Koje: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
'''
== Suku Kaili ==
Suku Kaili mewakili 20% penduduk provinsi Sulawesi Tengah, kebanyakan diantaranya tinggal atau bermukim di kota [[Palu]], [[Kabupaten Donggala]] dan [[Kabupaten Sigi]] yang sudah secara turun temurun tinggal di wilayah tersebut. Secara etimologi kata Kaili berasal dari nama sebuah pohon yakni
Suku kaili dikenal kaya akan tradisi, adat istiadat dan budaya yang sudah mengakar dan menyatu dalam banyak aspek kehidupan suku Kaili dan itu masih tetap terpelihara serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan baik dalam kehidupan
== Baju Adat ==
Indonesia dikenal dengan keberagaman budaya dan adat istiadatnya. Hal ini sangat berdampak pula pada beragamnya jenis baju tradisional dari setiap suku. [[Suku Kaili]] di Sulawesi Tengah, sebagai suku asli dengan persentase terbanyak atau mewakili 20% penduduk di Sulawesi Tengah menjadi suku asli yang lebih banyak dikenal masyarakat luas di Indonesia. [[Suku Kaili]] sama seperti suku lainnya di Indonesia, juga memiliki baju tradisionalnya sendiri. Baju untuk kaum perempuan disebut dengan [[Baju Nggembe]] sedangkan untuk kaum pria disebut baju Koje.<ref name=KOJE2/>
Baju Koje atau biasa juga disebut dengan ''baju Ceki'' berbentuk kemeja dengan lengan panjang. Kerah baju Koje agak tegak dan ukurannya pas jika ada dileher. Pada adat Kaili sendiri, untuk menggunakan baju ini umumnya akan dipadukan dengan setelan celana atau bawahan yang disebut dengan
Celana Puruka Pajana adalah celana yang ketat dengan panjang sebatas dari linggang hingga ke lutut. Namun ukuran killnya tetap agak lebar, supaya pemakai celana ini merasa nyaman serta bisa memberikan sedikit ruang gerak khususnya saat dikenaan untuk berjalan ataupun juga saat duduk.<ref name=KOJE2/>
Baris 18:
Untuk penggunaan baju Koje dan celana Puruka Pajana tidak selalu bersamaa. Terkadang pemakaian Puruka Pajana bisa dikenakan dengan bertelanjang dada. Kaum pria suku Kaili sering menjadikan sarung sebagai pakaian pelengkap untuk menutupi badan. Sarung ini juga biasanya hanya disampirkan dibahu untuk menghangatkan badan.<ref name=BUDAYA>{{cite web|url=https://www.senibudayaku.com/2017/10/pakaian-adat-sulawesi-tengah-lengkap.html?m=1|title=Pakaian Adat Sulawesi Tengah Lengkap|last=|first=|website=www.senibudayaku.com|accessdate=15 April 2019}}</ref>
Selain kain sarung, mereka juga akan memakai ikat kepala Siga, dan membawa kampuh. Warna untuk Ikat kepala ini memiliki beragam warna. Warna yang dipakai berdasarkan status sosial pemakainya dimasyarakat. Sedangkan Kampuh, berisi pinang dan sirih, serta berisi berbagai benda. Beberapa orang suku Kaili menggunakaannya sebagai bahan untuk meramal dan akan
== Baju Kebanggaan Sulawesi Tengah ==
Baris 29:
{{reflist}}
[[Kategori:
|