereja Katolik Roma]]<br>[[Gereja Ortodoks Timur]]<br>[[Gereja Ortodoks Oriental]]<br>[[Gereja Anglikan]]<br>[[Gereja Lutheran]]<br>[[Islam]]
|image = Champaigne visitation.jpg
|imagesize = 250px
|caption = Elisabet (kiri) dikunjungi Maria, oleh [[Philippe de Champaigne]]
|titles = Berbudi Baik
|canonized_date=
|patronage =
}}
'''Elisabet''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: אֱלִישֶׁבַע / אֱלִישָׁבַע ''Ĕlîšéḇa'') adalah nama seorang perempuan Yahudi yang disebut dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] bagian [[Perjanjian Baru]], yaitu dalam [[Injil Lukas]].<ref name="Baigent"/><ref name="Sutama">{{id}}Adji A. Sutama., ''Yesus Tidak Bangkit?'', Yogyakarta: Kanisius, 2008</ref> Elisabet adalah istri dari seorang Imam bernama [[Zakaria (imam)|Zakharia]].<ref name="Sutama"/> Keduanya adalah keturunan [[Harun]]<ref>{{Alkitab|Lukas 1:5}}</ref> Tinggal di sebuah kota di daerah [[Yudea]].<ref name="Setiawati">{{id}}Maria Setiawati., ''Seri Orang Kudus 24 SANTO YOHANES PEMBAPTIS'', Yogyakarta: Kanisius, 2005</ref> Lama dalam perkawinan itu mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.<ref>{{Alkitab|Lukas 1:7}}</ref> Namun atas anugerah Tuhan dia memperoleh seorang putra pada masa tuanya.<ref name="Sutama"/> Hal itu terjadi setelah [[malaikat]] [[Gabriel]] menampakkan diri kepada [[Zakharia (imam)|Zakharia]] ketika bertugas di [[Bait Suci]] dan berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes." <ref>{{Alkitab|Lukas 1:13}}</ref> Kelak anaknya lebih dikenal sebagai [[Yohanes Pembaptis]], tokoh yang sangat penting terkait dengan karya [[Allah]] dalam diri [[Yesus Kristus]].<ref name="Sutama"/> Yohanes Pembaptis adalah sahabat Yesus, dan dia yang membaptis Yesus.<ref name="Sutama"/> Kisah tentang Elisabet yang mengandung Yohanes Pembaptis ini terdapat dalam [[Injil Lukas]].<ref name="Sutama"/>
: Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." ([[Lukas]] 1:39-45)▼
== Nama ==
Nama "Elisabet" merupakan alihaksara ke dalam [[bahasa Yunani]] (''Eleisabeth'') dari nama perempuan Ibrani "[[Eliseba]]", antara lain digunakan oleh istri [[Harun]], [[Imam Besar Yahudi|Imam Besar]] pertama, sebagaimana disebutkan antara lain pada {{Alkitab|Keluaran 6:23}}.<ref name="Asimov">Isaac Asimov. Asimov's Guide to the Bible. The New Testament. New York: Doubleday. 1969.</ref>
== Kunjungan Maria ==
Elisabet sendiri adalah sanak saudara dari [[Maria]] ibu dari [[Yesus]] [[Kristus]];<ref name="Baigent">{{id}}Michael Baigent., ''The Messsianic Legacy''Ufuk Publishing House.</ref><ref name="Alkitab|Lukas 1:36">{{Alkitab|Lukas 1:36}}</ref> kemungkinan adalah saudara sepupu.<ref name="Setiawati"/> Maria tahu kalau Elisabet mengandung, karena diberitahu oleh [[malaikat]] [[Gabriel]] saat mengabarkan bahwa Maria sendiri akan mengandung oleh [[Roh Kudus]].<ref name="Alkitab|Lukas 1:36"/> Padahal Elisabet sejak mengandung selama 5 bulan tidak menampakkan diri.<ref>{{Alkitab|Lukas 1:24}}</ref> Maria mengunjungi Elisabet, saat kandungan Elisabet sudah berusia 6 bulan. Jarak rumah mereka cukup jauh. Maria tinggal di Nazaret, Galilea, dan pergi ke rumah Elisabet di Yudea.<ref name="Setiawati"/>
Peristiwa kunjungan Maria kepada Elisabet inilah yang banyak dimaknai dalam kehidupan iman orang [[Kristen]] dan [[Katolik]].<ref name="Kanisius"/> Sebab waktu Maria berkunjung, Yohanes yang saat itu masih dalam kandungan Elisabeth melonjak kegirangan. Dan hal ini dimaknai karena Yohanes telah mengetahui kedatangan Yesus yang ada dalam kandungan Maria.<ref name="Kanisius"/> Yohanes Pembaptis merespon kehadiran Yesus yang harus ia persiapkan jalan-Nya untuk berkarya di dunia dalam rangka menyelamatkan manusia.<ref name="Kanisius"/> Dari sinilah, Yohanes Pembaptis mempersiapkan pekerjaan Yesus yang disebut [[Mesias]], dengan mengentaskan orang [[Yahudi]] yang saat itu penuh dengan kemunafikan dan jauh dari Tuhan.<ref name="Kanisius"/> Selain itu Salam yang diucapkan oleh Elisabet kepada Maria menjadi salah satu dasar Salam Maria dalam tradisi Katolik.<ref name="Kanisius"/> Hal ini berdasarkan teori Santo [[Ambrosius]] pada Abad IV, Uskup Agung dari [[Milan]], [[Itali]].<ref name="Kanisius">{{id}}''Inspirasi Batin 2007'' Yogyakarta: Kanisius, 2007</ref> Salam Elisabet yang diucapkan kepada Maria ini menenangkan hati Maria, dan hal ini ditafsirkan sebagai kerendahan hati Elisabet, sebabagai hamba Allah yang telah terpilih.<ref name="Setiawati"/>
▲
==Tradisi [[Islam]]==
Dalam Islam, ''Ilyasyiba'' ([[Bahasa Arab|Arab]]: إِلْيَشِبَع ''Ilyasyiba'' disebut juga dengan nama ''Asy-ya'' , ''Asyba'' atau ''Lisya'' ) diyakini sebagai nama istri [[Zakariyya|Nabi Zakariyya AS]]. Ia juga merupakan saudari [[Anna|Hannah]] yang menjadi istri seorang pemuka [[Bani Israil]], [[Imran]]. Diceritakan hingga umur tua, Nabi Zakariyya dan Alishabath belum juga dikaruniai keturunan. Padahal sejak usia muda mereka telah mendambakan seorang putra yang kelak dapat melanjutkan dakwah membimbing umatnya dari kesesatan. Karena itulah keinginan mereka untuk mendapatkan keturunan tetap berkobar.
Karena kesungguhan dalam berdoa dan niat mereka yang mulia, maka [[Allah (Islam)|Allah]] kemudian mengabulkan keinginan mereka. Allah mengutus [[Malaikat Jibril]] untuk mengabarkan kabar gembira kepada mereka bahwa mereka akan segera mempunyai anak yang bernama [[Yahya]] yang akan diangkat menjadi nabi dan rasul juga. Saat itu, Nabi Zakariyya sedang shalat di mihrabnya. Mula-mula Nabi Zakariyya ragu akan kabar gembira itu.
"Bagaimana bisa aku yang sudah berusia lanjut dan istri mandul dapat mempunyai seorang anak?" tanya Nabi Zakariyya. Allah kemudian menjelaskan bahwa Dia Maha Kuasa. Sebagai tanda kebenaran kabar gembira ini, Allah memberi isyarat kehamilan istrinya pada Nabi Zakariyya, yaitu bahwa beliau tidak akan bisa bercakap-cakap dengan manusia selama 3 hari dan hanya bisa memakai [[bahasa isyarat]]. Dan selama itu pula beliau harus banyak berzikir dan bertasbih setiap [[pagi]] dan [[Matahari terbenam|petang]].
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat pula ==
* [[Maria]]
* [[Yohanes Pembaptis]]
* [[Zakharia (imam)]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Injil Lukas]],
* [[Lukas 1]].
* [[Zakariyya|Nabi Zakariyya AS]]
* [[Imran]]
== Pranala luar ==
* [http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Elisabet Kamus Alkitab:Elisabet]
{{Tokoh Perjanjian Baru}}
[[Kategori:Kelahiran abad ke-1 SM]]
[[Kategori:Kematian abad ke-1]]
[[Kategori:Orang kudus]]
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Baru]]
[[Kategori:Wanita dalam Alkitab]]
|